Jumat, 30 Juli 2010

Gigitan Binatang

FIRST AID
Gigitan Binatang

Berbagai jenis binatang banyak yang berkeliaran di sekitar kita, tak jarang pada satu kesempatan, binatang tersebut akan menggigit manusia. Gigitan ini bisa menimbulkan masalah kesehatan baik yang ringan hingga menimbulkan serangan yang hebat  pada tubuh kita. Untuk itu perlu diketahui dan dimengerti prinsip-prinsip pertolongan pada gigitan hewan, terutama bagi para first aider.
Pada mulut hewan terkumpul banyak bakteri maupun virus yang membahayakan kehidupan manusia jika masuk ke tubuh kita. Bahkan kebanyakan hewan, mempunyai gigi yang runcing dantaring yang tajam. Dengan bentuk anatomis gigi semacam ini, gigitan binatang akan menimbulkan luka yang cukup dalam dan secara otomatis bakteri maupun virus akan masuk ke bagian tubuh. Semisal pada gigitan anjing, akan menimbulkan banyak sekali lubang-lubang pada kulit dan otot, karena taring-taring anjing tadi. Selain perlukaan yang dalam, akibat lain yang timbul adalah terjadinya perusakan anatomis jaringan tubuh dan hal ini akan berpotensi memperlambat kesembuhan.
Setiap kejadian gigitan binatang, langkah pertama yang perlu segera kita ambil adalah bagaiman mencegah terjadinya infeksi. Terutama infeksi yang ditimbulkan bakteri tetanus dan virus rabies yang dibawa oleh anjing gila. Karena kedua penyakit ini berakibat fatal bagi manusia, sehingga penderita tidak jarang sampai meninggal walaupun sudah mendapat pertolongan medis yang cukup.

Tanda dan gejala yang kita temukan:
     Satu atau lebih lubang bekas gigitan taring binatang sesuai bentuk mulut binatang yang menggigit.
     Perlukaan yang banyak akan menyebabkan luka basah.
     Perdarahan yang ditimbulkan bisa banyak namun bisa pula sedikit , tergantung berat ringan perlukaan.
Tujuan:
Menangani perlukaan dan mencarikan bantuan madis serta merujuk penderita bila terjadi perlukaan yang hebat. Pada gigitan anjing sebaiknya anda segera melapor pada instansi terkait.
Penatalaksanaan
1.      Pada luka ringan dan tidak dalam:
     Cuci luka dengan air mengalir selama kurang lebih lima menit, kemudian keringkan dan tutup luka dengan kain kassa yang bersih.
     Periksa ke dokter untuk mendapat obat.
2.      Pada luka yang cukup berat:
     Kontrol perdarahan dengan metode penekanan langsung, dan angkat organ yang tergugit setinggi mungkin.
     Tutup luka dengan balutan steril.
     Susun rencana segera ke RS terdekat.
                           
Gigitan Ular
Ular merupakan salah satu hewan berbisa yang racun bisa hewan tersebut ada yang berefek ringan hingga mengakibatkan ancaman bagi kehidupan. Tak jarang para penghobi hewan memeliharanya sebagai sebuah hiburan. Akan tetapi tak sedikit hewan piaraan yang menggigit tuannya sendiri, maka diperlukan kehati-hatian jika kita berinteraksi dengan hewan berbisa. Di Indonesia, termasuk negeri yang banyak mempunyai puluhan jenis ular berbisa. Selayaknya diadakan pemetaan untuk ular-ular berbisa sehingga akan mempermudah untuk produksi anti bisa oleh perusahaan farmasi, sehingga akan lebih banyak nyawa tertolong, jika banyak terdapat serum anti bisa ular ini.

Tanda dan gejala yang kita temukan:
     Penderita mungkin mengalami gangguan visual/ penglihatan.
     Penderita mungkin merasakan perut mual kadang mutah.
     Kita temukan bekas gigitan ular pada satu tempat atau lebih dan biasanya terjadi pembengkakan.
     Penderita sulit bernapas atau bahkan terjadi gagal napas.
     Tanda dan gejala rejatan (shock)
     Mulut berbusa dan keringat dingin yang cukup banyak, hal ini terjadi pada beberapa gigitan ular yangat berbisa. (Heru Pujihastono, S. Kep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar