Jumat, 06 April 2012

13-First Aid-Pertolongan pada perlukaan dan patah tulang lutut

Pertolongan pada perlukaan dan patah tulang lutut

First Aid | Edisi : 55/VII/Maret/2012
penulis : Heru Pujihastono



Lutut kita seperti sendi yang berfungsi seperti gantungan, dimana dapat berayun kedepan dan ke belakang sedemikian kuatnya. Apakah rahasianya sehingga lutut kita sedemikian kuatnya?? Bagian terendah dari tulang paha akan bertemu dengan bagian teratas dari tulang betis (tibia), dan pertemuan tadi diikat (dihubungkan ) dengan jaringan-jaringan ikat  yang kuat, dalam istilah anatomi jaringan tadi disebut ligament. 



Terdapat dua ligament yang mengikat sendi lutut “berbentukseparobulan“ (half moon shaped ) yang keduanya dibatasi oleh tulang kering  (cartilage). Tidak hanya itu saja,pada lutut tadi masih diperkuat dengan otot-otot pendukung yang kuat, dan di bagian depan terpasang tulang lutut berbentuk seperti bola/tempurung. Sehingga dapat anda bayangkan betapa kuat lutut kita.

Setiap struktur dari tulang lutut kita (ligament, cartilage maupun tempurung) ini dapat mengalami kerusakaan/perlukaan karena beberapa hal, diantaranya yang sering adalah puntiran lutut dan peregangan lutut (strain). Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya trauma adalah,
  1. Bila lutut kita mengalami pukulan yang kuat dari samping maupun dari belakang, bisa menyebabkan robekan pada ligament tadi.
  2. Lutut teregang waktu tubuh berputar, yaitu terjadi ketika berat badan tubuh kita tertumpu pada satu kaki dan tubuh mengalami perputaran yang sengaja maupun tidak sengaja. Sehingga lutut menerima beban yang teramat berat, dapat menyebabkan perubahan posisi normal atau bahkan dapat terjadi robekan pada tulang rawan/cartilage.
  3. Pukulan atau kekerasan secara langsung mengenai lutut, dapat menyebabkan keseleo (dislokasi) atau bahkan patah tulang tempurung.
Lantas bagaimana kita mengenali terjadinya perlukaan tadi? Apakah terjadi pada tempurung? Atau pada ligament? Atau pada cartilage? Bagi seorang first aider, tentunya sulit untuk mengetahui hal itu, dan di lapangan hal itu tidak terlalu penting, karena tanda dan gejalanya hampir mirip. Dan yang penting adalah prinsip pertolongannya adalah sama.

Tanda dan gejala yang ditemukan
  1. Nyeri pada lokasi yang terkena benturan/trauma, kemudian nyeri menjalar kedalam sendil utut. Semua bentuk gerakan pada lutut menyebabkan nyeri sendi yang hebat.
  2. Bengkak pada lokaldaerah yang terkena trauma.
  3. Lutut tak dapat ditekuk.
  4. Terdapat perubahan bentuk lutut dari yang normal, dengan beberapa bentuk perlukaan, seperti lecet atau bahkan perdarahan.
Tujuan
Melindungi lutut dan menjaganya pada posisi yang paling nyaman kemudian membawanya ke RS.
Pertolongan
Perhatian :
Jangan sekali-kali memberikan penekanan pada lutut dengan gerakan-gerakan seperti pada kondisi normal, hal ini dapat memperparah kondisi cartilage. Selain itu dapat pula menambah masalah baru yaitu terjadinya perdarahan di dalam lutut yang disebabkan robekan ligament dan patah tulang tempurung kaki.
  1. Jika penderita dalam posisi berdiri, jangan diijinkan penderita berjalan, kita dapat memperingan beban lutut dengan memapahnya ataumemposisikan lutut senyaman mungkin.
  1. Pembalutan bukan merupakan pertolongan yang berarti, akan tetapi melindungi dan memperoleh posisi yang nyaman kita pasang kain dan kita berikan lilitan ringan, supaya tidak menekan pembengkakan.
  1. Dukung lutut yang mengalami trauma dengan member pengalas berupabantal, selimut lipat maupun jaket/mantel. Jangan memasukkan sesuatu kedalam mulutnya.
  2. Bawalah  penderita dengan tandu, dan antar ke RS dengan posisi senyaman mungkin.
PATAH TULANG TELAPAK KAKI 

Patah tulang telapak kaki biasanya terjadi akibat trauma langsung maupun pada kecelakaan, sehingga kaki terhimpit benda keras maupun tertimpa obyek yang sangat berat. Namun demikian, patahtulang kaki dapat terjadi karena jatuh terpuntir maupun karena lompatan.
Tanda dan gejala
  1. Tanda umum dari patah tulang (lihat edisi sebelumnya).
  2. Nyeri pada telapak kaki, terutama bila digerakkan.
  3. Gangguan gerak, penderita tidak dapat berjalan dengan sempurna.
  4. Kekakuan pada lokasi patahan.
  5. Bengkak kebiruan pada daerah luka.
  6. Perbahan bentuk dari postur kaki normal.
Tujuan

Mengurangi pembengkakan dan merujuk ke RS PERTOLONGAN
 
1. Perintahkan penderita untuk berbaring.
2. Dukung telapak kaki dan pelan-pelan lepas kaos kaki bila ada.

3. Tinggikan kaki dengan mengganjalnya dengan peralatan yang ada disekitar anda.

4. Hentikan perdarahan yang terjadi dan balutlah dengan kain yang bersih.
5. Susun segera rencana rujukan ke RS.

(Heru Pujihastono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar