Rabu, 07 Juli 2010

MEMPERSIAPKAN BEKAL SEKOLAH ANAK


GIZI
Setiap hari , putra atau putri kita berangkat ke sekolah . Bagi yang masih duduk di bangku TK ataupun SD , mereka tentunya belum dapat memilih jajanan sehat dan bergizi . Padahal di beberapa sekolah ada penjaja makanan yang nakal dalam artian memanfaatkan situasi dengan cara menjual makanan yang menarik dalam penglihatan anak-anak , tetapi belum tentu sehat dari segi komposisi bahan atau cara pembuatannya . Di sekolah tertentu ada yang mempunyai kebijakan untuk menyediakan sendiri jajanan anak di dalam kantin sekolah atau mempercayakannya pada pihak catering sekolah atau bahkan melarang orangtua memberikan uang saku pada anak dengan konsekuensi orangtua wajib membekali putra-putrinya dengan makanan yang dibawa sendiri dari rumah .
Membawakan bekal untuk anak terkadang menjadi dilema bagi sebagian Ibu , terutama dari sisi kerepotan dalam menyiapkan bekal di pagi hari . Sehingga tak sedikit orangtua yang membekali anaknya dengan mie goreng instan tanpa sayur atau sepotong roti yang dibeli dari tukang roti yang lewat di depan rumah . Padahal bekal yang sehat sangat penting untuk membantu meningkatkan daya konsentrasi dan daya pikir anak . Menurut pakar gizi klinik yang juga anggota dari Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia, Dr. Fiastuti Witjaksono MS, Sp.GK, setiap hari anak membutuhkan komposisi seimbang antara karbohidrat (45%-65%), protein (10%-25%), lemak (30%) dan berbagai macam vitamin. Sehari-hari lemak juga diperlukan untuk membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K secara optimal.
Supaya bekal sekolah disantap habis oleh anak , maka diperlukan perencanaan makan yang cerdas oleh orangtua demi terciptanya pola makan yang sehat, terkontrol dan menyenangkan. Kuncinya adalah 3 J: Jumlah kalori sesuai kebutuhan, Jadwal makan yang teratur dan Jenis makanan dengan komposisi gizi yang seimbang . Dan yang lebih terpenting lagi adalah kreativitas Ibu dalam membuat variasi aneka menu yang mengandung gizi seimbang serta disukai oleh putra-putrinya .
Untuk mengetahui bekal yang disukai oleh anak , Ibu dapat mempergunakan waktu libur untuk bereksperimen membuat bekal bersama anak . Dengan melibatkannya , Ibu dapat mengetahui karakter dan makanan yang pasti disukai dan dimakan anak , hargai pendapatnya dalam memilih menu bekal dan berikan pengertian tentang gizi yang dikandung pada menu bekal tersebut. Ciptakan pula menu makanan bervariatif yang disajikan dengan penyajian yang kreatif sehingga bekal makanan tampil cantik dan menarik serta tidak membosankan . Untuk merealisasikannya , Ibu perlu menambah wawasan dengan membaca atau mengutak-atik resep yang sudah disesuaikan dengan lidah anak .
Agar praktis , semalam sebelumnya Ibu dapat menanyakan pada anak apa yang ia sukai untuk dibawa bekal sekolah besok . Kemudian Ibu dapat menyiapkan rancangan menu dan bahan-bahan pada malam sebelumnya , sehingga pada pagi harinya Ibu tinggal mengolahnya saja . Dengan sedikit strategi dan persiapan sebelumnya, Ibu dapat membuat bekal makanan yang tak hanya bergizi untuk anak tapi juga menarik dan enak.
Berikut adalah beberapa pilihan menu bekal sehat yang dapat Ibu pertimbangkan :

  1. Nasi
    Jika putra-putri anda menginginkan nasi , maka buatlah menu nasi yang praktis , sehingga Ibu tak perlu repot menyiapkannya , misalnya nasi goreng bungkus telur , supaya lengkap komposisi gizinya , Ibu dapat menambahkan aneka macam sayuran dan daging ke dalam nasi goreng tersebut . Atau Ibu juga dapat membuat nasi liwet , nasi bakar , nasi kuning yang sudah dilengkapi dengan laukpauknya.

  2. Roti
    Banyak penjual roti yang menjajakan dagangannya setiap pagi , tetapi terkadang isinya tidak variatif dan tidak lengkap gizi, jika ada roti isi daging tapi tak ada sayurnya , atau hanya roti isi keju atau coklat . Agar bekal menjadi sehat dan lengkap gizi , Ibu dapat membuat sendiri roti isi baik yang dioven atau digoreng dengan isian yang bergizi . Jika Ibu ingin yang lebih praktis , dapat memilih menu sandwich dari roti tawar siap pakai yang isinya dilengkapi dengan sumber protein hewani misalnya telur , keju , tumis cincang tuna/daging/ayam dan sumber protein nabati seperti kacang polong , jagung manis , margarine dan irisan tomat . jika Ibu memilih membeli roti isi selai atau coklat alangkah lebih baik jika dilengkapi dengan yoghurt sebagai sumber proten hewani dan buah . Jangan lupa , tampilan pun dibuat semenarik mungkin , untuk anak kecil biasanya suka dengan bentuk yang lucu .

  3. Mi / pasta
    Mi atau pasta seolah menjadi menu favorit anak , dan jujur saja orangtua juga lebih senang menyajikan mi instan karena lebih praktis . Mi atau pasta ini mempunyai kandungan yang tinggi karbohidrat dan lemak , tetapi kurang protein dan serat . Jadi , Ibu harus melengkapi dengan telur , daging , atau ikan sebagai sumber protein dan irisan sayur misalnya parutan wortel atau potongan brokoli. Selain dalam bentuk mi goring atau rebus , mi juga dapat diolah menjadi bentuk lontong atau skotel .

  4. Kue
    Ibu sebaiknya memilih kue yang sehat seperti kroket kentang yang juga diisi dengan campuran sayur ( wortel , brokoli, daun bawang , seledri , kacang polong , jagung manis) dan lebih baik lagi jika dilengkapi sepotong semangka atau melon sebagai buahnya. Jika Ibu memilih kue basah seperti kue lapis sebaiknya dilengkapi dengan yoghurt atau buah-buahan.
    (dr. Metty Dewi Astuti)

1 komentar: