Senin, 25 April 2011

GANGGUAN JANTUNG



Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010
FIRST AID

GANGGUAN JANTUNG

Pada edisi yang lalu, kita telah kupas bersama beberapa hal yang berhubungan dengan gangguan peredaran darah. Pada kesempatan ini kita akan bicarakan gangguan jantung yang sering kita dengar istilah Heart disorders.
Bentuk-bentuk serangan jantung yang kita kenal ada beberapa jenis, diantaranya yang perlu kita ketahui adalah:
  1. Angina Pectoris
  2. Sumbatan jantung (Thrombosis)
  3. Henti  jantung.
Masyarakat umum mengenal istilah diatas dengan “angin duduk” yaitu bila ada seseorang tiba-tiba merasakan nyeri dada yang hebat atau bahkan tiba-tiba meninggal dunia. Serangan jantung secara tiba-tiba, akan mengakibatkan terjadinya permasalahan serius yang tidak hanya menyangkut satu daerah di jantung saja, tetapi akan berakibat berantai dan mengganggu aktifitas keseharian.
Satu contoh apabila terjadi sumbatan pada pembuluh darah (Arteri Coronaria). Karena sumbatan terjadi pada area pembuluh darah yang lebih besar, maka area pembuluh darah yang lebih kecil akan ikut juga tidak memperoleh asupan darah. Dengan demikian, area tersebut tidak akan memperoleh nutrisi dan oksigen.
Bila suatu daerah di jantung tidak memperoleh asupan makanan dan oksigen, tentu saja daerah tersebut akan mengalami kematian, karena jantung terdiri dari otot-otot yang memompa pembuluh darah, maka bisa kita simpulkan bersama, otot-otot jantung akan mengalami kematian (tidak dapat berfungsi). Dan inilah yang disebut dengan serangan jantung.
Angina Pectoris
Rasa nyeri yang hebat di daerah dada akan terjadi bila arteri-arteri coroner yang menyuplai darah ke jantung, mengalami penyempitan, sehingga tidak dapat mengirim oksigen yang cukup ke otot-otot jantung.
Kondisi ini sering terjadi pada manula yang bekerja pada aktifitas berat dan bahkan sering disertai gangguan penurunan kesadaran. Biasanya rasa nyeri ini hilang sendiri bila penderita segera beristirahat.
Tanda dan gejala yang kita temukan:
  1. Nyeri dada yang menjalar dari dada kiri kea rah bahu, lengan dan jari-jari. Bahkan kadang menjalar hingga leher dan mulut penderita.
  2. Kulit dan bibir kebiruan.
  3. Penderita bernapas pendek-pendek.
  4. Kelemahan tubuh secara umum
Tujuan:
Menempatkan penderita untuk memperoleh posisi istirahat yang nyaman dan baik.
Pertolongan:
  1. Bantu penderita untuk duduk, letakkan selimut atau jaket sebagai tempat sandaran, dan kalau perlu lutut disangga dengan alat lain (kain atau selimut).
  2. Tenangkan penderita, dan anjurkan untuk santai dan beristirahat.
  3. Bila tanda-tanda dan gejala masih menetap dan belum hilang, segera rujuk ke RS terdekat.
Serangan Jantung
Istilah serangan jantung kita gunakan untuk berbagai penyakit jantung seperti Thrombosis, sumbatan arteri koroner dan bentuk-bentuk lain dari penyakit-penyakit jantung.
Tanda dan Gejala:
  1. Nyeri seperti terhimpit benda berat, lokasi nyeri berpusat pada tengah bagian dada menyebar hingga ke lengan, mulut, leher, perut dan punggung, rasa nyeri tersebut tidak akan hilang dengan istirahat.
  2. Sakit kepala berat, sehingga penderita biasanya bersandar pada dinding/tembok.
  3. Bibir dan kulit kebiruan.
  4. Keringat dingin yang cukup banyak.
  5. Sesak napas.
  6. Nadi cepat-lemas kadang tidak teratur
  7. Tanda dan gejala shock.
  8. Penderita tidak sadar.
  9. Henti napas dan henti jantung.
Tujuan:
  1. Mengurangi beban kerja jantung dan membantu memberikan pengobatan. Dan segera merujuk ke RS.
Pertolongan:
  1. Jika penderita sadar, bantu untuk mengambil posisi setengah duduk. Bantu kepala dan punggung bersandar. Jangan biarkan penderita bergerak-gerak, karena akan menambah beban jantung.
  2. Kendorkan pakaian yang mengikat sekitar daerah leher dan dada.
  3. Periksa rata-rata pernapasan, nadi dan tingkat kesadaran setiap 10 menit.
  4. Jika penderita tidak sadar, buka jalan napas dan periksa pernapasan. Lakukan tehnik resusitasi ABC.
  5. Segera rujuk ke RS. (Heru Pujihastono, S.Kep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar