Sabtu, 02 Oktober 2010

Majalah Hilal Ahmar Edisi 39/September/VI/2010

Sampul Depan Dalam:

Majalah Hilal Ahmar Edisi 39/September/VI/2010, sampul dalam



BILIK REDAKSI

BILIK REDAKSI


Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh!
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, meminta ampun, dan memohon perlindungan dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Siapa yang telah Allah berikan petunjuk, ia tidak mungkin sesat, dan siapa yang telah Allah sesatkan maka tidak akan ada satu pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa pemimpin kita, Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, adalah hamba dan Rasul-Nya.
Alhamdulillah, dua relawan Hilal Ahmar Society telah pulang dari Gaza Palestina. Mereka telah berhasil melakukan tugas untuk survei pembangunan Bank Darah di Rumah sakit Indonesia Gaza Palestina, bersama-sama dengan tim Mer-c.
Setelah mereka berdua pulang, panitia Hilal Ahmar Society melakukan rapat yang intensif untuk mewujudkan Bank Darah. Langkah-langkah selanjutnya termasuk penggalangan dana, kampanye atau sosialisasi, mencari jalur pengiriman barang, dan selalu berkoordinasi dengan tim Mer-c sebagai amir kegiatan ini.
Kampanye atau sosialisasi pembangunan Bank Darah Rumah Sakit Indonesia Gaza Palestina di mulai di Solo. Tepatnya pada tanggal 22 Agustus 2010. Dengan pembicara, dr. Joserizal Jurnalis SpOT (Presidium Mer-c), Ustadz Drs. Abdullah Manaf Amin (Ulama Solo), ustadz Bambang Sukirno (Humas Hilal Ahmar Society Indonesia). Dengan tema Membuka Blokade Gaza. Muslim di manapun boleh berperan serta untuk membantu terwujudnya Bank Darah.
Taqabballallahu minna wa minkum. Semoga Allah Swt menerima amal kita semua di bulan Ramadhan ini.

Tetap sehat, tetap yakin hanya Allah sebagai Penolong!
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh!

Sunardi

MEREKA MENAHANKU DI PERBATASAN

SEPOTONG KATA
MEREKA MENAHANKU DI PERBATASAN

Selasa, 20/07/2010. Sebagaimana biasa, pagi hari, kami sarapan ‘isy fuul, roti keras tanpa ragi dan telur dicelup dengan bubur kacang. Hanya dengan 3 lembar roti, bisa tahan lapar hingga sore. Harganya sangat murah, kurang dari 5 pound. Tak ada syahi atau qahwah, hanya air mentah yang bisa diambil penduduk secara gratis di pinggir-pinggir jalan. Mas’ud, sopir langganan saya sudah beberapa saat ditelpon tapi tak kunjung tiba. Saya baru tahu, ternyata ia tinggal di dekat Rafah, berbatasan dengan wilayah Israel. Baginya, perlu 30 menit  untuk bisa sampai ke Arisy.

Mercedez Benz itu keluaran 1980-an tapi masih sangat terawat. Mobil melaju sangat kencang menuju Rafah. Saya jadi teringat kalimat pak Syafii ketika mengomentari perilaku sopir Kairo: “Jenderal atau bahkan prajurit densus sekalipun akan sakit jantung naik mobil di sini”, candanya. Di tengah jalan, di sebuah check point, ada mobil tronton sedang menjalani pemeriksaan. “Ada pemeriksaan wahai Mas’ud?” tanyaku. “Ya, tapi bukan untuk kita. Mobil itu memuat semen. Anda perhatikan nanti dia akan belok ke kampung. Di sana, semen-semen itu akan di bawa ke Gaza melalui terowongan.” Hmm.. saya jadi ingat guyonan dia kemarin. “Kami bantu orang-orang Gaza, tapi dari terowongan.”

Perjalanan, seakan baru bermula, tapi kami sudah tiba di Rafah. Dari kejauhan, polisi penjaga sudah memberikan senyum sambil memberi kode penolakan. Saya tetap mendekat dan dia bilang, “Baik saya coba tanya ke intelejen.” Saya kemudian mencari tempat teduh di sebuah pohon. Di sana ternyata kawan-kawan dari ACT sudah lebih dahulu datang. Mereka berangkat dari Kairo sejak sebelum subuh menempuh 440 km. tak lama kemudian kami dipanggil bersama-sama oleh polisi. Kesimpulannya kawan-kawan ACT diijinkan masuk dan saya tetap tidak boleh.

Saya kembali ke bawah pohon sambil mengkhabarkan ke kawan-kawan di Gaza. mereka mengkhabarkan balik bahwa mereka sedang pertemuan di kementrian PU Pemerintah Palestina dan setelah itu dr. Joserizal dan Ir. Faried akan segera balik ke perbatasan. Saya diminta menunggu beliau berdua. Sambil menunggu, saya minta teman-teman pengantar ACT untuk tidak segera pulang dan meminta tolong untuk bisa membawa dr. Joserizal dan Ir. Faried ke Kairo. Mereka setuju. Mas Arif yang menjadi penterjemah ACT, mengeluarkan berkas. Saya meminjam untuk dibaca. Berkas itu berisi surat berkop Republik Mesir dari Kemenlu Mesir. Isinya surat izin bagi relawan yang diusulkan KBRI masing-masing 5 dari Republika, 2 dari ACT, dan 22 dari BSMI. Ada lampiran nama-nama komplit.

Dengan demikian, pengajuan relawan yang diajukan oleh KBRI ke Kemenlu Mesir, sepanjang yang saya ketahui dari Konselir Politik, sudah turun semua. Yang belum turun hanya 1 dari Mer-c alias saya sendiri. Saat saya membaca berkas itu saya kemudian menyimpulkan bahwa jika selama ini masih ada “parameter tertib waktu” dalam soal turunnya surat ijin, maka asumsi itu menjadi tipis. Surat buat ACT dkk di atas, adalah surat pengajuan yang saya ceritakan kemarin dengan istilah “jalur regular” untuk membedakan dengan “jalur patas Mer-c”. Dan semua sudah ada kesimpulan “ditolak atau diterima”, bukan sudah turun atau belum turun. Tapi sekali lagi, ini hanya analisa. Kepastian dan alasannya hanya intelejen yang bisa menjelaskan.

Dalam kehidupan sehari-hari, menunggu memang jenis pekerjaan yang kurang kusukai. Tapi menunggu kali ini, meski tanpa kepastian, tetap nikmat terasa. Saya merasa setiap debu shahra’ yang mengenai tubuh ada pahalanya. Demikian juga dengan hawa panas yang menyengat. Melihat pasukan PBB yang lalu lalang, saya kadang berpikir, apa yang mereka dapat hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun mereka berlelah-lelah di sini?

“Dhalim orang itu…saya hanya mau pulang ke kampung saya, kenapa pula harus dihalangi?” ungkap seorang bapak berumur 50 tahunan yang sedari tadi duduk di sebelah saya. Kepada kawan saya dia menceritakan bahwa mereka yang banyak lolos di pintu Rafah adalah pemegang passport yang distempel Israel. Dia nampaknya termasuk enggan, dan bayarannya: selalu ditolak masuk Gaza. Meski demikian, sebagaimana saya, ia tetap setia menunggu. Dan penunggu-penunggu izin tanpa kepastian semacam ini selalu ada setiap hari. Saya bertanya-tanya, inikah jenis perlawanan sipil itu? Setelah saya renungkan, bukankah bahwa ini perang? Bukankah bahwa ini perbatasan, meski secara fisik penjaganya tentara Mesir tetapi hakikatnya adalah pembantu Israel? Dan bukankah bahwa meski hanya duduk,  tapi itulah yang bisa mereka lakukan? Saya berdoa semoga mereka mendapat balasan dari upaya semacam itu.

Rafah hari-hari ini lebih sering buka daripada hari-hari sebelum kasus Mavi Marmara. Sedikit  “kelonggaran” ini tak lepas dari perlawanan atas blockade Gaza yang dirancang di Turki itu. Melihat “angkernya” perbatasan Rafah, wajar kiraku jika akhirnya mereka mencari jalan terowongan. Ada cerita menarik dari mahasiswa yang ia saksikan melalui berita televisi bahwa terkait ide penanaman plat baja oleh Israel untuk mengantisipasi terowongan, sekarang tidak berlanjut. Sebabnya, plat-plat yang ditanam sedalam 20 meter ke bumi itu, diterjang oleh angin puting beliung. “Tangan manusia tak mampu menahan, Tangan Tuhan yang bertindak pak,” ujarnya.

Dzuhur tiba dan kami menaiki mushalla kumuh. Dari atas mushala saya memandangi imigrasi Gaza; negeri impian menurut istilah dokter Nardi, dari jarak hanya 300 meter. Memandang  ke arah kanan, di tengah padang pasir, banyak container markas pasukan PBB. Ke arah kanan lagi, sekitar 2-3 km, masuk wilayah Israel. Terlihat balon besar yang konon itu adalah kamera Israel. Dzuhur tiba dan saatnya kami shalat.

Jam 3 sore, sesaat kemudian dr. Joserizal dan Ir. Faried keluar dari border. Kami langsung bertaanuq. Di tengah terik matahari, kami berkoordinasi sejenak. “Apa karena saya dari Solo dok hingga dihambat sendiri?” Tanya saya. “Oh tidak ada itu”, jawabnya. Tapi sejurus kemudian beliau bertanya,”Apa antum ada masalah?” Saya menjawab,”Insya Allah tidak ada masalah, hanya memang banyak wartawan asing yang sering menemui saya terkait kegiatan saya menerbitkan buku-buku jihad.” Kepadanya saya tunjukkan surat ijin yang sudah keluar untuk seluruh relawan. Dr. Joserizal meminta saya untuk menjelaskan sekilas rincian pekerjaan. Setelah saya jelaskan beliau bilang bahwa saya harus ke Kairo untuk mempelajari prosedur pengiriman barang. Kepadanya saya jelaskan bahwa saya sudah mendapatkannya saat masih di Kairo. Dari prosedur itu menyisakan 1 pekerjaan rumah, rekomendasi dari United Nations Relief and Works Agency for Palestinian Refugees (UNRWA). Kata dr. Joserizal itu tidak perlu, cukup dari Pemerintah Palestina.

“Kita ke Arisy dulu cari air tebu, biar otak encer,” usul dr. Joserizal. Kami segera meluncur dengan Hunday. Sambil melaju, dr. Joserizal kontak ke KBRI untuk meminta jadwal bertemu Dubes terkait perkembangan pembangunan Rumah Sakit. Beliau juga mempertanyakan soal relawannya yang masih terganjal satu. KBRI berjanji akan menyampaikan info balik jika ada perkembangannya. Di tengah kota Arisy, kami yang kehausan segera menghabiskan air-air tebu itu. “Kesimpulannya, dari sisi tugas, ente bisa  masuk bisa kagak. Tugas survey di dalam soal Bank Darah, bisa dihandle Syafii. Tugas yang lain bisa antum jalankan di sini. Hanya kalau sudah sampai di sini, secara ma’nawiyah, ente harus menjiwai Gaza.” jelas dr. Jose. “Caranya gimana dok..?” tanya saya. “Ente harus masuk atau terus berusaha masuk”. “Siap!” jawab saya. Dengan demikian, untuk sementara saya akan tetap di Arisy-Rafah, sampai bisa masuk atau Syafii keluar. Kami segera berpisah. Sembari taanuq, Ir. Faried berujar: “Sabar ya akhi, ini bagian dari perjuangan.”
(Laporan mas Bambang)

SURAT PEMBACA

SURAT PEMBACA

SEGENAP REDAKSI MAJALAH KESEHATAN ISLAM HILAL AHMAR
DAN KELUARGA BESAR HILAL AHMAR SOCIETY

MENGUCAPKAN

TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1 SYAWWAL 1431

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA ALLAH TA’ALA

MEMBUKA BLOKADE (CATATAN PERJALANAN KE GAZA)

SEHAT UTAMA

MEMBUKA BLOKADE (CATATAN PERJALANAN KE GAZA)

Sehat utama kali ini berisi laporan perjalanan tim relawan Hilal Ahmar Society selama berada di Mesir dan Gaza Palestina. Untuk dimengerti, pada bulan Juli 2010, tim relawan Hilal Ahmar Society diajak oleh tim relawan Mer-c untuk mengunjungi Gaza dalam rangka mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia Gaza Palestina. Kunjungan ini juga untuk membuka blockade yang selama ini terjadi. Banyak pernik-pernik perjalanan yang menarik untuk kita simak, supaya lebih memahami keadaan sebenarnya kaum muslimin di Gaza, sehingga upaya pembangunan Rumah Sakit Indonesia termasuk di dalamnya Bank Darah, bisa segera diwujudkan.

The Land of Rafah

Begitu berpisah dengan pak Bambang, pak Syafii segera melangkah memasuki gerbang pintu Rafah. Setelah berjalan melintasi taman sekitar 200 meter, beliau memasuki kantor imigrasi. Kantornya tergolong luas, sekitar 1000 meter persegi. Mula-mula beliau melewati X-Ray untuk dilakukan pemeriksaan seluruh isi tas. Pemeriksaan sangat ketat. Alat-alat elektronik seperti kabel, laptop, dan obat-obatan mendapatkan perhatian khusus dalam pemeriksaan. Usai pemeriksaan, pak Syafii mengisi form imigrasi Mesir dengan membayar 2 pound (sekitar Rp. 3.000) untuk biaya materei yang bergambar identitas Mesir. Form dibagi dalam dua warna, hijau untuk penduduk Mesir dan pink untuk warga asing.

Form harus diupayakan diisi dalam huruf Arab. Jika tidak bisa, petugas akan membantu untuk mengisikan. Selesai mengisi, selanjutnya form diselipkan di passport untuk diminta stempel exit dari petugas imigrasi. Perlu beberapa waktu untuk menunggu stempel karena menunggu antrian, proses scanning passport, dan konfirmasi KBRI. Setelah disetempel, pak Syafii ditanya beberapa hal terkait asal, maksud, dan tujuan perjalanan. Interogasi tidak memerlukan waktu lama karena semua sudah jelas. Pak Syafii membayar fiscal sebesar 105 pound.

Berikutnya pak Syafii keluar dari kantor Imigrasi Mesir menuju kantor Imigrasi Gaza dengan bus yang telah disediakan. Kedua kantor hanya dibatasi oleh tembok untuk Mesir dan kawat berduri untuk Palestina. Jarak antara keduanya hanya sekitar 10 meter. Ada dua bus yang selalu melayani dengan tax 15 pound. Meski dekat, semua harus melalui bus dan tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Bus akan selalu berjalan bersama; jika yang satu berangkat maka yang satu pergi. Dari bus imigrasi Mesir, jika menegok ke arah kanan, akan melihat panser berbendera Israel. Karena jika berjalan terus akan memasuki wilayah yang dikuasai Israel.

The Dream Land : Gaza Strip

Memasuki imigrasi Gaza, ada dua jalur; pertama jalur umum dan kedua jalur khusus misalnya tamu. Pak Syafii termasuk mengikuti jalur khusus tamu. Sambutan pemerintah Palestina sangat hangat. Mereka tak lupa menyampaikan ucapan,”ahlan wa sahlan, dan ahyaakallah..” Kepala Security bahkan menyambut dengan taanuq. Disediakan juga minuman teh manis. Ketika pak Syafii akan menjalankan shalat dzuhur-asar, dua polisi mengawal; satu membawa senjata dan yang satu tidak. Sebagaimana prosedur standar, pemeriksaan dilakukan dengan X-Ray. Tidak dilakukan pemeriksaan isi tas. Seluruh penjaga keamanan dari petugas otoritas Palestina versi Hammas. Setelah memperoleh stempel entry, kemudian menukarka mata uang dolar ke mata uang sikel Israel. Selanjutnya naik bus menuju pintu keluar. Turun dari bus disambut kepala security yang sebelumnya sudah dikontak oleh Mer-c. sambil menunggu taksi, pak Syafii diajak masuk ke ruang kerjanya.

Sebelumnya, kami selalu melakukan koordinasi dengan tim Mer-c yang sudah berada di Gaza. Kami minta agar pak Syafii dijemput dan mereka siap. Hanya sayang, siang itu mereka ada acara dengan Perdana Menteri Ismael Haniya. Dr. Joserizal meminta seluruh tim untuk ikut. Akhirnya, Mer-c menugaskan orang lokal untuk menjemput. Namanya, Aisy anak pemilik flat yang disewa Mer-c dengan sopir taksi bernama Muhammad. Keduanya diarahkan bahwa tamu yang akan dijemput menggunakan uniform Mer-c. ketika taksi datang, mobil segera meluncur ke arah Gaza melintasi jalur yang berdekatan dengan perbatasan Israel. Oleh sopir taksi, pak Syafii diberi tahu untuk tidak menunjuk-nunjuk ke wilayah yang dikuasai Israel dan tidak menyebut-nyebut kata Israel. Sepanjang jalan diputarkan tilawah juz amma.
Banyak terdengar suara genset karena lampu sering mati. Genset rata-rata berkekuatan minimal 5.000 KPA. Perjalanan kurang dari 25 menit dan sampailah di Omar Mochtar Street, tempat kantor Mer-c. Flat sederhana tanpa AC itu terdiri dari 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu dan 1 dapur. Biaya sewa/bulan sebesar 900 sikel. Pak Syafii kemudian istirahat sejenak. “Alhamdulillah sudah di mess Mer-c. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, pak Syafii sudah berada di Gaza bersama teman-teman Mer-c, mohon doa semoga mendapat ridho Allah SWT.”

Jadwal Kegiatan
  1. Pertemuan  dengan Menlu (19/07/2010, jam 9.00 PM)

Setelah istirahat sejenak, pak Syafii dijemput oleh tim Mer-c dengan menggunakan ambulance. Mobil tersebut adalah fasilitas yang dipinjamkan oleh PM Ismael Haniya untuk Mer-c selama menjalankan misi di Gaza. Tim berjalan menuju Kantor Deputy Luar Negeri Dr. Ahmad Yusuf. Kantor itu berlokasi di pinggir pantai Gaza yang indah, di sebuah ruko berlantai 12. seluruh tim Mer-c termasuk wartawan turut serta.

Menlu menanyakan soal ummat Islam di Indonesia dan dr. Joserizal menjawab bahwa bangsa Indonesia sangat konsen membela perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Menlu menyampaikan ucapan terimakasih atas support beliau. Menlu menyayangkan tidak adanya hubungan yang intensif antara pemerintah Indonesia dengan mereka. Beliau berharap harusnya hubungan tidak mesti melihat aspek legal-formal kenegaraan belaka, tapi bisa juga dari pendekatan ideology atau aqidah sebagai sesama muslim. Bisa bersifat person to person, pribadi-pribadi. Hal demikian banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh Malaysia seperti Mahatir Muhammad dan Ahmad Farid.

Yang menarik, ada beberapa tokoh-tokoh Islam Indonesia yang disebut dan dikenal oleh Menlu seperti Abu Bakar Baasyir, Amrozi dan Imam Samudra. Menlu menanyakan kepada rombongan apakah kalian mengenal mereka? Dr. Joserizal menjawab  bahwa Mer-c sebagai tim medis saat beliau di penjara. Selanjutnya Menlu menceritakan bahwa dirinya adalah termasuk orang awal yang berjihad ke Afghanistan bersama Abdullah Azzam, jauh sebelum Usamah datang ke sana. Saat itu beliau baru berumur 20-an tahun dan ditugaskan oleh Syeikh Ahmad Yassin yang tak lain adalah gurunya untuk berjihad. Beliau termasuk ikut merintis Hammas.

Menlu meminta dan  membuka peluang agar ada orang Indonesia yang konsentrasi melakukan studi tentang Palestina. Orang Malaysia sudah ada yang melakukan yakni Dr. Ahmad Farid. Bentuk kongkritnya antara lain dengan mengirimkan mahasiswa untuk sekolah program S1 dan S2 studi Palestina di Universitas Palestina. Universitas ini termasuk terbesar disini, memiliki fakultas Syariah, Usuludin, Politik, Trading (bukan ekonomi), IT, Tehnik Arsitek, dan Art (sastra). Tawaran juga berlaku bagi bangsa Indonesia untuk menjadi dosen di Universitas Palestina. Dosen luar negeri yang sudah mengajar disini antara lain dari Malaysia, Korea, Jepang, dan Kanada. Indonesia malah belum ada.

Selanjutnya Mer-c menyampaikan soal rencana pembangunan Rumah Sakit Indonesia dan Menlu sangat mendukung. Setelah itu rombongan dijamu makan malam bersama Menlu. Menu yang dihidangkan khas Palestina, misalnya isy fuul, daging kambing dan ayam. Yang agak ironis menurut pak Syafii adalah tersedianya minuman bernama coca-cola. Beberapa relawan tidak mengambil minuman itu meski yang lainnya meminumnya. Sepanjang pertemuan, penerangan menggunakan lampu genset karena listrik sedang mati. Yang membuat Menlu heran adalah berhasilnya pak Syafii masuk dengan tanpa bisa berbahasa Arab atau Inggris.
  1. Pertemuan dengan PU (Selasa, 20/07/2010, jam 10.00 AM)

Rombongan Mer-c melakukan pertemuan dengan Menteri PU Yousef M. Mansi. Pertemuan dilakukan di kantor dinasnya, sebuah bekas mall di Gaza City. Rombongan Mer-c komplit dan diterima menteri dan asistennya; 3 laki-laki dan 1 wanita bercadar. Agenda pertemuannya membicarakan secara tehnis rencana pembangunan RS Indonesia. Karena sang menteri basisnya adalah tehnik sipil, maka dia sangat menguasai struktur, desain, dan logistic bangunan. Dia membaca dengan cermat rancangan yang dibawa tim Mer-c.

Ir. Faried meminta kepada PU supaya mendapat support kontraktor. Menlu berjanji akan memberikan referensi lima perusahaan kontraktor terbaik di Gaza. Pihak Mer-c menanyakan soal kesiapan material pembangunan fisik dan staff menteri memberikan penjelasan soal kesiapannya. Antara lain dijelaskan bahwa ada pola daur ulang dari bangunan yang rubuh, misalnya dari unsur  besi, bata, dan lain-lain. Untuk semen cukup tersedia dengan mengelola alam sekitar seperti pasir yang dicampur bahan tertentu hingga berfungsi sebagai perekat/semen. Untuk keperluan struktur, dr. Joserizal menyampaikan usulan dari Menkes setempat soal perlunya basement di Rumah Sakit Indonesia itu. Dan secara tehnis tidak ada masalah menurut Menteri PU. Mer-c juga menanyakan soal kepastian ijin atau akte tanah, dan semua masih dalam proses.

Menteri PU minta ijin karena dipanggil PM. Selanjutnya pembicaraan dilanjutkan oleh rombongan Mer-c dengan asisten bercadar. Wanita yang basisnya juga tehnik sipil itu banyak memberi penjelasan soal struktur bangunan di Gaza, master plan rekontruksi kota Gaza, rekontruksi rumah hunian penduduk, pembangunan jalan-jalan, dan fasilitas umum lainnya. Selanjutnya dr. Joserizal dan ir. Faried pulang ke Indonesia dan diantar oleh staf Menteri bernama Mahmud El-Madho dengan kendaraan Limousine. Di Rafah keduanya bertemu dengan pak Bambang, anggota tim relawan yang masih belum dapat ijin masuk.
  1. Mengunjungi RS Asy-Syifa unit Tranfusi Darah atau Bank Darah (Rabu, 22/07/2010, jam 04.00 PM)

Sore hari ba’da ashar, pak Syafii ke RS Asy-Syifa untuk donor darah bersama tim ACT. Perlu kami sampaikan bahwa tim ACT masuk Gaza selasa siang, 22/07/2010 dan ikut berkantor di Mer-c. sore hari ACT ditemukan oleh staf Menlu dengan Menteri Pendidikan atas bantuan dr. Joserizal saat jumpa di perbatasan. Karena saat itu dr. Joserizal keluar dan diantar staf Menlu, ACT saat itu masuk. RS Asy-Syifa adalah semacam rumah sakit pusat di Gaza. luas bangunan sekitar 3000-an meter persegi berlantai dua. Fasilitas cukup lengkap tapi tidak tertata. Bahkan terkesan agak kumuh. Lokasinya ada di Ahmad Abdul Aziz Street. RS Asy-Syifa juga dijadikan pangkalan taksi oleh penduduk Gaza, sebab halamannya luas dan letaknya strategis di tengah kota. Jarak dari mess Mer-c hanya sekitar 200 meter.

Dua relawan ACT dan pak Syafii yang hendak melakukan donor darah ditolak karena sudah ada 10 kantong darah. Ketiganya diminta mencoba pekan depan. Menurut penilaian pak Syafii, hal itu disebabkan karena ketidaktersediaan tempat penyimpanan darah yang memadai, disamping itu kantor juga sudah hendak tutup.

Berdasarkan pengamatan pak Syafii, unit Tranfusi Darah atau Bank Darah di RS Asy-Syifa tergolong kecil dan kurang memadai. Di tempat itu tersedia 3 bed donor darah, meja panjang sejenis meja dapur di Indonesia yang dilapisi keramik. Di tempat itulah diletakkan alat-alat tranfusi darah. Beberapa alat standar tersedia seperti alat Penguji golongan darah, penguji kandungan darah, pengaduk darah. Peralatan-peralatan medis tergolong baru. SDM yang mengelola terdiri dari 4 orang. Satu wanita berkerudung putih sebagai kepala merangkap administrasi, 2 laki-laki sebagai petugas transfusi laki-laki, 1 wanita sebagai petugas laboratorium merangkap petugas tranfusi untuk perempuan. Pak Syafii tidak sempat menanyakan nama-nama mereka karena sedang sibuk bekerja.

Selain alat-alat di atas, Unit Tranfusi Darah atau Bank Darah di RS Asy-Syifa didukung oleh dua unit mobile blood bank. Mobilnya berjenis station wagon, 1 unit bermerk Toyota HIACE dan 1 unit Hyunday. Menurut pak Syafii mobil ini jenis ini lebih pas untuk kondisi kota Gaza karena jalannya sempit (kapasitas 2 mobil) dan berpasir. Jika dalam bentuk container, akan ada problem kecepatan mobilitas karena kurang tersedia space untuk berbelok. Jika container adalah sebuah unit semi permanen yang dipasang, maka kurang mengikuti semangat pembangunan kota Gaza yang dirancang permanent.

Selain itu, karakter mobile blood bank yang dibuat harus bersuspensi lembut, karena kegiatan transfusi darah, dalam kondisi perang, kadang-kadang dilakukan di atas mobil. Jika mobil kurang nyaman, akan mengganggu kegiatan. Seluruh mobil di sini berkemudi kiri. Menurut feeling pak Syafii, luas wilayah Gaza yang terdiri dari empat kota setingkat Kabupaten belum cukup dikover oleh 2 unit mobile blood bank. Meski demikian, pak Syafii belum sempat melakukan kunjungan ke RS lain yang konon lebih maju yakni RS Uni Eropa dikarenakan ada beban-beban ideologis. Artinya, bisa jadi di Gaza, ada unit mobile blood bank yang lain.

Untuk jenis transfusi  darah yang bersifat permanent, menurut pak Syafii harus dipikirkan serius soal listrik. Karena problem utama di sini adalah listrik sering padam. Di RS Asy-Syifa, genset dapat diandalkan dalam proses tindakan operasi bedah, karena khawatir listrik padam di saat operasi bedah. Mungkin perlu difikirkan tenaga matahari untuk sumber daya penyimpanan darah.
  1. Mengunjungi Sekolah Darul Arqam putra dan putri (Rabu, 22/07/2010. jam 06.00 PM)

Berawal dari ajakan teman-teman ACT untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang dibombardir Israel, pak Syafii meluncur ke Sekolah Darul Arqam diantarkan oleh Mahmud, staf menlu. Sekolah ini didirikan oleh Ahmad Yassin. Dalam perang 2009 lalu, sekolah ini ditembaki oelh tank-tank Israel. Israel menuduh bahwa menurut pemantauan satelit, di basement sekolah ini ada tank pejuang Hammas. Padahal faktanya tidak ada. Di basement hanya ada laboratorium sekolah dan perpustakaan. Dalam kejadian itu, 23 siswa tewas dan 5 orang guru tertimbun reruntuhan. Jumlah murid ada 400 putra dan 220 putri.

Dalam perjalanan, Mr. Mahmud timbul rasa simpati kepada pak Syafii setelah beliau membuka diri sebagai pebisnis alat-alat peraga dan laboratorium sekolah. dalam kunjungan ini, rombongan bertemu dengan ketua yayasan Syeikh Muhammad, seorang kakek bertongkat. Menurutnya, beliau adalah pengganti Syeikh Ahmad Yassin. Rombongan juga ditemui oleh Mudir bernama Syeikh Mahmud. Rombongan meninjau kelas demi kelas dari bawah hingga atas termasuk melihat bekas-bekas tembok yang ditembaki Israel dari udara.

Mereka mengumpulkan misil-misil sisa tembakan Israel di ruang bawah tanah dan dipajang di meja. Mereka juga mengumpulkan foto-foto korban dan dipaang didinding. Semua bisa diakses di internet, misalnya alriyadh.com, abunawaf.com, Aljazeera.net, filbalad.com, nawafithna.com.

Rombongan selanjutnya meninjau laboratorium computer. Rombongan dijamu minuman mineral dan makan kue cake isi kacang. Dalam pertemuan ini, Syeikh Muhammad menyampaikan terimakasih atas kepedulian Muslim Indonesia selama ini. Sekolah ini bekerjasama dengan pemerintah Turki dan terlihat bendera kebangsaan Turki disana. Ada satu bangunan besar yang dibantu atas donasi LSM Turki, bernama IHH. Satu sekolah ini memiliki 2 menara mesjid. Satu menara terkena roket Israel hingga miring.
Ada bangunan yang memiliki 3 lantai dan berisi 12 kelas yang hancur total karena serangan Israel. Saat ini, gedung tersebut dalam proses pembangunan kembali. Diperkirakan memerlukan dana sekitar 300.000 dolar Amerika atau sekitar 3 milyar rupiah. Sampai hari ini baru selesai tiang bangunan. Ini yang menjadi target awal penyelesaian kebutuhan sekolah. selanjutnya, baru fasilitas laboratorium khususnya computer.

Rombongan bergerak meninjau sekolah putri yang berjarak sekitar 1000 meter. Tak ada kerusakan yang berarti di sekolah ini, hanya beberapa tembok terlihat berlubang akibat tembakan. Didiga Israel kurang mengetahui sekolah ini. Bangunan asrama putri terkesan mewah dan juga atas bantuan Turki. Sekolah di Gaza tidak berpola pesantren. Ada bus sekolah yang melakukan antar jemput. Semua gratis. Setelah acara foto-foto, rombongan dijamu makan malam di restoran Palestina. Menunya Isyfuul, to’miyyah, kacang dan roti. Rombongan pulang ke mess dan kemudian tidur. Saat itu mess mati lampu.
  1. Kunjungan ke University College of Applied Science (Kamis, 23/07/2010)

Universitas ini terletak di tengah kota Gaza. bangunannya megah dan fasilitasnya lengkap. Jaraknya  sekitar 1 km dari mess Mer-c. Sesuai namanya, universitas ini memiliki jurusan tehnologi tepat guna, misalnya IT (khususnya bidang filem kartun dengan icon “zaitoon”), keperawatan, kebidanan, tehnik sipil, dan lain-lain. Jumlah mahasiswa ada 400 orang. Fasilitas semacam lab computer, lab multimedia, lab keperawatan, lab kebidanan, dan perpustakaan tergolong maju. Ada jug lab sekaligus tempat praktik berupa klinik gigi, klinik mata, klinik umum, klinik kandungan dan klinik anak. Mahasiswanya tidak hanya dari Palestina tapi ada dari Belgia, London, Kanada, Korea, Jepang dan Malaysia. Sekolah ini dimaksudkan untuk menyiapkan SDM yang mumpuni guna mengisi pos-pos lapangan kerja di Gaza.
  1. Mengunjungi The Islamic University of Gaza (Kamis, 23/07/2010)

Berdiri tahun 1978 dengan gedung berupa lima tenda. Tahun 1987 meningkat dari tenda menjadi semacam gudang, 1997 dari gudang menjadi gedung megah dengan luas tanah 85.000 meter persegi atas donasi ummat. Universitas ini bisa disebut termegah di Gaza dan memiliki banyak jurusan antara lain Syariah wal Qanun, IT, Tehnik Sipil dan Arsitek, Ekonomi, Education, Medical, dan Science, serta memiliki channel televisi. Pihak Unversitas mengharap adanya mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sekolah di sini. “Kalau selama ini mereka belajar ke Azhar Kairo, kenapa sebagian tidak ke sini, toh di sini ada jurusan Syariah Qanun?” Protes Dr. Kamaludin K Sha’ath, Rektor Universitas. Harapan-harapan yang lain merindukan adanya kunjungan dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia untuk tujuan kolaborasi antar universitas, sharing ide pengembangan riset, pengembangan laboratorium, support student terutama pengiriman dosen (apapun bidang ilmunya). Selain bahwa kunjungan itu sendiri bisa meningkatkan moral segenap civitas academica di Universitas Gaza.
  1. Mengunjungi Menteri Sosial (Kamis 23/07/2010)

Mensos menjelaskan ada 41.000 problem sosial di Gaza seperti transportasi, perbatasan Rafah, kebutuhan pokok, listrik, dan lain-lain. Di Rafah misalnya, ada ribuan orang Gaza yang kesulitan untuk melintasi perbatasan. Mensos berharap bahwa “Indonesia Centre” bisa membantu dalam program hospital, sekolah, air bersih dan pertanian. Menurutnya banyak NGO atau LSM non muslim yang ingin membantu Gaza, tetapi mereka hanya mau dengan muslim country. “Lasnaa bi hirr (kami tidak mau menjadi kucing)” ujarnya. Sayangnya, hingga kini tidak ada satu Negara muslim pun yang mau bekerja sama, contohnya Negara Arab. Padahal selain secara geografis dekat, mereka memiliki kemampuan untk mengatsi problem sosial itu. Selama ini yang banyak membantu adalah NGO semisal IHH Turki, LSM dari Kuwait, dan As Solah (LSM lokal).
(Laporan pak Syafii dan mas Bambang dari Mesir dan Gaza Palestina)

WASIR (HEMORRHOID)

Sehat khusus
WASIR (HEMORRHOID)

Pengertian
Wasir atau Hemorrhoid merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. Wasir terjadi pada pembuluh darah pada garis anus. Adanya  tekanan pada dinding rektum melemahkan otot-otot yang menyokong pembuluh darah yang selanjutnya menjadi wasir. Pembuluh darah tersebut kemudian membesar dan melemahnya penyokong, akhirnya membentuk suatu tonjolan seperti kantung di dalam saluran rektum (disebut wasir dalam atau internal) atau di bawah kulit di sekitar anus (disebut wasir luar atau eksternal).
Rektum merupakan bagian dari saluran pencernaan di atas anus, dimana tinja disimpan sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Hemorrhoid bisa mengalami peradangan, menyebabkan terbentuknya bekuan darah (trombus), perdarahan atau akan membesar dan menonjol keluar. Rektum merupakan sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dimana limbah (tinja, kotoran) keluar dari dalam tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup. Gambar  Anatomi Usus Besar, Rektum dan  Anus
Letak Wasir

Wasir dibagi menjadi 2 : wasir dalam (hemorrhoid interna)dan wasir luar(hemorrhoid externa). Pembagian ini berdasarkan letak anatominya. Wasir dalam terletak diatas  linea dentata yang tidak memiliki syaraf-syaraf sensitive lagi sehingga tidak menyebabkan sakit.

Wasir luar terletak dipinggir dubur. Jika mengejan terlalu keras atau diarrhoe atau terlalu lelah maka darah yang berada didalam pembuluh darah wasir luar dapat membeku dan dapat terasa sakit. Ini disebut perianal thrombose. Umumnya dalam 1-2 minggu akan hilang sendiri tetapi bekas pembengkakkan tidak akan normal kembali melainkan ada lipatan kulit yang dinamakan skintag. Kadang-kadang perianal-thrombose ini harus diincisi untuk mengeluarkan gumpalan darahnya.


 

Penyebab
Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam. Beberapa penyebab terjadinya wasir sebagaimana berikut :
  1. Wasir dapat diturunkan secara genetik
  2. Karena lemahnya pembuluh darah vena di rektum atau anus
  3. Berdiri lama atau mengangkat terlalu banyak
  4. Karena terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau diare).
  5. Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya wasir.
  6. Hipertensi (darah tinggi), obesitas (kegemukan), dan gaya hidup yang malas (tidak aktif) juga merupakan salah satu pencetus terjadinya wasir.
  7. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak dan sering juga merupakan salah satu faktor pencetus. Alkohol dapat menyebabkan penyakit hati yang pada akhirnya akan menimbulkan penyumbatan aliran pembuluh darah pada rektum atau anus, sedangkan mengkonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan hipertensi.
  8. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga menjadi faktor penyebab. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja yang keras dan kesulitan buang air besar.
  9. Kekurangan vitamin E.
  10. Kehamilan (tekanan pada perut bagian bawah disebabkan oleh rahim)
  11. Penyakit sirosis hati
  12. Hubungan seks anal
  13. Infeksi anal atau rektal
  14. Kegemukan
  15. Batuk dan bersin terus menerus

Gejala

Wasir bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Tetapi jumlah darah biasanya sedikit dan wasir jarang menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia.
Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah.
Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus secara efisien,dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani.
Ambeien pada ibu hamil
Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.
Macam-macam Wasir (Hemorrhoid)
Hemorrhoid dibagi menjadi 2 tipe :
  • Wasir eksterna
Merupakan wasir yang timbul pada daerah yang dinamakan anal verge, yaitu daerah ujung dari anal kanal (anus). Wasir jenis ini dapat terlihat dari luar tanpa menggunakan alat apa-apa. Biasanya akan menimbulkan keluhan nyeri. Dapat terjadi pembengkakan dan iritasi. Jika terjadi iritasi, gejala yang ditimbulkan adalah berupa gatal. Wasir jenis ini rentan terhadap trombosis (penggumpalan darah). Jika pembuluh darah vena pecah yang mengalami kelainan pecah, maka penggumpalan darah akan terjadi sehingga akan menimbulkan keluhan nyeri yang lebih hebat.
  • Wasir interna
Merupakan wasir yang muncul didalam rektum. Biasanya wasir jenis ini tidak nyeri. Jadi kebanyakan orang tidak menyadari jika mempunyai wasir ini. Perdarahan dapat timbul jika mengalami iritasi. Perdarahan yang terjadi bersifat menetes. Jika wasir jenis ini tidak ditangani, maka akan menjadi prolapsed and strangulated hemorrhoids.
  • Prolapsed hemorrhoid  adalah wasir yang “nongol” keluar dari rektum.
  • Strangulated hemorrhoid merupakan suatu keadaan terjepitnya prolapsed hemorrhoid karena otot disekitar anus berkontraksi. Hal ini menyebabkan terperangkapnya wasir dan terhentinya pasokan darah, yang pada akhirnya akan menimbulkan kematian jaringan yang dapat terasa nyeri sekali.
Wasir  interna dapat dikelompokkan menjadi :
  • Derajat I      
Wasir tidak keluar dari rektum
  • Derajat  II    
Wasir prolaps (keluar dari rektum) pada saat mengedan, namun dapat masuk kembali secara spontan
  • Derajat  III   
Wasir prolaps saat mengedan, namun tidak dapat masuk kembali secara spontan, harus secara manual (didorong kembali dengan tangan)
  • Derajat  IV  
Wasir mengalami prolaps namun tidak dapat dimasukkan kembali


                   

Diagnosis (penentuan ada tidaknya wasir)

Diagnosis wasir yang membengkak dan terasa nyeri ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus dan rektum. Untuk keadaan yang lebih serius, misalnya tumor atau kanker, bisa dibantu dengan pemeriksaan anoskopi dan sigmoidoskopi.

Setelah dokter melakukan pemeriksaan secara fisik (dengan melihat apakah ada wasir yang prolaps), maka setelah itu akan dilakukan pemeriksaan colok dubur guna meraba wasir yang letaknya didalam.
Konfirmasi secara visual dari wasir dapat dilakukan dengan tehnik anuskopi, yaitu dengan memasukkan suatu alat yang dinamakan anuskop (suatu tabung panjang yang diujungnya terpasang lampu) melalui anus sehingga memungkinkan dokter melihat secara langsung wasir yang letaknya didalam (hemorrhoid interna). Untuk pemeriksaan lebih lanjut (menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti polip, infeksi usus, atau tumor), sigmoidoskopi atau  kolonoskopi dapat dilakukan. Pada sigmoidoskopi, sekitar 60 cm dari usus besar dapat terlihat. Sedangkan dengan kolonoskopi, seluruh usus dapat terlihat.
Gambarhasil pemeriksaan secara visual anuskopi dan sigmoidoskopi seperti berikut :Anuskopi                                      Sigmoidoskopi
Penatalaksanaan
Tidak ada obat yang dapat mengobati wasir. Yang paling penting adalah untuk melakukan pencegahan terhadap timbulnya wasir. Pengobatan pada wasir terutama  ditujukan untuk menghilangkan gejala. Wasir yang menimbulkan rasa nyeri, dapat diberikan obat penghilang nyeri yang dimasukkan melalui anus. Selain itu juga dapat digunakan krim penghilang rasa sakit, namun harus hati-hati terhadap krim yang mengandung steroid karena justru dapat memicu timbulnya serangan nyeri.
Ada langkah-langkah untuk mengurangi gejala antara lain :
  • Mandi hangat beberapa kali sehari  dengan  air hangat selama kurang lebih 10 menit
  • Kompres es  untuk membantu mengurangi pembengkakan
  • Pemakaian  petroleum jelly, krim cortisone, krim untuk hemoroid  atau supositoria (obat yang dimasukkan dubur) ke tempat yang terkena
  • Mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari katun dan longgar
  • Membersihkan anus setiap setelah buang air besar dengan menekan-nekan secara lembut dengan tissu toilet yang lembab.
  • Dengan menggunakan analgesik
Untuk wasir yang tidak respon dengan tindakan di atas, ada beberapa teknik lain untuk meringankan wasir: Untuk pengobatan wasir internal, salah satu dari lima metode yang biasanya digunakan:
  • Rubber band ligation
Suatu karet diikatkan pada wasir sehingga pasokan pembuluh darah menjadi berkurang atau tidak ada. Setelah beberapa hari, jaringan wasir akan mengalami kematian yang pada akhirnya akan lepas sendiri bersamaan dengan buang air besar.
  • Sclerotherapy
Penyuntikan zat sklerosan dilakukan pada wasir sehingga menyebabkan runtuhnya dinding pembuluh darah pada wasir.
  • Cryosurgery
Merupakan tindakan penghancuran wasir dengan cara membekukannya. Tindakan ini sudah jarang sekali digunakan karena efek sampingnya.
  • Laser, infrared or BICAP caogulation
Adalah tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan laser atau inframerah. Sekarang ini, laser sudah mulai ditinggalkan karena penelitian menunjukkan bahwa penanganan wasir lebih efektif dengan menggunakan inframerah.
  • Hemorrhoidectomy
Tindakan ini merupakan tindakan pembedahan. Namun banyak pasien yang mengeluhkan nyeri yang hebat setelah dilakukan operasi ini. Untuk itu, tindakan ini dilakukan sebaiknya untuk hemorrhoid interna grade IV saja.
Untuk pengobatan wasir eksternal, salah satu dari tiga metode yang digunakan:
  • Infrared Photocoagulation
  • Laser Coagulation
  • Hemorrhoidectomy
Untuk pengobatan dari wasir prolaps, hemorrhoidectomy adalah dianjurkan. Untuk pengobatan dari wasir eksternal yang membentuk gumpalan, drainase dari wasir atau hemorrhoidectomy adalah dianjurkan.
Pencegahan
Kebanyakan wasir sembuh sendiri dalam satu atau dua minggu. Wasir memiliki kecenderungan untuk kembali kecuali melakukan sesuatu  untuk mencegahnya. Langkah-langkah preventif yang paling efektif adalah:
  • Minum banyak air minimal 8 gelas sehari, makan makanan yang mengandung banyak serat (buah, sayuran, sereal, suplemen serat, dll) sekitar 20-25 gram sehari
  • Meningkatkan jumlah aktivitas fisik Anda sehari-hari dengan olahraga
  • Latihan otot-otot pantat
  • Mengurangi mengedan
  • Menghindari penggunaan laksatif (perangsang buang air besar)
  • Membatasi mengedan sewaktu buang air besar.
  • Penggunaan celana dalam yang ketat dapat mencetuskan terjadinya wasir dan dapat mengiritasi wasir yang sudah ada.
  • Praktek kebersihan pribadi yang baik. Jagalah daerah dubur agar tetap bersih dan menghindari penggunaan kertas toilet yang kasar.
  • Penggunaan jamban jongkok juga sebaiknya dihindari.
  • Menurunkan berat badan