Kamis, 22 November 2012

First Aid : CEDERA PADA OTOT DAN SENDI



CEDERA PADA OTOT DAN SENDI

Seperti kita ketahui, bahwa perlukaan dapat terjadi pada berbagai organ tubuh manusia. Baik di luar tubuh seperti kulit, mata bagian luar, hidung maupun bagian dalam tubuh seperti yang pernah kita kaji bersama. Demikian pula otot, sendi dan ligament (bagian yang menghubungkan dan menjadi perekat antara otot dan tulang kita) tubuh kita dapat mengalami perlukaan. Apa yang kita rasakan ketika ketiga organ tadi mengalami perlukaan? Ya pasti akan mengalami rasa nyeri, baik di daerah otot ketika terjadi perlukaan di otot demikian pula area sendi dan ligament. Terkadang nyerinya sangat hebat dan mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Maka perlu kita ketahui cara-cara pencegahan maupun penanganan kejadian perlukaan pada otot, sendi maupun ligament.


Untuk daerah otot mungkin jelas bagi kita ketika mengalami perlukaan. Tetapi untuk daerah sendi yang mengalami perlukaan , dimana area nya lebih dalam diperlukan ketrampilan khusus karena sering terjadi kesalahan dalam mendiagnosa. Terjadinya perlukaan pada sendi (jawa : keseleo) sering terjadi karena salah posisi ketika mengangkat beban berat atau juga terjadi bersamaan dengan terjadinya patah tulang. Maka ketika anda ragu dalam memberikan pertolongan , apakah penderita hanya menderita perlukaan sendi /keseleo saja atau juga disertai patah tulang, tanpa pikir panjang berikan pertolongan dan anggap bahwa penderita mengalami patah tulang. Sampai terbukti bahwa penderita tidak mengalami patah tulang.

Bagaimana otot kita bekerja?

Kita bergerak, mengangkat, duduk dan berjalan semuanya salah satunya karena dukungan otot-otot dalam tubuh kita. Gerak otot sendiri terdapat 2 (dua) jenis yaitu : gerak sadar (voluntary) dan gerak tak sadar (involuntary), keduanya menghasilkan gerak dengan cara kontraksi (kencang) maupun relaksasi (kendor). Mengapa disebut otot sadar (voluntary)? Ya karena gerak yang dihasilkan betul-betul di bawah kontrol/kemauan kita. Ketika kita ingin menekuk lengan, lenganpun tertekuk atas keinginan kita dan contoh lain seperti kita berjalan , berlari maupun duduk semuanya dapat terjadi atas intruksi yang berjalan dalam pikiran kita. Organ mana yang mengkoordinasikan gerak ini? Gerak otot sadar ini terkoordinasi lewat saraf gerak (motor nerves). Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa jalur saraf ini berjalan dari kepala melewati tulang belakang. Tulang kita bekerja satu rangkaian dengan kerja saraf dan otot sadar tadi. Karena saraf memerintahkan otot, dan karena otot lekat dengan tulang dengan jaringan ikat yang kuat yang disebut dengan tendon. Maka gerak kita sepenuhnya sadar dan terkoordinasi. Untuk kita ketahui, bahwa otot sadar ini bekerja secara berkelompok, ada kelompok otot yang berkontraksi sehingga menngerakkan tulang untuk bekerja, dan terdapat kelompok otot yang mendukung gerak relaksasi/ kembali ke posisi semula. Subhanallah.

Lantas bagaimana kerja otot tak sadar? Otot-otot tak sadar bekerja pada organ-organ penting tubuh manusia, seperti otot jantung dan otot yang menggerakkan usus untuk bekerja. Diperintah atau tidak, otot-otot tadi bekerja secara otomatis , karena untuk mempertahankan kehidupan tubuh bahkan ketika kita tidur sekalipun. Kebanyakan Kelompok otot ini tidak bisa kita kontrol kerjanya, tetapi hanya dapat dikontrol oleh sistem saraf otonom.

Gambar 129

Beberapa kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan masalah otot adalah sebagai berikut : Strain, hernia dan cramp otot.

Nyeri karena otot tegang (strain)

Otot yang bekerja terlalu berat dapat mengalami rasa nyeri. Strain dapat terjadi ketika sekelompok otot mengalami tegang secara berlebihan dan mengalami puntiran. Biasanya disebabkan kekerasan (trauma) atau gerakan mendadak yang memerlukan tenaga berlebih. Selain itu rasa nyeri ini dapat timbul ketika mengangkat beban berat yang berlebihan tanpa posisi yang mapan dan benar, juga dapat terjadi pada para olahragawan.

Tanda dan gejala

Nyeri timbul mendadak, sangat nyeri dan rasa kaku pada area tubuh yang mengalami perlukaan. Rasa nyeri kadang menyebar ke lokasi sekitar tubuh tadi dan disertai kramp.

Ditemukan pembengkakan pada lokal yang mengalami nyeri.


Tujuan

Penderita merasa nyaman dan mendapatkan pertolongan medis.

Pertolongan

Untuk memudahkan mengingat pertolongan yag kita berikan, ingat baik – baik akronim berikut :
R REST/ISTIRAHAT
ICE /KOMPRES ES
C   COMPRESSION /HINDARI PENEKANAN
E ELEVATION /ANGKAT

ELEVATION /ANGKAT

  • istirahatkan daerah yang mengalami perlukaan/mengalami nyeri dengan penderita memperoleh posisi paling nyaman.
  • gunakan kompres es dengan menggunakan kantong yang ada. Tempelkan kantong es tadi selama kurang lebih 30 menit pada area yang mengalami rasa nyeri.
  • balut area yang mengalami luka dengan kain katun bila ada, untuk memberikan penekanan pada area yang mengalami pembengkakan. Balutan yag cukup kuat untuk menekan pembengkakan.
  • tinggikan area yang mengalami nyeri. Jika anda mengalami keraguan, apakah area tersebut hanya bengkak biasa atau disertai patah tulag, maka anggap saja penderita mengalami patah tulang.
  • rujuk penderita ke RS.

HERNIA

Hernia (jawa : tetedun) merupakan bagian dari cedera yang dialami oleh otot di bagian tertentu dalam tubuh kita. Terdapat berbagai jenis hernia, salah satunya adalah hernia yang berhubungan dengan otot-otot perut (abdominal hernia). Abdominal hernia adalah terjadinya perobekan hingga menonjolnya bagian tubuh tertentu dalam bagian perut menembus melewati dinding otot di bawah kulit tubuh kita. Kapan terjadinya herrnia? Kondisi ini sering terjadi setelah sesesorang mengangkat benda berat, setelah olah raga atau bahkan setelah batuk-batuk. Karena tekanan yang disebabkan aktifitas tadi dapat mencetuskan terjadinya hernia. Beberapa bagian tubuh yang sering terjadi hernia adalah :
  • Selangkangan (Inguinal).
  • Pusar (umbulical).
  • Bekas luka operasi.
  • Pangkal paha (femoral)

GAMBAR 130

TANDA DAN GEJALA
  1. NYERI dan bengkak , timbul mendadak, tonjolan dapat atau tidak dapat dikembalikan ke posisi semula.
  2. Sifat nyeri bertambah memburuk/bertambah nyeri.
  3. Kadang disertai mutah.
Bila terjadi penguncian ( tonjolan tidak dapat dikembalikan), berarti terjadi penghentian suplai darah ke daerah tersebut.kondisi ini memerlukan pertolongan medis segera. Hal ini dikenala dengan istilah “strangulata”

TUJUAN :

MEMPEROLEH PERTOLONGAN PENGOBATAN YANG BAIK.

PERTOLONGAN :

  • Tenangkan penderita.
  • Baringkan penderita pada posisi setengah duduk, jaga dan dukung bagian kepala dan punggung. Anjurkan dan bantu penderita menekuk lutut pelan-pelan.
  • Jika tonjolan tidak dapat dikembalikan (terjadi strangulata), segera rujuk untuk memperoleh pertolongan medis.

CATATAN :

JANGAN MENCOBA UNTUK MEMPERKECIL PEMBENGKAKAN/TONJOLAN DENGAN CARA MENEKAK-NEKAN BAGIAN TERSEBUT.

(Heru Pujihastono, S. Kep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar