Senin, 25 April 2011

LEBIH JAUH TENTANG PERANAN ZAT GIZI MIKRO



Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010
GIZI

LEBIH JAUH TENTANG 
PERANAN ZAT GIZI MIKRO
Sejak awal abad ke-20 , berbagai penelitian dan temuan teknis telah membawa peningkatan kesehatan dan kesejahteraan manusia . Salah satunya adalah penemuan signifikan bahwa di  dalam makanan terkandung zat gizi makro dan mikro, dimana bila terjadi kekurangan salah satu atau keduanya akan menimbulkan masalah serius pada kesehatan serta gangguan tumbuhkembang.
Nutrisi mempunyai peranan penting dalam tumbuhkembang anak , baik zat gizi makro ( karbohidrat , lemak dan protein ) maupun zat gizi mikro ( vitamin dan mineral). Seribu hari pertama dari konsepsi sampai umur 2 tahun adalah rentang waktu yang kritis bagi setiap anak untuk jatuh dalam keadaan defisiensi zat gizi mikro . Bila dalam 6 bulan pertama setelah lahir tidak diberi Air Susu Ibu eksklusif atau bila makanan pendamping ASI yang diberikan setelah masa itu tidak tercukupi baik secara kualitatif maupun kuantitatif maka bayi akan berisiko mengalami defisiensi zat gizi termasuk vitamin dan mineral .
Secara global diperkirakan sekitar 2 biliun orang di seluruh dunia menderita defisiensi vitamin dan mineral dimana sebagian besarnya adalah anak-anak . akibatnya adalah meningkatnya kejadian infeksi , penurunan kemampuan untuk mengatasi infeksi , berkurangnya kelangsungan hidup , serta gangguan kapasitas mental .
Risiko-risiko ini mengancam tumbuhkembang anak . Proses pembelajaran di sekolah terganggu karena sering sakit dan daya tangkap pembelajaran terganggu . Pada tahap remaja dan dewasa , defisiensi vitamin dan mineral mempengaruhi energy fisik sehingga produktivitas kerja menurun . Bila wanita hamil mengalami kekurangan vitamin dan mineral maka akan mengancam kesehatan dan keselamatan kelahiran dan kehidupan bayinya yang dapat berakibat pada lahirnya bayi kurang bulan , bayi dengan berat badan kecil dan yang paling fatal adalah kematian janin.
Zat gizi mikro hanya diperlukan dalam takaran relative kecil untuk menghasilkan dampak besar terhadap fungsi biologis seperti otak , system syaraf , pertumbuhan tulang , system imun dan mata . Terdapat lima macam zat gizi mikro yang terpenting karena dampaknya yang besar dalam kelangsungan hidup , yaitu vitamin A , seng , besi , yodium dan asam folat .
  1. Vitamin A
Kekurangan vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang nyata di banyak negara . Fungsi yang paling dikenal dari vitamin A adalah peranannya dalam penglihatan , antara lain pengubahan cahaya menjadi sinyal-sinyal syaraf yang diperlukan dalam penglihatan , mempertahankan diferensiasi kornea dan membrane konjungtiva untuk mencegah penyakit xerophthalmia .  Sumber dari vitamin A diantaranya adalah hati , daging , unggas , ikan dan telur , buah-buahan , sayur-sayuran berdaun hijau , akar dan umbi-umbian seperti wortel dan ubi jalar merah , serta minyak sawit merah .
  1. Seng
Seng merupakan zat gizi esensial  yang telah dikenal lebih dari seratus tahun yang lalu dan telah mendapat perhatian cukup besar akhir-akhir ini . Seng berperanan penting dalam sintesa DNA , RNA dan protein . Selain itu juga berfungsi dalam pembelahan sel , pertumbuhan dan perbaikan jaringan , meningkatkan daya tahan tubuh , sebagai anti oksidan , membantu transport vitamin A dari hati . Seng juga merupakan mineral penting dalam beberapa fungsi susunan syaraf pusat. Defisiensi seng dapat menyebabkan perawakan pendek  dan hipogonadisme pada anak laki-laki , gangguan pertumbuhan , gangguan fungsi kognitif dan gangguan daya tahan tubuh telah dikenal sebagai kelainan yang sering disebabkan oleh karena kekurangan seng .
Bayi yang baru lahir membutuhkan asupan seng yang cukup , diperkirakan kandungan seng yang sangat tinggi pada kolustrum membantu memenuhi kebutuhan ini. Penelitian pada bayi yang mengkonsumsi ASI dan susu formula sapi mendukung pernyataan ini . Hal ini disebabkan selain karena kandungan seng yang lebih tinggi dalam ASI , juga karena seng di dalam ASI lebih mudah dicerna .
  1. Besi
Besi merupakan salah satu zat gizi mikro yang mempunyai pengaruh luas dalam aktivitas metabolism tubuh dan sangat penting dalam proses pertumbuhan. Masa bayi dan anak-anak merupakan masa pertumbuhan yang cepat. Anak usia 6-11 tahun merupakan masa saat mereka mengalami growth spurt (percepatan pertumbuhan ) yang kedua setelah masa balita. Kelompok ini rentan terhadap anemia zat besi karena kebutuhan zat besi selama masa ini meningkat dengan adanya pertumbuhan jaringan yang cepat dan kenaikan massa sel darah merah. Angka kejadian anemia defisiensi besi di dunia masih sangat tinggi dan untuk di Asia Tenggara mencapai 50-70% pada anak-anak. Anemia besi yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak berdampak pada perkembangan mental dan motorik yang kemungkinan akan mempunyai dampak pada masa selanjutnya. Ibu hamil pun memerlukan 1000mg zat besi yang harus dipenuhi dalam masa kehamilan agar bayi yang dilahirkan mempunyai cadangan besi yang cukup.
  1. Yodium
Defisiensi yodium yang berlangsung lama akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid yang secara perlahan menyebabkan kelenjar ini membesar sehingga menyebabkan gondok serta dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan serta perkembangan anak. Pengaruh ini nyata sekali terlihat pada perkembangan otak anak selama pertumbuhan berlangsung cepat, yaitu semasa janin, bayi dan anak kecil.
  1. Asam folat
Asam folat adalah bagian dari vitamin B kompleks yang dapat diisolasi dari daun hijau seperti bayam, buah segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam folat penting untuk pembentukan asam nukleat dan inti sel.Kekurangan asam folat akan menyebabkan sintesa asam nukleat tidak adekuat sehingga terjadi anemia pernisiosa. Selain itu , pada kasus yang berat dapat dijumpai gagal tumbuh dan keadaan malnutrisi. Komplikasi kekurangan asam folat dapat mengakibatkan infeksi sekunder, perdarahan, kematian janin, bahkan dapat menyebabkan cacat bawaan pada saat kelahiran anak.
Zat gizi mikro merupakan zat gizi yang jumlahnya hanya sedikit yang diperlukan oleh tubuh tetapi keberadaannya sangat mempunyai peranan penting untuk mendukung proses tumbuhkembang anak. Untuk memastikan seorang anak akan mampu tumbuhkembang secara optimal maka asupan zat gizi mikro harus sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar