SOLUSI TEPAT UNTUK JANTUNG SEHAT DAN KUAT
Penyakit kardiovaskular menjadi masalah kesehatan dan penyebab kematian yang utama hampir di seluruh dunia khususnya di negara-negara maju. Saat ini diperkirakan sekitar 30 % dari seluruh kematian termasuk 40 % di negara maju (high-income countries) dan 28 % di negara berkembang (low and middle income countries) disebabkan oleh penyakit kardiovaskular (PKV). Saat ini penyakit jantung semakin tidak mengenal usia, orang yang masih muda bisa terkena penyakit jantung.
Untuk bisa mendapatkan umur panjang,
jantung adalah salah satu organ yang
mutlak harus dijaga kesehatannya .
Gangguan jantung bisa sangat mematikan,
oleh karena itu pencegahan menjadi
langkah paling bijak untuk menghindari
kematian mendadak akibat serangan
jantung. Oleh karena itu dalam artikel ini
akan dibahas langkah-langkah apa saja
yang sebaiknya dilakukan agar jantung
tetap sehat
Dr Manny Alvarez menuturkan penyakit
jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi bagi perempuan maupun laki-laki. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah menghindari faktor resiko dan mengenal gejala yang muncul.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga jantung agar tetap sehat :
1. Menjaga kolesterol
Kolesterol adalah bagian penting dari tubuh
sehat yang memproduksi membran sel dan
beberapa hormon. Tapi jika terlalu banyak
bisa meningkatkan resiko penyakit jantung
koroner dan serangan jantung. LDL yang
merupakan kolesterol jahat,jika kadarnya
terlalu banyak di dalam darah bisa
membentuk plak dalam arteri yang
membuatnya jadi kurang fleksibel. Jika
arteri sempit,akan menyebabkan aliran
darah menjadi tidak lancar dan
menimbulkan keluhan. Bila plak ini terjadi di
arteri koroner dapat mengakibatkan sumbatan di pembuluh darah jantung, dimana suatu saat bisa ruptur (pecah) dan
meyebabkan serangan jantung atau stroke.
Oleh karena itu membatasi asupan
kolesterol yang berlebihan khususnya bagi
orang yang mempunyai faktor resiko tinggi
dapat menurunkan angka kejadian penyakit
jantung dan membuat jantung lebih sehat
2. Tinggalkan rokok
Banyak studi menunjukkan rokok adalah
penyebab utama penyakit jantung koroner,
karena bisa meningkatkan tekanan darah
dan cenderung membuat darah membeku.
Risiko perokok kena penyakit jantung
adalah 2-4 kali lipat lebih besar ketimbang
non-perokok. Jika setelah operasi bypass
masih merokok, maka berisiko kena masalah
jantung berulang. Sebagaimana telah
dibahas dalam edisi sebelumnya rokok
dapat menyebabkan terjadinya penyakit
jantung koroner bahkan mati mendadak,
sehingga sangat bijak jika orang yang ingin
menjaga kesehatan jantungnya meninggalkan ‘batang berbahaya’ ini
3. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Kegiatan seperti berenang, berlari, bersepeda, atau berjalan kaki bisa membantu jantung tetap sehat. Menurut American Heart Association, orang berusia di atas 18 tahun sebaiknya mendapatkan waktu 30 menit untuk aktivitas fisik dan setidaknya 5 hari dalam seminggu.
Aktifitas fisik yang bersifat aerobik diatas
sangat membantu untuk meningkatkan
oksigenasi jaringan tubuh, meningkatkan
aliran kolateral pembuluh darah jantung,
memperkuat kinerja jantung dan kapasitas/
toleransi latihan, mengurangi stress,
meningkatkan sensitivits tubuh terhadap
insulin. Sehingga aktifitas fisik yang teratur
dan sesuai dengan porsinya secara
keseluruhan dapat membuat tubuh kita
lebih sehat dan meningkatkan kualitas
hidup.
Kesibukan dan aktivitas yang selalu padat
jangan dijadikan alasan untuk tidak pernah
berolahraga. Sesekali tinggalkan kendaraan
pribadi lalu berjalan kaki menuju halte
terdekat untuk naik angkutan umum ke
kantor. Cukup dengan berjalan kaki selama
20-30 menit sehari, risiko kematian dini
akibat serangan jantung bisa dikurangi
hingga 50 persen.
4. Pola makan sehat dan seimbang
Pola makan yang benar sangat penting
untuk menjaga jantung tetap sehat. Diet
sehat disini memiliki penekanan pada lemak
sehat, buah-buahan dan sayuran, serta
mengonsumsi kacang-kacangan seperti
almond, walnut dan pistachio setiap hari.
Untuk mencapai diet yang sehat dan
seimbang, semuanya tergantung pada keadaan, kesehatan dan kondisi masing-
masing individu, akan tetapi pada umumnya disarankan untuk :
• Makan banyak mengandung sayur, nasi, kacang dan tepung setiap harinya.
• Makan lebih banyak buah-buahan
• Pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah seperti : susu, keju, atau
yoghurt rendah lemak
• Makan secukupnya daging atau protein
lain. Dengan makan daging secukupnya,
tidak hanya protein yang dibatasi akan
tetapi lemak tootal, lemak jenuh, dan
kolesterol.
• Membatasi makanan yang berlemak dan berminyak terutama yang kadar lemak jenuhnya tinggi seperti minyak kelapa.
• Membatasi makanan dengan kolesterol
tinggi seperti susu murni, kuning telur,
jerohan.
• Membatasi kue yang manis-manis
• Menghindari minum beralkohol
• Membatasi garam atau memakai garam diet pada penderita hipertensi.
Nutrisi lain yang baik untuk menjaga irama
jantung sehat dan mengurangi kadar kolesterol jahat adalah vitamin E, kalsium, keadaan, kesehatan dan kondisi masing-
masing individu, akan tetapi pada umumnya disarankan untuk :
• Makan banyak mengandung sayur, nasi, kacang dan tepung setiap harinya.
• Makan lebih banyak buah-buahan
• Pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah seperti : susu, keju, atau
yoghurt rendah lemak
• Makan secukupnya daging atau protein
lain. Dengan makan daging secukupnya,
tidak hanya protein yang dibatasi akan
tetapi lemak tootal, lemak jenuh, dan
kolesterol.
• Membatasi makanan yang berlemak dan berminyak terutama yang kadar lemak jenuhnya tinggi seperti minyak kelapa.
• Membatasi makanan dengan kolesterol
tinggi seperti susu murni, kuning telur,
jerohan.
• Membatasi kue yang manis-manis
• Menghindari minum beralkohol
• Membatasi garam atau memakai garam diet pada penderita hipertensi.
Nutrisi lain yang baik untuk menjaga irama
jantung sehat dan mengurangi kadar kalium dan selenium. Makanan yang bisa
dikonsumsi adalah alpukat dan almond
sebagai sumber lemak sehat, ikan salmon
dan sarden yang tinggi asam lemak omega-
3 serta buah segar untuk asupan kalsium
dan kalium.
5. Konsumsi ikan 3 kali seminggu.
Ikan seperti salmon, tuna dan mackerel
memiliki asam lemak omega 3 yang
dikonsumsi 3 kali seminggu sangat baik untuk melawan penyakit jantung . Keseimbangan antara omega-3, omega-6 dan omega-9 adalah kombinasi yang kuat untuk mengurangi penyakit jantung. Karena jika ada ketidakseimbangan kadar kolesterol bisa menyumbat dan membuat dinding arteri mengeras atau menebal.
Menurut American Heart Association nutrisi
asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh
ganda bisa membantu menjaga kadar
kolesterol sehat, sehingga baik untuk
jantung.
6. Menjaga berat badan tetap sehat
Memiliki berat badan yang sehat bisa
membantu menurunkan risiko penyakit
jantung, bahkan pengurangan berat badan
sekecil apapun membantu menurunkan risiko. Kehilangan 10 persen berat badan
secra signifikan menurunkan tekanan darah dan risiko diabetes yang menjadi faktor risiko penyakit jantung. Mempertahankan berat badan yang sehat adalah menyeimbangkan energi yang dikeluarkan melalui latihan dan kegiatan sehari-hari dengan kalori yang dikonsumsi.
Perhatikanlah juga lingkar pinggang karena
kesalahan yang sering terjadi adalah orang
terlalu mengkhawatirkan berat badan,
padahal faktor risiko sindrom metabolik dan
berbagai masalah jantung justru lebih
banyak berhubungan dengan lingkar
pinggang. Obesitas sentral atau perut
buncit menandakan perlemakan hati yang
menyebabkan kadar kolesterol sulit
dikontrol.
7. Menghindari Alkohol
Minuman alkohol dapat membahayakan
dan merusak organ tubuh baik itu secara
perlahan -lahan maupun mendadak
khususnya bila diminum dalam dosis yang berlebihan, bahkan ujung-ujungnya dapat
menyebabkan kematian. Korban tewas
karena minuman alkohol dan campurannya
(oplosan) terus berjatuhan. Saking susah
terkontrol saat minum alkohol, orang jadi
lupa pada ancaman kematian yang
mengintainya.
Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, kadar 10
mL methanol cukup untuk menyebabkan
kebutaan dan kadar 30 mL methanol akan
menyebabkan dampak lebih fatal termasuk
kematian. Dilansir dari health24, kelebihan
alkohol dapat mengakibatkan keracunan
alkohol. Ketika tubuh mengalami keracunan
alkohol yang terjadi adalah alkohol
menekan saraf-saraf yang mengendalikan
tubuh seperti saraf jantung, paru dan otak
dan menghentikan fungsinya.
Orang yang minum alkohol kebanyakan
biasanya akan muntah karena perut
menolaknya karena dapat mengiritasi perut.
Proses muntah ini bisa langsung
menyebabkan kematian, karena si pelaku bisa tersedak oleh muntahannya sendiri
yang menyebabkan susah bernapas kemudian jadi tidak sadarkan diri.
Selain pingsan karena tersedak muntahan, yang membuat orang tak sadarkan diri adalah karena alkohol yang sudah diminum akan membuat konsentrasi di darah
bertambah (blood alcohol
concentration/BAC).
Konsentrasi yang terus meningkat ini akan membuat orang pingsan.
Meskipun acara minum sudah selesai,
alkohol dalam perut dan usus yang sudah
diminum akan terus memasuki aliran darah
di seluruh tubuh. Jadi walaupun si peminum
sudah tidur dan menganggapnya tidak ada
masalah, alkohol yang masuk aliran darah
terus berlanjut. Jika tidak ditangani secara
cepat dengan membawa ke rumah sakit,
korban keracunan alkohol akan mengalami
dehidrasi parah karena terus menerus
muntah dan kejang-kejang. Ancaman
kerusakan otak permanen atau kebutaan
jika korban masih bisa diselamatkan atau
malah mengalami kematian jika gagal
diselamatkan.
Banyak cara yang dilakukan peminum agar
tak keracunan alkohol seperti minum kopi
pahit, mandi air dingin atau langsung tidur.
Tapi kebanyakan itu hanya mitos, karena jika
konsentrasi darah karena alkohol meningkat
upaya itu akan sia-sia. Oleh karena itu jika
kita ingin hidup sehat dan panjang umur
jangan sekali-kali berhubungan dengan
minuman yang mengandung alkohol.
8. Tidur yang cukup
Bergadang hingga larut malam tidak hanya
membuat tubuh cepat merasa letih
keesokan harinya. Kurang tidur juga bisa
meningkatkan stres dan tekanan darah
9. Mengukur tekanan darah secara teratur
Tekanan darah tinggi yang terus menerus
dalam jangka waktu lama bisa merusak
jantung dan pembuluh darah. Mayo clinic
merekomendasikan orang dewasa untuk
memeriksa tekanan darah setiap 2 tahun.
Bagi orang yang sudah menderita
hipertensi, tekanan darah diperiksa secara
rutin dan periodik sesuai kebutuhan dan
kondisi fisik atau penyakit yang lain.
Selain itu sebaiknya diimbangi dengan
perubahan gaya hidup seperti mengatur
asupan natrium, aktivitas fisik secara
teratur serta melatih diri untuk melakukan
meditasi dan yoga (bagi orang muslim
dapat diganti dengan sholat) sebagai cara
mengelola stres yang baik. (dr. Safir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar