Senin, 26 Agustus 2013

First Aid | PENANGANAN LUKA BAKAR (2)

Luka yang melepuh

Setelah tubuh terpapar panas atau terkena gesekan, pada bagian kulit akan terbentuk luka melepuh (Eng: Blisters). Lepuhan semacam luka berbentuk balon/busa kecil tipis berisi cairan. 

Dari mana lepuhan ini berasal? Terjadinya blisters disebabkan cairan dari jaringan (serum) yang keluar karena terjadi kebocoran setempat (karena panas atau gesekan kulit) dan cairan tadi mengalir ke permukaan kulit. Bila aliran tadi dalam jumlah besar maka bentukan busa juga akan besar demikian sebaliknya.

Bagaimana kelanjutan blister jika terbentuk setelah terjadinya luka bakar?  Selama masa penyembuhan, akan terbentuk kulit baru yang dimulai dari dasar blister tadi, dalam jumlah tertentu, cairan blister tadi akan terserap secara otomatis oleh tubuh sendiri. Bila sudah terjadi penyembuhan, kulit blister akan terkelupas dengan sendirinya. Jangan sekali-kali memecahnya kecuali dibawah pengawasan yang berkompeten.

Mengapa demikian? Karena bila kita pecah dan kita tidak yakin akan kebersihan dan sterilitasnya, akan dapat menyebabkan terjadinya infeksi.kecuali karena suatu hal yang tidak bisa kita cegah, blister pecah cukup kita jaga kebersihannya. Yang perlu kita lakukan adalah menjaga kebersihannya dengan membalutnya dengan kassa steril /bersih sampai batas luas permukaannya.

Mematikan api yang telah mengenai tubuh

Jilatan api/panas dapat terjadi karena tubuh kita terlalu dekat dengan sumbernya atau kebanyakan karena kurang hati-hati dalam bekerja di dapur atau sumber api/panas lainnya. Tanpa kita beri pertolongan segera, api akan cepat membesar dan menyebabkan kebakaran dan luka bakar semakin hebat. Jika peristiwa kebakaran terjadi di ruang tertutup, tenang kan penderita supaya tidak terlalu panik atau terburu-buru lari keluar. Karena gerakan terburu-buru keluar akan menyebabkan api bertambah besar, hal ini seperti api yang dikipasi oleh gerakan tubuh terburu-buru tadi. Namun demikian hal ini tidaklah mudah.
Lantas apa yang perlu kita perintahkan kepada penderita jika mengalami jilatan api? Segera kita perintahkan untuk berbaring sehingga api tidak menjilat tubuh, dan segera kita ambl tindakan untuk mematikan api dengan menyiram penderita dengan air atau cairan lain yang tidak mudah terbakar. Pilihan lain, segera penderita kita tutup/selubungi dengan handuk/gorden/selimut, karpet, tentunya bukan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Tindakan ini akan menyebabkan api kekurangan oksigen dan perlahan api akan mati dan tidak menyala-nyala.
Description: 137
Catatan:
  • Jangan gunakan kain dari nylon atau sejenisnya dari bahan yang mudah terbakar untuk mematikan api.
  • Jangan anda guling-gulingkan penderita, karena tindakan ini dapat menyebabkan organ tubuh lain yang tidak terbakar, akan menjadi terbakar.
  • Jika anda memakai kain yang mudah terbakar, dan pertolongan tidak segera datang, segera tutup tubuh anda dengan peralatan yang ada dan berbaringlah, dengan tindakan demikian api diharapkan akan padam.

LUKA BAKAR KARENA BENDA PANAS DAN CAIRAN PANAS

Selain karena api, luka bakar dapat terjadi oleh sumber panas yang lain semisal listrik, sayur yang panas atau bahkan cairan kimia.  Dan angka kejadian oleh karena hal ini adalah lebih banyak baik di rumah maupun di industri/pabrik  dibandingkan dengan luka bakar karena api. Dan bahkan angka kematiannya tercatat lebih banyak karena hal ini, terutama bila korbannya adalah anak atau usia lanjut.
Luka bakar jenis ini harus segera ditangani yaitu dengan didinginkan bagian yang terkena sesegera mungkin, dengan menggunakan air yang bersih sebanyak mungkin dan dengan memperhatikan pencegahan terhadap infeksi. Apa tujuan dari tindakan ini?:
  • Agar panas tidak merusak organ tubuh di bawahnya.
  • Mengurangi rasa nyeri.
  • Mencegah penurunan kesadaran.
Luka bakar jenis ini, misal tersiram air panas sedikit, dapat kita tangani secara mandiri. Akan tetapi jika penderitanya adalah anak atau usia lanjut, segeralah mencari pertolongan medis terdekat.
TANDA  DAN GEJALA YANG DITEMUKAN
  • Nyeri hebat pada area yang terkena luka bakar.
  • Kemerahan, pembengkakan,terbentuk blister dan terkadang kulit luar terkelupas dan mengalami kerusakan.
  • Pada luka bakar yang lebih dalam, kulit akan kelihatan ke abu-abuan dan pucat ,mati rasa dan tak dapat digerakkan.
  • Tanda –tanda penurunan kesadaran.
TUJUAN
  • Menurunkan efek panas.
  • Mencegah infeksi.
  • Mengurangi rasa nyeri.
  • Pencegahan penurunan kesadaran.
  • Merujuk ke sarana layanan kesehatan terdekat.

PERTOLONGAN UNTUK LUKA KECIL

Gambar 138
  • Pastikan dan periksa penderita dalam keadaan baik. Letakkan bagian yang terkena luka bakar di bawah air mengalir yang pelan, atau celup selama kurang lebih sepuluh menit. Lebih lama lebih baik, karena panas yang menjalar pada bagian tadi akan terkurangi dengan tindakan ini.
Description: 138-1
  • Jika tidak terdapat air dapat gunakan susu cair atau minuman kemasan yang ada.
  • Pelan-pelan lepas cincin atau alat-alat lain yang membelit seperti jam tangan, ikat pinggang dll sebelum proses  pembengkakan.
Description: 138-2
CATATAN:
  • JANGAN pecahkan blister, bersihkan kulit-kulit mati yang ada di sekitar luka bakar.
  • Jangan gunakan lotion, salep atau produk komestik untuk merawat luka.
  • Jangan gunakan sesuatu yang berperekat/mengandung adhesive.
  • Balut area yang mengalami luka bakar tadi dengan kain bersih, bukan berasal dari material yang mudah terbakar.
Description: 138-3
  • Jika anda ragu terhadap beratnya luka bakar yang terjadi, segera rujuk ke RS. (Heru Pujihastono)
Majalah Hilal Ahmar | 63/IX/FEB2013 | First Aid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar