Senin, 15 Agustus 2011


KEBODOHAN

Ada beberapa sebab yang menarik manusia kepada kehidupan dunia. Banyak sekali faktor yang membantu nafsu (yang selalu mendorong berbuat jahat) untuk mengikat pemiliknya kepada kehidupan dunia. Diantaranya adalah “kebodohan”. Kebodohan adalah merupakan faktor yang utama. Kebodohan adalah kubangan yang busuk baunya. Mengikat setiap yang mempunyai hawa nafsu dengan kebusukannya sehingga ia pun tenggelam dan menyelam dalam lumpurnya yang berbau busuk. Kebodohan adalah merupakan faktor terbesar yang merintangi perjalananan seseorang kepada Allah Azza wa Jalla.
 
Merintangi kaki dari belenggu yang mengikatnya. Merintangi ruh yang akan melepasan diri dari belenggunya. Kebodohan, apabila telah menimpa diri seseorang, maka terkadang akan membuatnya mengingkari adanya matahari meskipun ia melihat di siang bolong.

“Kalau sekiranya kami turunkan malaikat kepada mereka dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka juga tidak akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti (bodoh). (Al An’am 111).

Bodoh disini bukan berarti kurang pengetahuan, akan tetapi “tidak mengerti”. Orang yang mengetahui tentang Allah adalah yang takut dan bertaqwa kepada-Nya.
“Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada adzab akhirat dan mengharap rahmat Rabbnya? Katakanlah, “Adakah sama bagi orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Azzumar : 9)
Ibnu mas’ud ra berkata : Bukanlah yang dinamakan ilmu itu dengan banyaknya riwayat (yang dihafalkan) tetapi ilmu adalah sesuatu yang  mendatangkan rasa takut.
Jadi kebodohan adalah rintangan yang paling besar yang menghadang di depan jalan mendaki dari gunung yang dinamakan hawa nafsu yang selalu mendorong berbuat jahat.
Oleh karena kebodohan  lebih besar balaknya daripada mencemooh. Bodoh kepada Allah adalah sebab yang menjadikan seseorang mencemooh dan memperolok-olok yang lain. Tidak menghormati Allah serta tidak mengagungkan-Nya adalah yang dinamakan bodoh/jahil terhadap Allah Azza wa Jalla. Ilmu adalah lawan dari kebodohan. Dan ilmu itu sendiri adalah rasa takut. Boleh jadi seseorang banyak mengetahui seseuatu dan banyak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar