Senin, 19 November 2012

First Aid : PERTOLONGAN PADA PENDERITA PATAH TULANG BELAKANG


PERTOLONGAN PADA PENDERITA PATAH TULANG BELAKANG 

Dalam suatu kecelakaan akan kita dapatkan penderita pada salah satu kondisi:

1. Penderita dalam keadaan sadar. Kondisi penderita sadar penuh, dapat kita tanyakan berbagai informasi kepadanya seperti : nama anda siapa, umur, hari ini hari apa, bagaimana kejadian, mampu mengikuti perintah kita dan sebagainya. Dimana hal ini sedikit banyak dapat membantu bentuk pertolongan yang akan kita berikan.

2. Penderita dalam keadaan tak sadar. Penderita hanya diam tidak berespon terhadap rangsang yang kita berikan semisal : pertanyaan, cubitan dan tidak dapat merespon terhadap intruksi yang kita dan sebagainya. Dalam kondisi ini relatif lebih sulit bagi penolong untuk dapat mengakses informasi dari penderita, kita mengandalkan pemeriksaan yang kita lakukan. Semisal penderita sejak terjadinya kecelakaan tidak bergerak-gerak, tidak ada respon buka mata serta tidak bersuara.

Maka untuk memudahkan pemberian pertolongan kepada masing-masing penderita , bentuk pertolongan kita bagi menjadi 2 bagian.

PERTOLONGAN PATAH TULANG BELAKANG PADA PENDERITA SADAR

1. Pastikan kondisi penderita apakah mengalami penurunan kemampuan fungsi syaraf seperti : lemah anggota gerak, tidak dapat menggerakkan tangan dan kaki, mati rasa dan anjurkan untuk tidak banyak bergerak. 




2. Jika hasil pemeriksaan anda penderita perlu segera dibawa ke RS, jangan sentuh penderita, biarkan ia dalam posisi seperti ketika anda temukan.
3. Amankan dan dukung kepala dan leher penderita pada posisi normal (lurus) dengan cara menempatkan ke dua tangan anda pada ke dua telinga penderita.

4. Jika terdapat cukup jumlah penolong, mintalah tolong sebagian orang untuk memegangi bahu dan pinggang penderita. Tempatkan gulungan selimut /jaket pada kanan dan kiri tubuh penderita untuk memantapkan posisi penderita dan supaya tidak banyak bergerak-gerak.

5. Pasang selimut jika memungkinkan dan monitor ulang posisi penderita sambil memastikan kedatangan bantuan medis atau ambulans. Jika penderita mengalami mutah dan penderita dalam keadaan sadar, tempatkan posisi penderita pada posisi recovery untuk penderita cedera patah tulang belakang. Lakukan pembersihan mulut dengan sapuan jari pada bagian dalam mulut.

6. Jika pemindahan dari tempat kejadian memungkinkan, gunakan tandu yang memenuhi syarat untuk penderita cedera patah tulang belakang (scoop stretcher). Tandu jenis ini dapat dibongkar pasang, sehingga aman untuk penderita patah tulang belakang.

PERTOLONGAN PATAH TULANG BELAKANG PADA PENDERITA TIDAK SADAR

1. Pastikan kondisi penderita, dan intruksikan supaya tidak banyak bergerak (meskipun penderita tidak sadar).

2. Amankan dan dukung kepala dan leher penderita pada posisi normal (lurus) dengan cara menempatkan ke dua tangan anda pada ke dua telinga penderita. 
3. Tempatkan gulungan selimut /jaket dan semacamnya di bagian kanan kiri tubuh penderita untuk memperkuat dukungan tubuhnya supaya tidak banyak bergerak-gerak.

4. Selimuti penderita dan terus lakukan penjagaan keselamatan penderita, dengan memastikan dan menunggu bantuan medis yang akan datang.

5. Jika terdapat penundaan kedatangan bantuan medis/ambulans kendorkan bagian baju yang mengikat pada daerah leher dan lakukan pemasangan pengaman leher untuk menambah kestabilan daerah leher.

Catatan : hindarkan menggerak-gerakkan bagian leher ketika memasang pengaman leher terus lanjutkan mendukung kestabilan kepala dan leher dengan kedua tangan anda.
6. Jika penderita harus segera dipindahkan, lakukan prosedur yang aman dan tetap meminimalisir gerak kepala dan leher.

MEMBUAT DAN MEMASANG PENGAMAN LEHER BUATAN (CERVICAL COLLAR)

Ketrampilan membuat alat ini hanya digunakan untuk menambah kekuatan dan stabilitas leher, tidak untuk menggantikan

posisi pengamanan dengan kedua tangan anda. 

1. Jika pengaman leher produk pabrik tidak ada, gunakan kertas koran dan digulung dengan lebar lebih kurang 10 cm. 
2. Gulungan koran adi masukkan pada kain segitiga dan dilipat di dalamnya, kuatkan dengan melipatnya di atas paha anda.
3. Tempatkan titik tengah lipatan koran dan kain tadi tepat di tengah leher depan di bawah dagu penderita.
4. Lakukan pengamanan daerah leher dengan memasangnya melingkar mengellilingi leher dan ikatan bertemu di bagian depan.

5. Pastikan tidak terdapat sumbatan jalan napas. (Heru Pujihastono, S.Kep) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar