Selain api dan benda panas, zat lain yang dapat menyebabkan luka
bakar adalah berupa zat kimia. Zat kimia yang bersifat korosif baik
yang berbentuk cairan maupun zat padat seringkali mengenai bola mata dan
hal ini tidak boleh kita anggap sepele. Karena luka bakar yang
ditimbulkan dapat melukai bola mata berupa perlukaan ringan sampai
dengan dapat mengakibatkan kebutaan. Maka disinilah pentingnya
pertolongan pertama, karena mata , juga organ tubuh yang lain sangatlah
berharga bagi kehidupan manusia. Bagaimana kita memberikan pertolongan
bila kita menemukan penderita mengalami luka bakar daerah mata karena
zat kimia. Baiklah kita kupas bersama bentuk pertolongan yang dapat
kita berikan.
TANDA DAN GEJALA YANG KITA TEMUKAN:
- Rasa nyeri pada lokasi bola mata yang terkena zat kimia.
- Mata mengalami kerusakan, tidak dapat mentoleransi terhadap cahaya (silau).
- Mata yang terkena zat kimia tidak dapat berespon membuka mata(terkatup).
- Mata kemerahan, bengkak atau air mata keluar berlebihan.
TUJUAN
Mencuci bola mata secepat mungkin yang dapat kita kerjakan dan merujuk segera penderita ke RS.
PERTOLONGAN
Jangan sekali-kali menhgijinkan penderita menggosok-gosok (mengucek ) mata.
- Pegang kepala penderita posisikan di bawah air dingin yang mengalir bebas, dan arahkan mata yang terkena zat kimia pada bagian lebih rendah, sehingga mata yang sehat tidak terkena aliran air tadi.
JIKA tidak memungkinkan, dudukkan atau baringkan penderita dengan
kepala ditarik ke belakang dan putar ke arah mata yang terkena zat
kimia. Lindungi dan tutup mata yang sehat dengan penutup kain yang
bersih. Perlahan tuangkan air bersih kalau perlu steril dengan
menggunakan gelas atau alat penampung lain yang bersih.
CATATAN:
Periksa ke dua kelopak mata atas dan bawah, pastikan bagian atas dan
bawah telah teraliri air dengan bersih. Jika ke dua kelopah tertutup,
pelan-pelan mata dibuka dan aliri dengan air sampai bersih.
- Pelan-pelan tutup mata dengan kain kassa yang bersih, kalau tidak ada gunakan kain yang bersih
- Rujuk segera penderita ke RS terdekat.
LUKA BAKAR KARENA LISTRIK
Apakah luka bakar dapat terjadi dari listrik yang mengenai tubuh
kita? Ya, karena pada dasarnya listrik mengandung tegangan yang dapat
membakar lapisan kulit tubuh kita. Ketika luka bakar karena listrik
terjadi, maka voltage listrik akan melewati tubuh penderita. Banyak
organ tubuh yang terkena luka bakar karena lintasan voltage yang masuk
ke tubuh tadi, atau minimal yang terkena luka bakar adalah point masuk
dan keluarnya voltage listrik pada tubuh. Ketika kita melihat bekas
luka bakar yang tampak dari luar, maka harus kita pertimbangkan bahwa
organ –organ di bawahnya turut mengalami cedera. Di samping menyebabkan
luka, luka bakar listrik juga akan mempengaruhi kerja pernapasan dan
jantung kita.
Tingkatan jenis listrik yang menjadi penyebab luka bakar beragam
jenisnya dan berpengaruh terhadap luka bakar yang terjadi. Namun level
yang paling berbahaya, tentunya adalah listrik tegangan tinggi yang
biasa digunakan di area industri. Tegangan listrik yang digunakan untuk
industri, jika mengenai seseorang, akan dapat melempar orang tadi
sejauh 18 meter. Karena itu jangan segera menolong untuk kasus tegangan
tinggi, hingga petugas PLN telah menginformasikan bahwa tegangan
listrik sudah dimatikan.
TANDA DAN GEJALA YANG DITEMUKAN
- Pada tubuh penderita terutama daerah masuk dan keluarnya listrik didapatkan kemerahan, cenderung bengkak, tubuh panas dan kulit kehitaman karena terbakar.
- Penderita tidak sadar.
- Pernapasan dan detak jantung berhenti.
- Tanda dan gejala syok (rejatan/penurunan kesadaran).
TUJUAN
Memisahkan dan menjauhkan penderita dari sumber listrik, memberi pertolongan pada luka dan merujuk penderita ke RS.
PERTOLONGAN
- Balut luka bakar DENGAN kain bersih kalau perlu steril. Jangan pecahkan gelembung yang lazim ada pada luka bakar, bersihkan kotoran atau kulit yag telah mati. Jangan sekali-kali menggunkan pasta, lotion pada area luka.
- Berikan pertolongan terhadap tanda-tanda penurunan kesadaran.
- Jika penderita tak sadar, lakukan teknik ABC, tempatkan penderita pada posisi pemulihan.
- Susun segera rencana rujukan ke RS, jaga posisi aman dan nyaman. Jika perlu menggunakan tandu beroda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar