Selasa, 06 Juli 2010

Kecelakaan Yang Menghimpit Tubuh (Crush Injuries)

FIRST AID
Seorang penolong/ first aider senantiasa dihadapkan berbagai permasalahan baru yang menuntut kesiapan masing-masing personal. Suatu saat , bias jadi seorang penolong dalam keadaan sendiri diharuskan mengambil keputusan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang. Selain dia harus fit untuk bisa melakukan pertolongan, keputusan yang ia ambil harus dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, berbagai keadaan harus ia pelajari dan dikaji ulang efektifitas tindakan yang ia lakukan.
Crush Injuries sering terjadi pada beberapa keadaan berikut: Gempa bumi, kecelakaan lalu lintas, ledakan bom, kecelakaan pada daerah pertambangan atau dalam pekerjaan meruntuhkan sebuah bangunan (demolition work). Dalam kondisi-kondisi diatas tak jarang pra kejadian terdapat kerumunan orang yang banyak, sehingga ketika musibah terjadi, akan memakan korban cukup banyak dan penderita dengan luka berat banyak kita temukan. Salah satu problem ketika menemukan kondisi demikian adalah, korban telah tertimbun/ tertimpa reruntuhan berjam-jam dalam waktu yang lama. Ketika penderita mengalami penderitaan yang demikian lama, salah satu contoh: paha yang tertimpa reruntuhan benda berat, sangat mungkin penderita mengalami perdarahan pada pembuluh darah paha yang robek. Perdarahan yang hebat dan berlangsung lama ini akan menyebabkan penderita mengalami penurunan kesadaran. Selain keadaan shock ini , otot yang mengalami perlukaan ini akan melepaskan zat racun (toxic substance) yang akan masuk ke sirkulasi pembuluh darah tubuh, lebih jauh akan menyebabkan gagal ginjal. Inilah keadaan yang kita kenal dengan : “ Crush Syndroma”.
Karena resiko terjadi gagal ginjal, maka dimana anda jumpai penderita telah terjebak/ tertimbun dalam waktu lama (lebih dari 1 jam), maka segera panggil layanan emergency dan anda jangan mencoba membebaskan dia dari reruntuhan tadi. Serahkan pada tim yang lebih ahli dan mempunyai peralatan yang lengkap.
Tanda dan Gejala yang kita temukan:
1.      OPada anggota tubuh yang mengalami himpitan, disamping ditemukan rasa nyeri juga rasa tak nyaman yang sangat atau bahkan mati rasa.
2.      Bengkak dan kaku pada sekitar organ, karena serum darah telah masuk ke organ sekitar yang mengalami himpitan.
3.      Memar-memar dan melepuh pada area sekitar luka.
4.      Organ tubuh yang terhimpit Nampak pucat, dingin nadi tak teraba.
5.      Tanda dan gejala patah tulang seperti: Nyeri, perubahan bentuk kaki atau tangan, dan organ tak dapat digerakkan.
6.      Tanda dan gejala penurunan kesadaran.
Tujuan:
Mencegah rusaknya fungsi ginjal. Susun rencana segera untuk mendapatkan pertolongan medis, karena penderita telah terjebak dalam reruntuhan lebih dari satu jam.
Pertolongan:
Jika penderita terjebak kurang dari satu jam:
1.      Bebaskan penderita secepat mungkin.

2.      Elevasikan (angkat lebih tinggi) jika perlukaan memungkinkan kita mengerjakan hal tersebut.
3.      Lakukan tindakan untuk mengatasi perdarahan yang terjadi dan bersihkan / rawat luka.
4.      Jika terdapat  patah tulang, usahakan memperkecil terjadinya gerak pada anggota yang patah, kalau perlu pasang bidai.
5.      Posisikan pasien agar tidak terjadi penurunan kesadaran, yaitu dengan mengganjal kedua kaki sehingga kedua kaki lebih tinggi dari tubuhnya. Dan segera rujuk ke RS terdekat.
Catatan:
Catat lama himpitan terjadi dan juga berapa lama anda berhasil membebaskan  penderita dari kecelakaan yang menghimpit.
Jika penderita terjebak kurang dari satu jam
JANGAN MENCOBA MEMBEBASKAN PASIEN
1.      Tenangkan penderita dan berikan posisi senyaman mungkin.
2.      Segera panggil Layanan Emergency.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar