Kamis, 08 Juli 2010

TUA PASTI, DEMENTIA BELUM TENTU


SEHAT UTAMA

 
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sejak bayi sampai dewasa manusia selalu mengalami perubahan. Tinggi badan bertambah, berat badan juga naik. Fungsi organ mencapai kematangan. Kemudian proses ini mengalami kemunduran setelah mencapai puncaknya.
    Buku teks kedokteran Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine) karya Ibnu Sina yang diselesaikan secara lengkap pada tahun 1025, merupakan buku pertama yang berisi instruksi perawatan terhadap penuaan, yang dalam bahasa kedokteran modern maknanya gerontology atau geriatric. Dalam bab yang berjudul "Regimen of Old Age", Ibnu Sina menulis bahwa, "orang tua perlu banyak tidur. Waktu yang dihabiskan untuk tidur bebas lebih banyak dibanding orang dewasa." Dia menulis bahwa setelah bangun tidur, badan dilumuri minyak untuk merangsang sensitifitas. Terkait olahraga, dia merekomendasikan jalan kaki atau naik kuda.
    Buku Al-Qanun menjelaskan empat periode kehidupan: periode pertumbuhan, kehidupan utama, periode penurunan ketuaan (dari 40 sampai 60 tahun), dan usia jompo. Ibnu Sina menyatakan bahwa selama periode terakhir,"terdapat tulang yang mengeras, kulit yang mengkerut, dan waktu yang panjang sejak mereka menghasilkan sperma, darah, dan pernapasan."
    Buku ini juga menerangkan makanan untuk orang tua. Ibnu Sina menulis bahwa mereka harus makan dalam jumlah sedikit pada saat makan dan mereka dapat makan dua atau tiga kali makan setiap hari, tergantung kekuatan pencernaan dan kondisi umum para orang tua. Dia juga merekomendasikan konsumsi buah-buahan untuk orang tua.
    Buku teks kedokteran Al-Qanun merupakan pionir dalam bidang neuropsikiatri (ilmu jiwa dan saraf) dan neuropsikologi (ilmu saraf dan psikologi). Buku ini merupakan buku teks kedokteran yang pertama kali menjelaskan kondisi neuropsikiatri seperti halusinasi, insomnia, mania, melancholia, epilepsy, paralysis, stroke, vertigo, tremor dan dementia.
    Jadi dementia sudah diketahui sejak tahun 1000-an atau pada abad pertengahan. Artinya penyakit ini bukan merupakan penyakit baru. Sudah ada upaya untuk membuat diagnosa dan tatalaksana. Jika sekarang ada yang mendadak terkena dementia maka gampang untuk membuktikannya.

 
Apa Dementia itu?

 
Kata dementia merupakan istilah payung yang menjelaskan keadaan memburuk yang serius dalam fungsi mental, seperti ingatan, bahasa, orientasi, dan penilaian. Orang sering bertanya apakah penyakit Alzheimer dan dementia adalah sama. Jawabannya adalah bisa ya dan tidak. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyebab dementia, tetapi beberapa penyakit lainnya juga bisa menyebabkan dementia. Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling sering dementia sekitar dua pertiga.
    Dementia adalah kehilangan kemampuan kognitif yang serius pada orang yang sebelumnya tidak lemah. Secara statistic , akibat dari jejas otak yang luas dan unik, atau progresif, akibat penurunan jangka panjang akan merusak atau menyebabkan sakit pada badan. Meskipun dementia lebih sering pada usia tua, tetapi bisa terjadi pada orang dewasa.
    Dementia adalah sindrom penyakit tidak spesifik yang menyerang area kognitif seperti ingatan, perhatian, bahasa, dan pemecahan masalah. Memerlukan waktu paling sedikit enam bulan ada gejala tersebut untuk didiagnosa.
    Khususnya pada tahap lanjut, orang yang terkena dementia akan kehilangan orientasi waktu (tidak tahu hari, bulan, dan tahun), kehilangan orientasi tempat (tidak mengetahui dimana berada), dan kehilangan orientasi orang/personal (tidak mengenal siapa yang berada di sekelilingnya). Dementia meskipun sering bisa dirawat pada beberapa kasus, biasanya progresif dan tidak dapat disembuhkan.
    Gejala dementia dapat diklasifikasikan sebagai bisa pulih dan tidak bisa pulih, tergantung penyebab penyakit. Kurang dari 10% kasus dementia dapat sembuh kembali dengan perawatan.
    Tanpa penilaian yang hati-hati, sindrom delirium (berlangsung beberapa hari sampai minggu) dapat dengan mudah dikacaukan dengan dementia, karena delirium memiliki gejala yang sama dan fakta bahwa delirium sering dihubungkan dengan aktifitas berlebih sistem saraf simpatis. Beberapa penyakit jiwa, seperti depresi dan psikosis, juga menghasilkan gejala yang sama dan harus dibedakan dengan delirium dan dementia.

 
Tanda dan Gejala
Pada tahap awal penyakit Alzheimer dan penyakit dementia lainnya sulit didiagnosa karena banyak gejala mirip dengan penyakit lainnya. Gejala dapat bervariasi antara satu orang dengan orang yang lain dan juga antara penyakit berbeda yang menyebabkan dementia.
    Ketika orang beranjak tua, mereka mulai lupa sesuatu yang kecil, seperti nama kenalannya, atau dimana mereka meletakkan kunci. Ini bukan merupakan tanda dementia dan dalam banyak kasus, ini hanya tanda bahwa kita menjadi tua dan otak kita sudah lagi dalam masa puncaknya.
    Akan tetapi, terdapat beberapa tanda kebingungan yang merupakan tanda waspada. Gejala ini tidak selalu tanda dementia, tetapi jika gejala itu tidak berhenti atau anda cemas, merupakan ide yang baik untuk mengunjungi dokter umum anda.

 
Penyakit Alzheimer

  • Secara teratur salah meletakkan sesuatu setiap hari, atau meletakkan sesuatu pada tempat yang tidak biasa, dan kemudian lupa atau bahkan menolak telah melakukannya.

  • Masalah dengan tugas sehari-hari; seperti contoh, menyiapkan makanan, meletakkan makanan di meja, tetapi lupa untuk memakannya dan kemudian menyiapkan makanan lagi.

  • Disorientasi umum, seperti gagal mengenal jalan yang biasa dilalui, dan sering menjadi bingung dengan waktu.

  • Kesulitan menemukan kata-kata atau menggunakan kata yang tidak sesuai.

  • Kurangnya penilaian, seperti contoh menggunakan baju tidak sesuai dengan cuaca atau menjadi tidak waspada dalam situasi bahaya.

  • Masalah perasaan (mood) atau sikap yang mirip dengan depresi, biasanya campuran dari agitasi/gelisah atau bingung, mudah marah/irritability, apatis/lesu dan kehilangan kepedulian terhadap kebersihan diri.

 
Dementia vaskuler-termasuk dementia multi infark dan penyakit Binswanger
    Secara umum, gejala awal seperti penyakit Alzheimer, tetapi penurunan dapat terjadi dalam langkah yang jelas, tidak bertahap.

 
Dementia dengan Lewy bodies

  • Variasi dalam perhatian, kewaspadaan dalam kebingungan. Fluktuasi ini begitu besar sehingga kadang-kadang anggota keluarga merasa orang ini pura-pura bingung.

  • Halusinasi visual. Mereka sering melihat seseorang atau hewan yang secara nyata tidak ada di sana.

  • Gejala seperti penyakit Parkinson, seperti tremor, kehilangan gerakan, atau bagian tubuh menjadi kaku.

  • Mudah jatuh atau perubahan cara seseorang berjalan.

  • Gejala yang sesuai dengan penyakit Alzheimer, termasuk kehilangan ingatan dan disorientasi.

 
Dementia fronto-temporal termasuk penyakit Pick dan aphasia progresif primer
Ini kondisi yang jarang dimana biasanya menimpa orang usia 50 sampai dengan 60 tahun.

  • Perubahan kepribadian, seperti lesu, tidak sabar, tingkah laku yang tidak sesuai, kasar, kehilangan pencegahan.

  • Kehilangan kehangatan emosi dan empati terhadap orang lain. Orang ini cenderung tidak peka dan egois.

  • Penurunan kemampuan bahasa. Seperti contoh, orang tidak dapat menemukan kata yang tepat hari ini, atau kehilangan kata-kata objek atau orang tertentu.

  • Makanan yang berlebih atau perubahan kebiasaan makan, terutama keinginan makanan manis.

  • Perubahan tingkah laku seksual.

  • Kesulitan membaca atau kesulitan memahami apa yang orang bicarakan.

  • Perkataan yang lambat dan ragu-ragu.

 
Penyebab
Gangguan kognitif menetap
    Jenis jejas otak, terjadi sebagai peristiwa tunggal, akan menyebabkan gangguan kognitif menetap dan tidak pulih. Jejas trauma otak akan menyebabkan kerusakan umum pada bagian otak (diffuse axonal injury), atau kerusakan lebih lokal. Pengurangan sementara suplai darah atau oksigen ke otak akan menyebabkan jejas hipoksia iskemi. Stroke (stroke iskemi, atau perdarahan intracerebral, subarachnoid, subdural atau ekstra dural) atau infeksi (meningitis/radang selaput otak dan atau encephalitis/radang otak) menyerang otak, serangan epilepsy dan hydrocephalus akut akan memiliki efek jangka panjang. Minum alkohol yang berlebihan akan menyebabkan dementia alcohol atau psikosis Korsakoff (dan berbagi obat rekreasi akan menyebabkan dementia yang terinduksi oleh bahan).

 
Dementia berkembang yang lambat
    Dementia yang mulai secara perlahan-lahan (gradually) dan menjadi buruk secara progresif setelah beberapa tahun biasanya disebabkan penyakit degenerasi saraf, yang dengan kondisi tersebut akan menyerang saraf otak dan menyebabkan bertahap tetapi kehilangan fungsi yang tidak bisa pulih kembali. Sedikit, kondisi non degeneratif yang memiliki efek sekunder pada sel otak, yang bisa pulih atau tidak jika kondisi ini dirawat.
    Penyebab dementia tergantung pada usia dimana gejala dimulai. Pada populasi tua (biasanya dalam konteks ini lebih dari 65 tahun), kasus utama dementia disebabkan oleh penyakit Alzheimer, dementia vaskuler atau keduanya. Dementia jarang terjadi pada usia di bawah 65 tahun. Penyakit Alzheimer masih merupakan sebab utama, sisanya disebabkan degenerasi lobus fronto temporal dan penyakit Huntington. Orang yang sering terkena pukulan kepala, seperti petinju atau bela diri, akan mudah terkena resiko dementia pugilistica.
    Pada orang muda (di atas 40 tahun) yang sebelumnya intelegensinya normal, jarang berkembang menjadi dementia tanpa terkena penyakit saraf, atau tanpa gambaran penyakit lain yang menimpanya. Kasus terbanyak gangguan kognitif progresif pada kelompok usia ini disebabkan penyakit psikiatri, penyalahgunaan obat dan alkohol, atau gangguan metabolisme. Akan tetapi, gangguan genetik tertentu dapat menyebabkan dementia neurodegenerasi pada usia tersebut.
    Pada semua umur, keseimbangan penting pasien yang mengeluh kesulitan mengingat atau gejala kognitif lainnya berasal dari depresi dibanding penyakit saraf degenerasi. Kekurangan vitamin dan infeksi kronis juga dapat terjadi pada usia tersebut; mereka biasanya menyebabkan gejala lain sebelum terjadi dementia. Ini termasuk kekurangan vitamin B 12, folat, niasin, dan penyebab infeksi termasuk meningitis cryptococcal, HIV, penyakit Lyme, encephalitis, syphilis, dan penyakit Whipple.

 
Dementia berkembang dengan cepat
Penyakit Creutzfeldt-Jakob merupakan penyebab dementia yang memburuk setelah beberapa minggu sampai beberapa bulan. Penyebab umum dementia yang berkembang lambat dan juga dementia cepat; penyakit Alzheimer, dementia dengan Lewy bodies (Lewy bodies adalah timbunan kecil protein yang ditemukan dalam sel saraf di otak pada orang yang menderita penyakit dementia) , degenerasi frontotemporal.
    Sebaliknya, encephalopathy atau delirium akan berkembang secara lambat seperti dementia. Penyebab yang mungkin adalah infeksi otak (encephalitis virus, panencephalitis sclerosing subakut, penyakit Whipple) atau peradangan (encephalitis limbic, encephalopathy Hashimoto, cerebral vasculitis); tumor seperti lymphoma atau glioma, keracunan obat (seperti contoh obat anti kejang), penyebab metabolis seperti gagal hati dan gagal ginjal dan hematoma subdural kronis.

 
Diagnosa
Karena gejala dementia berkembang lambat dan biasanya mirip dengan kondisi lain, ini menjadi sulit untuk mendiagnosa seseorang, terutama pada tahap awal. Akan tetapi, dokter profesional dapat mengamati pola gejala dan melakukan tes sederhana dalam periode tertentu untuk mengukur perubahan tersebut. Meskipun tes dilakukan secara akurat, diagnosa pasti hanya dapat dilakukan setelah kematian dengan memeriksa jaringan otak setelah meninggal.

 
MMSE
    Salah satu tes ingatan yang dilakukan adalah mini mental state examination (MMSE). Dalam tes ini, dokter bertanya kepada pasien beberapa pertanyaan berkaitan dengan sejumlah faktor termasuk bahasa dan perhatian. Biasanya skor MMSE 20 sampai dengan 24 mengindikasikan Alzheimer ringan, skor 10 sampai 20 menunjukkan Alzheimer sedang dan skor di bawah 10 artinya Alzheimer berat.

 
Brain scan (skan otak)
    Dokter dapat membedakan antara penyakit yang menyebabkan dementia dengan melakukan CT scan ataau kadang-kadang MRI scan dari otak. Tehnik lebih spesialis lagi seperti SPECT atauPET sangat mahal dan biasanya digunakan ilmuwan untuk mengembangkan keakuratan metode diagnosa dementia dan untuk mengukur efek kemungkinan perawatan.

 
Tes laboratorium
    Tes darah rutin juga biasa dilakukan untuk mengatasi penyebab. Tes ini adalah vitamin B12, asam folat, thyroid-stimulating hormone (TSH), C-reactive protein, hitung darah lengkap, elektrolit, kalsium, fungsi ginjal, dan enzim hati. Ketidaknormalan mungkin karena kekurangan vitamin, infeksi atau masalah lain yang menyebabkan kebingungan atau disorientasi pada usia tua. Tes terhadap alkohol dan obat-obatan juga perlu dilakukan.

 
Membuat diagnosa lebih mudah itu yang sekarang sedang dilakukan riset. Sebuah identifikasi cepat penting karena membantu dokter mengatasi penyakit lain yang mirip gejala dementia, seperti depresi. Juga untuk meresepkan obat baru yang dapat, untuk beberapa waktu, memperbaiki kualitas hidup pasien atau keluarga, dan memberi pasien dan keluarganya waktu yang cukup untuk menyiapkan dan merencanakan masa depan. Diagnosa awal yang akurat juga dapat berarti bahwa pengobatan ke depan dapat diberikan sebelum otak menjadi rusak.

 
Bagaimana mengurangi resiko dementia
Pencegahan dementia adalah upaya menghindari perkembangan dementia. Meskipun tidak ada kesembuhan bagi dementia, terdapat banyak cara untuk menurunkan resiko terkena dementia, termasuk perubahan gaya hidup dan obat-obatan.

 
Gaya hidup
Aktivitas mental
"Gunakan otak atau kehilangan otak" mungkin bisa diterapkan pada otak ketika terkena dementia. Aktivitas intelektual akan membantu menjaga bentuk pikiran pada usia tua. Aktivitas seperti membaca, mengaji, menulis, bermain game akan mencegah dementia Alzheimer dan vaskuler. Penurunan resiko sesuai dengan frekuensi aktivitas. Tidak hanya aktivitas selama waktu luang yang mencegah dementia. Jenis pekerjaan juga membantu, khususnya selama usia tiga puluh tahun, empat puluh tahun dan lima puluh tahun.

 
Aktivitas fisik
Sejak dementia vaskuler menjadi penyebab paling sering kedua dementia (setelah penyakit Alzheimer), penurunan faktor resiko penyakit cerebrovaskuler juga menurunkan faktor resiko dementia. Sehingga latihan fisik atau berolah raga, kolesterol darah yang baik, berat badan yang sehat dan tekanan darah yang sehat akan menurunkan resiko perkembangan dementia.
    Efek aktivitas fisik tidak terbatas pada efek vaskuler. Sebagai contoh, ini juga dapat menaikkan saraf baru di otak, dengan mengeluarkan zat yang dapat melindunginya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa dementia Alzheimer dan lainnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, karena dia dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dengan membuat ciut pembuluh darah.

 
Makanan/diet
Obesitas dapat meningkatkan resiko dementia, terutama Alzheimer. Konsumsi ikan dapat mengurangi resiko Alzheimer. Ikan kaya akan docosahexaenoic acid, suatu asam lemak omega-3, khususnya pada ikan seperti tuna dan salmon.
    Sayuran juga mengandung banyak manfaat, karena kandungan tinggi lemak majemuk tidak jenuh. Makanan selain ikan, sebaliknya, meningkatkan resiko Alzheimer, karena kandungan tinggi lemak jenuh.

 
Pola tidur
Tidur lebih dari 9 jam, durasi tidur dihubungkan dengan meningkatnya resiko dementia.
Para peneliti menyatakan bahwa seseorang dengan resiko dementia dapat dikurangi jika mereka :

  • Makan seimbang makanan dengan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran

  • Berolah raga secara teratur

  • Tidak merokok

  • Tidak minum alkohol

  • Sedikit asupan garam

  • Mengurangi lemak jenuh pada makanannya

  • Monitor tekanan darah dan kadar kolesterol dengan dokter umum anda

  • Merangsang otak- dengan teka teki silang, menghitung belanjaan sebelum membayar di kasir

  • Menghindari trauma kepala; seperti contoh dengan menggunakan helm ketika bersepeda maupun bersepeda motor

  • Menikmati kehidupan yang aktif dengan hobi yang menarik

  • Makan minyak ikan atau makanan laut setiap minggu

 
Obat-obatan
Pengobatan hipertensi/tekanan darah tinggi
Penyebab dementia vaskuler adalah hipertensi, sehingga menurunkan tekanan darah dengan obat anti hipertensi mempunyai efek positif mencegah dementia, seperti aktivitas fisik.

 
Obat anti diabetes
Diabetes mellitus adalah faktor resiko dementia vaskuler, dan ini dapat diturunkan dengan obat anti diabetes. Disamping itu, Rosiglitazone (Avandia) memperbaiki ingatan dan kemampuan berpikir bagi penderita Alzheimer sedang. Mekanisme dari efek ini berkaitan dengan kemampuan obat menurunkan hambatan insulin. Sehingga, insulin yang sedikit perlu dikeluarkan untuk mencapai efek metabolisme. Insulin dalam aliran darah merupakan pemicu produksi amyloid beta, sehingga penurunan kadar insulin menurunkan kadar amyloid beta. Hal ini akan menyebabkan sedikitnya bentukan plak amyloid pada penyakit Alzheimer.
   
NSAIDs
Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs/obat anti inflamasi non steroid) dapat menurunkan resiko perkembangan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Lamanya waktu yang diperlukan untuk pencegahan dementia bervariasi,tetapi banyak penelitian biasanya antara 2 sampai 10 tahun. Peneliti juga menunjukkan bahwa itu harus digunakan secara klinis dosis yang relevan dan di sebut dosis 'baby aspirin' yang tidak manjur dalam pencegahan dan perawatan dementia.
    Penyakit Alzheimer menyebabkan peradangan pada saraf dengan timbunan amyloid beta peptide dan kekusutan serabut saraf. Timbunan ini akan mengiritasi tubuh dengan mengeluarkan cytokine dan protein phase akut, yang menyebabkan inflamasi. Ketika akumulasi zat terjadi bertahun-tahun mereka menyumbang efek Alzheimer. NSAIDs menghambat pembentukan zat radang, dan mencegah efek yang memburuk.

 
Pengobatan
Belum ada obat untuk penyakit Alzheimer dan penyakit dementia lainnya, tetapi terdapat beberapa pengobatan yang sementara dapat membantu pasien.
Obat untuk penyakit Alzheimer
Empat obat diberi lisensi di Inggris untuk pengobatan gejala penyakit Alzheimer.

  • Orang dengan Alzheimer ringan sampai sedang atau dementia vaskuler dapat diberi cholinesterase inhibitor atau ChEls. Terdapat tiga ChEls; Aricept (donepezil), Exelon (rivastigmine) dan Reminyl (galantamine). Pasien dengan dementia vaskuler juga dapat keuntungan dengan obat ini. Pasien akan menemukan bahwa obat ini memperbaiki berpikir, ingatan, komunikasi atau aktivitas sehari-hari. Yang lain menemukan bahwa kondisinya sama.

  • Pasien dengan penyakit Alzheimer sedang sampai berat, diberi Ebixa (memantine). Ini dapat memperbaiki berpikir, ingatan, komunikasi atau aktivitas sehari-hari.

 
Obat untuk dementia vaskuler
Pasien dengan dementia vaskuler akan membaik dengan ChEls. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian Aricept dapat memperbaiki kemampuan berpikir dan aktivitas sehari-hari pada pasien dementia dengan derajat ringan sampai sedang.
    Dementia vaskuler dikaitkan dengan tingginya kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, stroke dan masalah jantung. Dokter akan meresepkan obat untuk mengobati penyakit tersebut pada pasien dementia vaskuler. Dimungkinkan bahwa mengobati penyakit tersebut akan membantu memperlambat perkembangan dementia vaskuler.
    Dokter juga akan memberi nasihat untuk bergaya hidup sehat dengan tidak merokok, berolah raga secara teratur dan makan makanan sehat seperti buah, sayuran, dan ikan untuk membantu mengkontrol kondisi yang mendasarinya.
Antidepresan
Depresi sering terjadi pada semua bentuk dementia. Sebuah aktivitas, program olah raga, atau perawatan psikologi akan memperbaiki pasien depresi pada dementia.
    Dokter juga akan meresepkan obat anti depresan untuk memperbaiki kualitas hidup dan perasaan/mood.
Major tranquillisers/antipsikotik/neuroleptik
Dosis rendah sering digunakan untuk mengobati agitasi, delusi, kecemasan, halusinasi, gangguan tidur, dan tingkah laku agresif. Meskipun digunakan untuk mengobati gejala penyakit Alzheimer, dementia vaskuler, dementia fronto temporal, obat ini berbahaya bagi penderita dementia dengan Lewy bodies dan sebaiknya dihindari.
Obat anti cemas/anti anxiety drugs
Obat ini akan membantu pasien yang menderita kecemasan berat. Obat ini juga akan membantu orang yang mengalami halusinasi pada dementia dengan Lewy bodies.
Pengobatan bukan obat-obatan
Perawatan bukan obat membantu orang yang terkena dementia, antara lain; terapi stimulasi kognitif, metode psikologis untuk membantu masalah tingkah laku, perbaikan gizi, aktivitas pekerjaan dan pijat.

 
Statistik
Di dunia ini, sekarang terdapat satu kasus baru dementia setiap 7 detik. Lebih dari 35 juta orang diperkirakan terkena dementia, dan 4,6 juta kasus baru di diagnosa setiap tahun.
    Pendapat bahwa penyakit Alzheimer merupakan penyakit negara maju atau kaya adalah salah. 60% penderita dementia tinggal di negara berkembang atau miskin.
    Harapan ke depan, jika para dokter mengembangkan pengobatan yang dapat mengurangi gangguan kognitif berat pada usia tua sekitar 1% per tahun, ini akan dapat membatalkan semua perkiraan kenaikan ongkos perawatan bagi populasi usia tua atau manula (manusia usia lanjut).
    Jika para ilmuwan dapat mengurangi kecepatan Alzheimer sampai 5 tahun, akan mengurangi setengah orang yang meninggal karena penyakit dementia. Tua pasti, dementia belum tentu.
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, penakut, tua renta, dan sifat bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian." (HR. Bukhari)

(dr. Sunardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar