Jumat, 01 Juni 2012

SALAD


Gizi | Edisi 57/viii/mei/2012

 

SALAD

Kata salad dalam bahasa ingggris mempunyai arti sejenis hidangan yang berisi campuran sayur mayur bisa sayuran mentah atau matang yang dicampur dengan saus sebagai pelengkap .Ternyata bukan hanya orang Barat yang punya hidangan salad , masyarakat kita pun memiliki berbagai jenis makanan yang berfungsi seperti salad. Sebagian cocok untuk dihidangkan sebagai makanan pembuka, ada yang tepat menjadi makanan pendamping hidangan utama, dan ada pula yang pas untuk hidangan penutup.
Berikut jenis-jenis salad asli Indonesia :



1. Gado-gado

Di berbagai daerah di Indonesia, ada beragam jenis gado-gado, misalnya gado-gado jakarta, surabaya, dan padang. Pada dasarnya, bahan yang digunakan sama, yaitu beberapa jenis sayuran ditambah tahu dan tempe goreng yang diberi bumbu kacang, ditambah kerupuk atau emping.
Ada pula gado-gado yang menggunakan mi kuning dan kentang dalam jumlah sedikit, sekadar sebagai variasi pelengkap nutrisi, selain mempercantik tampilan gado-gado itu sendiri. Bahan yang dominan adalah sayur mayur sehingga cita rasa gado-gado adalah segar dan tidak mengenyangkan.

2. Asinan bogor

Asinan bogor sebetulnya merupakan hasil percampuran budaya yang diunduh dari kultur kuliner Tionghoa yang sudah ratusan tahun bermukim di daerah tersebut. Ada tiga jenis asinan bogor, yaitu asinan buah, asinan sayur, serta asinan campuran buah dan sayur. Rasa segar lebih terasa jika asinan sayur ini lebih dulu disimpan sejenak di dalam kulkas.
Dari sisi gizi, nilai gizi yang didapat dari asinan ini sangat baik karena terdiri atas beragam bahan pangan. Dibandingkan dengan sayuran yang dimasak, nilai nutrisinya lebih terjaga utuh pada asinan. Potensi kandungan bakteri pada asinan juga lebih rendah karena cuka dan cabai yang digunakan untuk bumbu memiliki sifat antimikroba.

3. Karedok

Sayuran yang lazim digunakan untuk karedok adalah kacang panjang, kemangi, kol, timun, dan taoge.Yang membedakan karedok dengan pecel adalah penggunaan sayuran mentah pada karedok sehingga rasanya lebih segar. Kacang panjang dan kol dirajang halus, kemangi dipetik daunnya saja, timun dan dipotong dadu kecil-kecil, sedangkan taoge dibiarkan utuh.
Banyak vitamin yang kita peroleh dari berbagai sayuran yang digunakan untuk karedok dan salad asli Indonesia lainnya, antara lain vitamin C dan vitamin B kompleks. Sebagian juga mengandung vitamin A, D, dan E. Meski cukup enak disantap sebagai makanan pembuka, karedok lebih cocok mendampingi makanan utama; biasanya dengan nasi hangat dan lauk pauk.

4. Pecel semanggi 

Yang luar biasa sedap sebagai salad dari Surabaya adalah pecel semanggi. Biasanya makanan ini disantap menggunakan pincuk (piring yang terbuat dari daun pisang). Kombinasi daun semanggi dan pincuk daun pisang menjadikan pecel semanggi lebih sedap. Pecel semanggi hanya cocok dimakan sebagai makanan pembuka selera dan tidak cocok dikombinasikan dengan nasi, lontong, dan lainnya.
Bahan utama pecel semanggi adalah daun semanggi (Marsilea crenata), tanaman merambat yang lazim kita temui di persawahan atau pinggir kali. Daun semanggi ini bukan direbus, tapi dikukus. Sayuran lain yang ditambahkan adalah taoge rebus. Saus yang digunakan sama dengan saus kacang untuk pecel, tetapi ditambahkan ketela rambat yang dihaluskan bersama petis udang.

5. Tahu acar 

Tahu acar dapat dikatakan mirip gado-gado. Namun panganan ini menggunakan saus kecap yang encer. Bahan-bahan yang dipakai adalah bahan mentah, terdiri atas kol yang diiris tipis, timun di iris tipis, seledri dirajang kasar, serta bahan-bahan matang, seperti tauge rebus, mi kuning, tahu, dan tempe goreng dipotong dadu. Selama ini masyarakat Solo menyantap tahu acar sebagai jajanan ringan yang tidak mengenyangkan. Tahu acar tidak dapat dikombinasikan dengan nasi atau lontong dan tidak enak jika mi kuningnya diperbanyak.

6. Rujak pengantin 

Dapat dikatakan bahwa rujak pengantin merupakan variasi lengkap dari asinan betawi. Saus yang digunakan sama, yaitu saus kacang yang encer. Bedanya, kerupuk yang dipakai lebih bervariasi.
Berbeda dengan asinan betawi, bahan-bahan pada rujak pengantin tidak direndam di dalam air cuka, kecuali sawi asin. Saat hendak dihidangkan, bahan-bahan ditata di atas piring, kemudian disiram dengan saus kacang, dan di atasnya ditaburi kerupuk.

7. Siomai 

Meski bukan terdiri atas sayuran dan buah-buahan segar, siomai dapat kita masukkan sebagai salad asli Indonesia yang berfungsi sebagai makanan penggugah selera. Nutrisi yang kita dapatkan dari siomai juga lumayan baik, khususnya protein dari ikan, lemak baik dari kacang, serat, vitamin, serta mineral dari semua bahan sausnya.

8. Rujak buah 

Rujak buah banyak sekali variasinya di Indonesia. Jelas, makanan ini sangat cocok disebut sebagai salad asli Indonesia. Bahan dasar yang digunakan pada umumnya sama, yaitu buah-buahan mentah yang berasa asam, buah mengkal, maupun buah masak yang berasa manis. Ada yang dipotong cukup besar untuk sekali tusuk, ada pula yang diserut halus dan diserut lebar. Selain asupan serat yang banyak, rujak buah juga merupakan sumber bermacam-macam mineral dan vitamin, sesuai dengan warnanya.

TIPS MEMBUAT SALAD SEHAT

Untuk membuat salad yang sehat , perhatikan hal-hal berikut ini ;
  • Membuat saus sendiri , karenahal ini mempunyai berbagai keuntungan diantaranya yaitu dapat mengontrol penggunaan bahan-bahan tambahan seperti MSG , pemanis buatan , dan yang terpenting adalah sesuai dengan selera keluarga .
  • Kurangi minyak
  • Resep salad yang berasal dari barat ada yang menggunakan minyak sebagai bahan tambahan. Gunakan hanya minyak sehat seperti minyak zaitun. Tetapi jika anda mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit jantung , maka sebaiknya jauhkan minyak dari resep salad anda .
  • Gunakan bahan-bahan organik yang bebas pestisida
  • Gunakan bahan lokal atau yang dipetik dari halaman rumah kita sendiri
  • Kurangi penggunaan protein hewani
  • Jika ingin mengurangi berat badan , maka perbanyak pengetahuan tentang bahan sehat untuk salad . Tidak menggunakan kentang, keju atau kismis adalah pilihan terbaik .
Sumber ;
www.kompas.com
www.healthnutritionnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar