Kamis, 22 November 2012

Sehat Lingkungan : POLUSI SUARA

POLUSI SUARA


Jika kita tinggal di pedesaan yang masih penuh sawah dan kebun, niscaya dunia terasa tenang. Karena tidak ada polusi suara. Suara gaduh yang bisa berasal dari mesin, baik dari kendaraan bermotor maupun pabrik, atau bahkan kerumunan massa. Namun, di kota yang sedang berkembang dengan banyak berdiri pabrik industri berat dan semakin menjamurnya kendaraan, maka polusi suara tidak bisa dihindarkan.

Polusi suara (noise pollution) adalah lingkungan suara yang berlebihan, tidak menyenangkan manusia dan hewan dan berasal dari hasil mesin-mesin yang menganggu kegiatan atau keseimbangan kehidupan manusia atau hewan. Kata ‘noise’ berasal dari kata Latin nauseas yang berarti tidak menyenangkan.


Sumber dari kebisingan di luar ruangan adalah sistem transportasi dan konstruksi, termasuk kebisingan suara kendaraan bermotor, pesawat terbang, dan rel kereta api. Tata kota yang miskin juga menyumbang polusi, ketika satu demi satu bangunan industri dan perumahan berdiri, yang menghasilkan polusi suara di wilayah tersebut.

Kadar kebisingan yang tinggi dapat menyebabkan dampak kardiovaskuler (pembuluh darah dan jantung) pada manusia, kenaikan tekanan darah, meningkatkan stress dan vasokontriksi (penyempitan) pembuluh darah dan meningkatkan angka kejadian penyakit jantung koroner. Pada hewan, kebisingan dapat meningkatkan resiko kematian karena perubahan predator atau deteksi mangsa dan kemampuan menghindar, mengganggu reproduksi dan navigasi dan menyebabkan kehilangan pendengaran yang permanent.

Dampak Kesehatan

Polusi udara berdampak pada kesehatan dan tingkah laku. Suara kebisingan yang tidak dikehendaki dapat merusak kesehatan fisik dan psikologis. Polusi udara dapat menyebabkan kejengkelan dan agresi, tekanan darah tinggi, derajat stress yang tinggi, tinnitus (telinga berdenging), kehilangan pendengaran, gangguan tidur, dan dampak mengganggu yang lain. Lebih lanjut, stress dan tekanan darah tinggi menyebabkan masalah kesehatan.

Paparan kronis kebisingan dapat menyebabkan kehilangan pendengaran karena kebisingan. Laki-laki dewasa yang terpapar secara bermakna kebisingan karena pekerjaan menunjukkan pengurangan pendengaran yang signifikan dibanding laki-laki dewasa sebaya yang tidak terpapar, meskipun perbedaan sensitifitas pendengaran menurun dengan bertambahnya usia.

Kadar kebisingan yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler dan terkena papara derajat yang sedang sampai tinggi selama empat jam dapat meningkatkan secara statistic kenaikan tekanan darah dan meningkatkan stress dan vasokonstriksi karena kenaikan tekanan darah diatas juga menyebabkan peningkatan penyakit jantung koroner.

Berdasarkan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika yang menyatakan terdapat hubungan antara bayi berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram dan derajat suara (kebisingan) yang tinggi, dan juga hubungan antara ketidaknormalan bayi baru lahir, dimana ibu yang bersangkutan terapapr kadar bising yang tinggi. Khususnya, gangguan kelahiran seperti bibir sumbing, dan defek di tulang belakang.

Ketika anak-anak terpapar kebisingan suara yang regular, mereka mungkin akan mengalami kesulitan berbicara dan membaca., karena kerusakan fungsi proses auditory (pendengaran).

Pengontrolan Kebisingan

Kebisingan jalan raya dapat dikurangi dengan penggunaan noise barrier, pembatasan kecepatan kendaraan bermotor, perubahan permukaan jalan raya, pembatasan kendaraan berat, penggunaan pengaturan lalu lintas sehingga mengurangi kendaraan mengerem dan percepatan, dan desain ban. Kebisingan pabrik dapat dilakukan dengan mendesain ulang perlengkapan industri, perakitan perlengkapan listrik, dan penahan fisk di sekitar tempat kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar