Minggu, 08 September 2013

Renungan : UDZUR

Sebuah perintah Allah telah dikumandangkan ke seluruh dunia;

"Diwajibkan kepada kamu berperang, padahal itu sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216).

Untuk menguatkan perintah tersebut, maka Allah berfirman :
"Tidaklah sama antara mu'min yang tidak ikut berperang tanpa udzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah memberikan fadhilah orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwa mereka dari orang-orang yang tidak ikut berperang satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah telah menjanjikan pahala dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan yang tidak turut serta berupa pahala yang besar." (QS. An-Nisaa' : 95).

Jika anda seorang muslim, baligh, laki-laki, tidak cacat fisik, memiliki persiapan materi untuk bekal hidupnya, keluarganya, maka anda wajib berjihad.

Namun, jika anda memiliki udzur seperti yang tertuang di dalam perintah Allah :
"Tidak ada dosa bagi orang-orang yang buta, orang-orang pincang, dan orang-orang sakit, (jika mereka tidak turut serta berperang)." (QS. Al-Fath : 17).

"Tidak ada dosa (lantaran tidak ikut berjihad) bagi orang-orang yang lemah, orang-orang sakit dan orang-orang yang tidak memperoleh apa yang mereka nafkahkan  apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya." (QS. At-Taubah 91).

Telah berkumandang perintah jihad di bumi Syam (Suriah). Bumi yang diberkahi. Sebagian muslim di seantero dunia menyambut seruan ini. Sedangkan yang lainnya menunggu. Silahkan nilai diri kita sendiri apakah kita memiliki udzur atau tidak untuk kewajiban ini. Bagi yang memiliki udzur, berikan doa, harta, dan kobarkan semangat untuk membantu kaum muslim di bumi Syam.

"Ya Allah berilah pertolongan mujahidin Syam (Suriah) dan persatukanlah hati (qalbu) mereka, dan perbaikilah hubungan antara mereka, dan tunjukilah mereka kepada jalan keselamatan."
Tidak ada pilihan ketiga. Berdiam diri artinya melarikan diri dari kewajiban suci. (Suna)

  • Majalah Hilal Ahmar | 64/IX/MAR2013 | Renungan

1 komentar:

  1. ya minimal ada azzam dihatinya, minimal mendo'akan, mendukung secara materiil maupun sepirutuil kepada orang yang dimampukan oleh Allah Ta'ala.

    BalasHapus