Senin, 19 November 2012

Sehat Utama : MOSQUITO BORNE DISEASES

MOSQUITO BORNE DISEASES

Nyamuk membawa virus dengan aman di tubuhnya karena system kekebalan tubuhnya mengenalinya sebagai yang buruk dan memotong kode genetic virus, membuat tidak membahayakan. Sampai sekarang tidak diketahui secara pasti bagaimana mereka bisa membawa parasit dengan aman. Infeksi pada manusia terjadi ketika nyamuk menggigit seseorang sementara sistem kekebalan masih dalam proses menghancurkan kode virus yang membahayakan. Nyamuk betina menghisap darah manusia dan binatang sebagai bagian dari cara mereka makan dan kebiasaan berkembangbiak. 


Ada penjelasan yang bagi saya sangat aneh, terkait dengan nyamuk sebagai pembawa penyakit tertentu. ‘Nyamuk itu bukan sebagai yang menularkan penyakit, karena setiap gigitan nyamuk seperti layaknya proses pembekaman alami bagi manusia. Sehingga digigit nyamuk itu menyehatkan. ” Saya belum bisa memahami logika yang dipakai. 

Apakah hanya karena seseorang berjenggot panjang, memakai gamis, celana cingkrang, berdahi hitam, menggunakan tradisi pengobatan jamu, dianggap aktifis Islam, terus semua pernyataannya dianggap kebenaran? Setiap perkataan seseorang bisa dianggap salah atau benar jika ada dasar argumentasi yang dipakai. Bisa dari ayat- ayat Allah dan hadits, maupun penjelasan ilmiah yang berasal dari berbagai penelitian. Silahkan bertanya kepada masyarakat yang wilayahnya endemis penyakit malaria atau demam berdarah. Tanyakan kepada penduduk yang buta huruf, dia akan menjawab bahwa dia terkena malaria karena ditularkan lewat gigitan nyamuk. 

Tanyakan kepada penduduk yang miskin di wilayah endemis malaria, dia juga akan menjawab bahwa nyamuk menularkan penyakit malaria. 

Cara pembuktian yang paling gampang, silahkan mengunjungi wilayah endemis malaria tanpa meminum obat pencegah malaria. Dan lihat apa yang terjadi. 

Terlepas dari pernyataan yang kontroversial tersebut, kami akan menjelaskan bagaimana nyamuk menyebarkan atau menularkan penyakit. 

Nyamuk adalah agen yang membawa penyakit yang disebarkan lewat nyamuk, menyebarkan virus dan parasit dari manusia ke manusia tanpa terkena penyakit itu sendiri. 

Nyamuk membawa virus dengan aman di tubuhnya karena system kekebalan tubuhnya mengenalinya sebagai yang buruk dan memotong kode genetic virus, membuat tidak membahayakan. Sampai sekarang tidak diketahui secara pasti bagaimana mereka bisa membawa parasit dengan aman. Infeksi pada manusia terjadi ketika nyamuk menggigit seseorang sementara sistem kekebalan masih dalam proses menghancurkan kode virus yang membahayakan. Nyamuk betina menghisap darah manusia dan binatang sebagai bagian dari cara mereka makan dan kebiasaan berkembangbiak. 

Ketika seekor nyamuk menggigit, dia juga menginjeksi saliva dan anti koagulan dalam darah yang juga mengandung virus atau parasit penyebab penyakit. Siklus ini bisa dicegah dengan membunuh nyamuk, mengisolasi orang yang terinfeksi dari gigitan nyamuk. 

Nyamuk diperkirakan menularkan penyakit pada lebih dari 700 juta orang setiap tahun di Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan Asia dengan akibat jutaan orang meninggal. Di Eropa, Rusia, Greenland, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang dan beberapa negera berkembang, gigitan serangga menyebabkan gangguan iritasi, namun masih menyebabkan beberapa kematian setiap tahun. 

Nyamuk adalah contoh yang sempurna dari berbagai mikroorganisme sebagai inang penyakit. Diketahui, 14. 000 mikroorganisme penyebab infeksi, 600 diantaranya pada hewan dan manusia. 

Nyamuk dan penyakit yang disebarkan bertanggungjawab terhadap meninggalnya banyak orang dibanding jumlah korban semua perang dalam sejarah. 

Penyakit yang ditularkan lewat nyamuk adalah malaria , demam berdarah , elephantiasis, Chikunguya, Demam kuning, West Nile virus, dan lain-lain. 

Pada tahun-tahun terakhir ini, angka infeksi penyakit yang ditularkan lewat nyamuk meningkat , dan beberapa peneliti menyatakan bahwa pemanasan global akan menterjemahkan pada ledakan pertumbuhan penyakit yang ditularkan lewat nyamuk di seluruh dunia. Tipe Mikroorganisme Protozoa. Nyamuk genus Anopheles membawa parasit malaria (Plasmodium). Di seluruh dunia. Malaria menjadi pemimpin penyebab kematian premature, terutama pada anak di bawah usia 5 tahun, dengan angka kematian 2 juta setiap tahunnya, menurut Pusat Kontrol Penyakit (the Centers for Disease Control). 

Helminthiasis (cacing). Beberapa spesies nyamuk membawa cacing filaris, parasit yang menyebabkan kondisi pembengakan beberapa bagian tubuh (elephantiasis), di seluruh dunia diperkirakan 40 juta orang hidup dengan gangguan filariasis. Virus Penyakit virus demam berdarah dan demam kuning di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti

Penyakit Yang Ditularkan Lewat Nyamuk

Malaria Malaria adalah penyakit yang ditularkan nyamuk disebabkan oleh parasit. Orang yang terkena malaria sering mengalami demam, menggigil, dan penyakit seperti flu. Jika tidak diobati, akan berkembang menjadi lebih berat dan meninggal. Pada tahun 2010, diperkirakan 216 juta kasus malaria terjadi dan 655. 000 orang meninggal, terutama di Afrika (91%). 

Sekitar 3,3 milyar orang (hampir separuh penduduk dunia) hidup dalam wilayah yang resiko tertular malaria di 109 negara. 35 negara (30 negara sub Sahara Arika dan 5 di Asia) terhitung 98% kematian global dunia. Malaria merupakan penyebab kematian kelima karena penyakit infeksi di dunia setelah infeksi pernapasan, HIV/AIDS, penyakit diare dan tuberkulosis. Malaria merupakan penyebab kematian kedua dari penyakt infeksi setelah HIV/Aids. 

Infeksi parasit malaria akan mengakibatkan berbagai macam variasi gejala, dari tidak adanya gejala atau ringan sampai berat dan bahkan kematian. Penyakit malaria dikategorikan sebagai tidak komplikasi atau berat (komplikasi). Secara umum, malaria adalah penyakit yang bisa disembuhkan jika didiagnosa dan dirawat secara benar dan segera. 

Malaria yang tidak komplikasi Secara klasik, serangan malaria terjadi setelah 6-10 jam. Terdiri dari tahap dingin (perasaan dingin, menggigil), tahap panas (demam, sakit kepala, muntah, serangan tiba-tiba pada anak-anak), dan akhirnya tahap berkeringat (berkeringat, kembali ke suhu normal, kelelahan). 

Secara klasik, serangan terjadi setiap dua hari dengan parasit tertiana (P. falciparum, P. vivax, dan P. ovale), dan setiap tiga hari dengan parasit kuartana (P. malariae). 

Secara umum, pasien menderita gejala sebagai berikut : demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual dan muntah, nyeri seluruh tubuh dan lemah. 

Di negara yang jarang terjadi penyakit malaria, gejala ini sering dianggap influenza, atau infeksi biasa, terutama jika malaria tidak disangka. Sebaliknya, di negara yang sering terjadi malaria, penduduk sering mengenal gejala malaria dan mengobati sendiri tanpa mencari diagnosa pasti. 

Gejala fisik yang sering terjadi adalah; kenaikan suhu tubuh , kelemahan , pembesaran limpa , kekuningan , pembesaran hati, meningkatnya angka pernapasan. 

Diagnosa malaria dengan ditemukannya parasit dalam darah menggunakan mikroskop. Pemeriksan laboratorium tambahan adalah anemia ringan , penurunan platelet darah (thrombocytophenia), kenaikan bilirubin, dan peningkatan aminotransferase. 

Malaria berat Malaria berat terjadi jika infeksi disertai komplikasi beberapa organ tubuh atau ketidaknormalan darah atau metabolisme pasien. Manifestasi malaria berat adalah :

— Cerebral malaria, dengan tingkahlaku yang tidak normal, kesadaran yang terganggu, koma, atau ketidaknormalan syaraf lainnya. 

— Anemia berat sampai hemolysis (rusaknya sel darah merah). 

— Sindrom gagal pernapasan akut (Acute respiratory distress syndrome/ARDS), sebuah rekasi inflamasi/peradangan pada paru-paru yang menghambat pertukaran oksigen. 

— Ketidaknormalan koagulasi/pembekuan darah. 

— Tekanan darah yang rendah karena kolapnya jantung. 

— Gagal ginjal akut. 

— Hyperparasitemia, dimana lebih dari 55% darah merah terinfeksi parasit malaria. 

— Asidosis metabolic (asam yang berlebihan dalam darah dan cairan tubuh, sering dikaitkan dengan hipoglikemi). 

— Hipoglikemi. Rendahnya gula darah. 

Malaria berat merupakan kegawatdaruratan medis dan harus segera dirawat. 

Tempat dimana malaria diketemukan biasanya tergantung beberapa faktor seperti, suhu, kelembaban dan hujan. 

Demam Dengue Infeksi lain yang disebabkan oleh virus pada suhu tropis dan subtropis. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk Aedes. Seekor nyamuk dapat menyebarkan demam dengue sekitar satu minggu setelah menggigit orang yang terinfeksi. 

Ketika virus dengue berkemangbiak dan merusak sel, seorang yang terinfeksi mulai memperlihatkan gejala seperti reaksi infeksi lainnya; demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi dan tulang belakang, bintik-bintik merah dan sakit mata. Jika demam terjadi sampai satu minggu dan diikuti perdarahan, merupakan gejala demam berdarah (dengue hemorrhagic fever). 

Kurang lebih 100 juta orang di seluruh dunia terkena infeksi dengue setiap hari. Kasus demam berdarah diperkirakan ribuan, terutama di Asia tenggara, dimana terjadi khususnya pada anak-anak. 

Filariasis

Filariasis atau Elephantiasis atau Penyakit Kaki Gajah adalah golongan penyakit yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan system lympha maka akan berkembanglah menjadi penyakit tersebut. 

Filariasis adalah penyakit yang banyak ditemukan di wilayah tropis. Penyebabnya adalah edema (pembengkakan), infeksi oleh sekelompok cacing nematode parasit yang tergabung dalam superfamili Filariodea. Tidak seperti malaria atau demam berdarah, filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat Gejala yang umum terlihat adalah demam berulang selama 3-5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit, radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit menjalar dari pangkal lengan atau kaki ke arah ujung (retrograde lymphangitis), filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah, terjadinya elephantiasis

(pembengkakan dengan penebalan kulit dan jaringan di bawahnya), berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit ini secara umum dikenal sebagai penyakit khaki gajah. 

Filariasis merupakan penyakit endemis di daerah tropis dan subtropis di Asia (Indonesia, Malaysia, Pilipina, Thailand, Vietnam, Sri lanka, Timor Leste, India, Bangladesh, Korea Selatan, Yaman), Afrika (Mesir, Sudan dan 37 negara lainnya), Amerika Selatan dan Tengah, dan kepulauan Pasifik, dengan lebih dari 120 juta orang terinfeksi dan satu milyar orang resiko terkena infeksi. 

Cara Mengurangi Resiko Digigit Nyamuk Secara sederhana, untuk melindungi diri kita dari penyakit yang ditularkan lewat nyamuk adalah menghindari digigit nyamuk. 

1. Secara umum. Nyamuk sering aktif pada matahari terbit dan matahari terbenam. Sehingga pada waktu itu hindari gigitan nyamuk. 

2. Menggunakan obat nyamuk, baik bakar, listrik, semprot maupun oles. 

3. menggunakan kassa pelindung nyamuk di jendela dan pintu. 

4. Menggunakan pakaian lengan panjang ketika keluar rumah. 

5. Jika kamping di luar rumah, tidurlah dibawah tenda yang menggunakan kassa nyamuk. 

Cara Pencegahan Berkembang Biaknya Nyamuk 

1. Mengeringkan; air yang ada kaleng bekas, pancuran atap rumah, pot bunga, container yang berisi air. 

2. Membuang : ban bekas, drum, botol, kaleng, perkakas yang rusak dan barang- barang lain yang tidak digunakan. 

3. Kosongkan dan bersihkan : alat minum burung dan hewan peliharaan lainnya, satu atau dua kali seminggu. 

4. Lindungi : Kendaraan dari air hujan sehingga tidak menjadi tempat berkumpulnya air. 

5. Pelihara : keseimbangan air pada kolam renang. Kosongkan kolam renang plastik ketika tidak digunakan. 

Ternyata, nyamuk dianggap makhluk yang berbahaya karena kemampuannya menyebarkan penyakit yang mematikan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar