Senin, 15 Agustus 2011

Dukungan Persalinan


Dukungan Persalinan




Dukungan pada persalinan dapat mengurangi rasa nyeri persalinan dan memberi kenyamanan. Sebaiknya dukungan persalinan itu secara sederhana, efektif, murah. Karena dengan melakukan ini dapat menurunkan resiko, kemajuan persalinan bertambah baik, serta hasil persalinan bertambah baik. Rasa nyeri ini salah satunya disebabkan karena ketegangan dan kecemasan dalam menghadapi persalinan.


Persalinan dan kelahiran merupakan suatu peristiwa yang normal, tanpa disadari dan mau tak mau harus berlangsung. Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin pendamping tidak memaksakan pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu dalam persalinannya. Peranan bidan/penolong persalinan adalah untuk mendukung ibu dalam pemilihan posisi apapun yang dipilihnya, menyarankan alternatif – alternatif hanya apabila tindakan ibu tidak efektif atau membahayakan bagi dirinya sendiri atau bagi bayinya.
Kala I adalah "Proses yang dimulai dengan kontraksi yang menyebabkan pembukaan dari servik, dan berakhir saat pembukaan lengkap (10 cm)"



Dukungan Emosional


Dukungan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama persalinan dan kelahiran. Suami berperan aktif dalam mendukung dan mengenali langkah-langkah yang mungkin akan sangat membantu kenyamanan ibu. Hargai keinginan ibu untuk didampingi oleh teman atau saudara yang khusus.
Setiap ayah perlu berperan aktif dalam sebuah peristiwa penting seperti kelahiran anak. Suami yang baik adalah yang memenuhi kebutuhan istrinya, membantu perawatannya dan terlibat secara dekat dengan segala sesuatu yang terjadi padanya. 


Dalam kala satu, petugas bekerjasama dengan anggota keluarga untuk :


Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan pujian kepada ibu.
Membantu ibu bernapas pada saat kontraksi.
Memijat punggung, kaki atau kepala ibu dan tindakan-tindakan bermanfaat lainnya.
Menyeka muka ibu dengan lembut, menggunakan kain yang dibasahi air hangat atau dingin.
Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman.


Dalam masyarakat modern ada kecenderungan melibatkan ayah, dalam proses melahirkan. 
1) Dalam tahap pertama persalinan, suami tetap bersama istri sehingga lingkungan yang tidak dikenal dari rumah sakit terasa berkurang, dapat membantu melakukan masase untuk mengurangi rasa nyeri. Didampingi oleh orang yang dikenal, dicintai dan dapat berbagi perasaan. Calon ibu sebaiknya tidak ditinggalkan sendiri dalam persalinan.
2) Dalam tahap kedua persalinan, ayah duduk disamping kepala atau di belakang ibu pada pegangan tempat tidur, dan berdiri di sebelahnya untuk memberi dorongan dan terlibat bersama. Mereka menyaksikan kelahiran bayi dan secara emosional terikat semakin kuat.


Dukungan yang yang membawa dampak positif adalah dukungan yang bersifat fisik dan emosional, antara lain :


1. Menggosok punggung ibu
2. Memegang tangannya 
3. Mempertahankan kontak mata
4. Ditemani oleh orang-orang yang ramah
5. Yakinlah bahwa ibu dalam proses persalinan tidak akan ditinggal sendirian


Perawatan Fisik


a. Kebersihan dan kenyamanan
Mandi air dingin
Baju yang bersih dan adem
Kipas angin
Menggosok gigi/mouthwash
b. Posisi 
Bidan membantu untuk menemukan posisi yang nyaman bagi ibu
Merubah setting tempat (berdiri atau jalan-jalan)
c. Kontak fisik
Memegang tangan
Menggosok punggung
Menyeka wajah
d. Pijatan
Melakukan pijatan melingkar dibagian lumbosacral menggunakan bedak talk atau body lotion
Perawatan kandung kemih dan perut


Asuhan Psikologis (Dukungan Persalinan)
1. Dukungan Psikologis
2. Persiapan untuk persalinan
3. Mencari informasi
4. Mengurangi kecemasan
5. Keiukutsertaan dalam perencanaan
6. Berkenalan dengan para staf
7. Percakapan
8. Dorongan semangat
9. Kehadiran seorang pendamping yang terus menerus
10. Dukungan fisik
11. Lingkungan (suasana yang rileks dan bernuansa ramah)
12. Mobilitas 
13. Tehnik relaksasi
14. Menggosok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar