Senin, 09 September 2013

Renungan : SEPUCUK SURAT TEMAN SEPERJUANGAN

Sehelai kertas strimin bertuliskan Arab dibawa relawan ke lima HASI. Ditulis oleh seorang direktur rumah sakit lapangan Salma, Suriah. Seorang dokter spesialis anak. Ditujukan kepada Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI). Isinya sederhana, namun mengandung makna. Mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, genset, santunan bagi kaum miskin dan keluarga syuhada, kendaraan untuk klinik berjalan dan biaya untuk bahan bakar minyak.

Bantuan yang kami berikan selama ini, sebenarnya lebih  sedikit dibanding bantuan yang diberikan oleh umat Islam di belahan bumi lain. Namun, dengan segala penghormatannya, beliau sang direktur membesarkan kami atas semua yang telah kami berikan. Tidak bernada meremehkan sedikitpun. Ini bukan sanjungan dan tidak pula pujian. Namun ketulusan. Beliau dengan tulusnya mengatakan bahwa kehadiran kami yang jauh, sudah cukup untuk meningkatkan mental para muslim Suriah. Kedatangan  kami sejak bulan ramadhan tahun lalu, sudah menjadi bukti bahwa kami tidak bermain-main dalam menemani mereka menghadapi kezaliman ini. Keseriusan itu yang menyebabkan mereka menganggap bahwa rumah sakit lapangan adalah rumah kedua kami, rumah HASI.

Hanya sepucuk surat. Namun itu diplomasi antar umat Islam yang tidak bisa dicegah oleh orang zalim. Persaudaraan dengan jalinan keyakinan haqiqi adalah teman seperjuangan sejati. Tidak peduli jauhnya jarak diantara kami.

Tidak mudah mengucapkan terimakasih. Karena itu pelajaran yang harus diajarkan kepada anak-anak taman kanak-kanak selama satu tahun penuh. Sekedar mengucapkan terima kasih dan minta maaf.

Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al-'Asr : 1-3)

Banyak pelajaran yang kami timba dari persahabatan ini. Maafkan kami, yang telah menganggu kehidupan sehari-hari kalian. Kami hanya berharap, semoga kita akan dipertemukan di akhirat nanti. Di taman Firdaus, di kehidupan sejati. Amin. (suna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar