Selasa, 20 November 2012

Gizi : MANFAAT KISMIS (RAISIN)


MANFAAT KISMIS (RAISIN) 

Kismis atau Raisin merupakan olahan dari anggur yang dikeringkan. Penggunaan kismis (vitis Vinifera) dalam berbagai tradisi dan budaya mungkin berbeda antara satu dan lainnya. Biasanya dijadikan “pemanis” dalam beberapa makanan olahan, seperti roti, kue kering atau bahkan beberapa sayuran.

Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Pada abad 11 masehi tentara salib memperkenalkan kismis di eropa setelah kembali dari mediterania. Kismis sangat manis karena memiliki konsentrasi gula yang tinggi, dan jika disimpan lama, gula tersebut akan terkristalisasi di dalamnya. Proses ini dapat menyebabkan kismis menjadi kasar, walaupun tidak berpengaruh bagi penggunaanya. Dekristalisasi kismis dapat dilakukan dengan merendam dalam cairan (alkohol, sari buah, atau air mendidih) sebentar untuk melarutkan gula. Zabib merupakan buah kismis yang kering.


Kandungan Gizi Kismis – Raisin per 100 g (3,5 oz)

  • Energi 1,252 kJ (299 kkal)
  • Karbohidrat 79 g
  • Gula 59 g
  • Diet serat 4 g
  • Lemak 0,5 g
  • Protein 3 g
  • Kalsium 50 mg (5%)
  • Besi 1,9 mg (15%)
  • Kalium 750 mg (16%)
  • Sodium 11 mg (0%)
  • (Sumber : USDA Nutrient Database)


Sebanyak 60% berat kismis terdiri dari gula, separuhnya fruktosa, dan separuhnya lagi glukosa. Kismis sangat tinggi akan kandungan antioksidan dibandingkan dengan buah prune dan aprikot. Kismis sendiri telah lama digunakan sebagai sumber diet untuk mendapatkan acid lemak dan tokoferol sebagai antioksidan.

Ternyata Kismis tidak hanya untuk pelengkap pada kue saja, namun ia memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Apa sajakah manfaat kismis?

Konstipasi/sembelit: Kismis kaya akan serat yang bisa membantu pencernaan. 

Menambah berat badan: Seperti buah kering lainnya, kismis sarat akan fruktosa dan glukosa dan memberi banyak energi bagi tubuh. Jadi kismis selain baik untuk mereka yang ingin tubuh ideal (karena meningkatkan energi untuk berolahraga) juga cocok untuk meningkatkan berat badan tanpa menambah kolesterol dengan kandungan gulanya. 

Anemia: Kismis mengandung zat besi yang cukup untuk membantu perawatan anemia. Selain itu dalam kismis juga terdapat banyak vitamin B kompleks yang berguna untuk pembentukan darah. 

Demam: Phenolic Phytonutrients, dikenal karena memiliki fungsi sebagai pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, banyak ditemui di kismis. Saat demam, Phenolic Phytonutrients akan membantu menyembuhkannya dengan melawan infeksi bakteri. 

Gangguan Seksual: Kismis juga dikenal dapat meningkatkan libido dan meningkatkan rangsangan. Ini dikarenakan kandungan asamamino bernama Arginine yang ada didalamnya. Bagi pria yang memiliki gangguan fungsi seksual sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi kismis secara regular. 

Kesehatan Tulang: Selain menyimpan kalsium yang baik untuk tulang, kismis juga banyak memiliki Boron, nutrisi mikro yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan penyerapan kalsium. 

Kesehatan Mata: Kismis mengandung polyphenolic phytonutrients yang memiliki fungsi antioksidan dan baik untuk kesehatan dan kerusakan mata. Selain itu kismis juga mengandung banyak vitamin A, A-Beta Karotin dan A-Karotin. 

Perawatan Gigi: Asam Oleanolic, salah satu dari phytochemicals yang ada pada kismis memegang peranan penting dalam melindungi gigi dari pembusukan, karang gigi, dan Melawan bakteria mulut yang menyebabkan sakit gigi dan gusi. 



• Manfaat Lain: 

Catechin, salah satu dari antioksidan pada kismis, sangat berguna dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan jantung kita. \

Memperbaiki sirkulasi (termasuk bagi kondisi seperti varicose veins, bengkak, lebam (bruise), dan pandangan kabur) 

Melancarkan buang air besar 

Memperbaiki tone dan kekenyalan kulit 

Melindungi hati 



Kismis juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami : 

Ø Ekstrak kismis dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) seperti Listeria monocytogenes, Escherichia coli 0157.H7, dan Staphylococcus aureus. Dengan demikian, penambahan kismis ke dalam berbagai makanan dapat digunakan sebagai pengawet alami, yaitu menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan perusak makanan. Itulah sebabnya kismis sering dicampurkan ke dalam roti, selain sebagai pemberi rasa manis juga sebagai pengawet. 

Ø Dapat diolah menjadi jus dan pasta : 

Kismis dapat diolah menjadi s dan pasta. Jus kismis ibuat dengan cara mengekstrak kismis dengan air, kemudian dipekatkan hingga mengandung minimal 70 persen padatan terlarut. Jus kismis dapat ditambahkan ke dalam berbagai produk, seperti produk susu, yoghurt, es krim, permen, cokelat, roti, cake, cookies, cracker, keju cottage, dan breakfast cereals. Penambahan jus kismis ke dalam produk tersebut dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan kapang, pengganti bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpan, pemanis untuk mengurangi penggunaan gula, pemberi warna alami, serta sebagai pembangkit cita rasa. 
Selain itu, kismis juga mampu menurunkan kadar radikal bebas. Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat merusak sel dan membuat tubuh sulit untuk kembali bugar setelah berolahraga. Fakta ini terungkap dalam pertemuan tahunan American College of Nutrition. Para peneliti mempelajari delapan atlit triathlon yang berkompetisi dalam dua minggu yang terpisah. 

Pada satu perlombaan, mereka diberi makan kismis dan pada perlombaan lainnya tidak. “Kismis secara signifikan mengurangi jumlah kerusakan sel pada tubuh atlit akibat radikal bebas” kata pimpinan utama penelitian ini, Gene Spiller, Ph.D. Beliau menyarankan Anda mengkonsumsi segenggam kismis sebelum berolahraga berat, kismis juga bisa kita konsumsi pada bulan ramadan sebagai makanan alternative lain buka puasa selain buah kurma, guna menambah energi kita dalam beribadah. 

Maka tidak heran jika kita lihat Rosulullah dan para sahabat memiliki badan yang sehat dan kuat karena memakan makanan yang berkualitas, beda dengan orang hari ini yang setiap saat menyantap makanan siap saji yang jelas banyak mengandung bahan pengawet. 

Marilah kita kembali kepada Tibbun nabawi, makanan yang sering di konsumsi Nabi dan para sahabat, jauhkan makanan-makanan siap saji dari dalam rumah kita karena darinyalah timbul berbagai penyakit. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa memakan kismis merah sebanyak 21 biji setiap hari sebelum sarapan pagi, maka dia tidak akan tertimpa penyakit kecuali kematian”. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Biasakanlah memakan kismis karena kismis dapat menghilangkan kepahitan (hempedu/cairan kuning), menghilangkan lendir, menyehatkan badan, membaguskan rupa, menguatkan saraf dan menghilangkan letih”. 

Imam Ali a.s. bersabda: “Kismis dapat menguatkan jantung, menghilangkan penyakit, menghilangkan panas dan memulihkan kesehatan jiwa”. 

Pada riwayat lain dari Abi Ja’far At-thusi disebutkan bahwa kismis dapat menghilangkan lendir dan menyehatkan jiwa”. 

Dari berbagai sumber. 

(Wulan Hastari Riskanita, S.Gz)

1 komentar: