SEHAT UTAMA
KETIKA HORMON THYROID BERLEBIHAN
Tubuh manusia diciptakan dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia makhluk ciptaan-Nya. Ketika terjadi ketidakseimbangan maka akan terjadi berbagai penyakit. Proses keseimbangan di dalam tubuh ini sering disebut dengan metabolisme. Substansi kimia yang berperan untuk menjaga keseimbangan adalah hormon.
Hyperthyroid adalah istilah medis untuk jaringan yang terlalu aktif dalam kelenjar thyroid menyebabkan produksi yang berlebihan hormon thyroid (thyroksin atau T4 dan atau triiodothyronine atau T3). Ketika ini terjadi, metabolisme tubuh meningkat, yang dapat menyebabkan berbagai jenis gejala.
Fungsi hormon thyroid adalah sebagai pengontrol dari langkah seluruh proses dalam tubuh. Langkah ini disebut metabolisme. Jika terdapat hormone thyroid yang berlebihan, setiap fungsi tubuh cenderung mengalami percepatan. Tidak mengejutkan jika beberapa gejala hyperthyroid adalah ketegangan, mudah tersingung (irritability), meningkatnya pernapasan, jantung berdenyut cepat, tangan tremor (gemetaran), kesulitan tidur, kulit terasa menebal, rambut yang mudah patah, kelemahan otot khususnya lengan atas dan paha. Lebih sering buang air besar, tetapi tidak diare. Kehilangan berat badan, sering bermakna, meskipun selera masih baik, muntah, dan bagi wanita periode menstruasi menjadi tidak teratur.
Thyroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di tengah leher, berada di bawah larynx (pita suara) dan di atas clavicula. Thyroid menghasilkan dua hormon, triidothyronine (T3) dan thyroxine (T4) yang mengatur bagaimana tubuh menggunakan dan menyimpan energi yang dikenal dengan metabolisme. Thyroid dikontrol oleh kelenjar di otak, yang dikenal sebagai pituitary. Pituitary menghasilkan hormone yang menstimulasi thyroid (TSH=thyroid stimulating hormone), yang menstimulasi thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4.
Jika hormone thyroid berlebihan, akan berlebihan merangsang metabolisme dan menimbulkan efek sistem saraf simpatik, menyebabkan penambahan kecepatan sistem tubuh dan gejala mirip dosis yang berlebihan dari epineprin (adrenaline). Hal ini termasuk denyut jantung yang cepat, dan gejala palpitasi (berdebar-debar), tremor sistem saraf (gemetaran) seperti tangan dan gejala kecemasan, sistem pencernaan yang lebih aktif (diare), kemungkinan kehilangan berat badan dan derajat kolesterol yang rendah yang ditunjukkan dengan tes darah.
Hyperthyroid terjadi secara perlahan-lahan. Pertama kali, gejala sering keliru dengan ketegangan yang sederhana seperti stress. Jika seseorang kehilangan berat badan dengan diet, orang lain akan dipersilahkan untuk kehilangan berat badan secara sukses sampai menderita hyperthyroid, dimana cepat turunnya berat badan menyebabkan masalah lain.
Pada penyakit Grave, yang merupakan bentuk paling sering atau penyebab hyperthyroid, mata akan terlihat membesar karena kelopak atas terangkat. Kadang-kadang satu atau kedua mata menonjol (mentolo, bhs jawa). Beberapa pasien mengalami pembesaran depan leher dan pembesaran kelenjar thyroid (goiter). Karena hyperthyroid, khsuusnya penyakit Grave berulang pada keluarga, pemeriksaan anggota keluarga akan menyingkap orang lain dengan masalah thyroid.
Gejala dan Tanda
Tanda klinis utama adalah kehilangan berat badan (sering disertai peningkatan nafsu makan), kecemasan, tidak tahan panas, rambut rontok, nyeri otot, kelemahan, kelelahan, hiperaktivitas, mudah tersinggung, apati, depresi, sering kencing, banyak minum, delirium, tremor, bengkak pretibial, dan berkeringat. Sebagai tambahan, pasien mengalami berbagi jenis gejala seperti berdebar-debar dan denyut jantung tidak teratur (atrial fibrillation), napas pendek (dyspnea), kehilangan nafsu seksual, mual, muntah, dan diare. Hyperthyroid lama yang tidak diobati dapat menyebabkan osteoporesis/pengeroposan tulang.
Manifestasi saraf termasuk tremor (gemetaran), chorea (gerakan yang tak henti-henti yang terjadi cepat, menyentak-nyentak, dan tidak disadari), myopathy (kelemahan otot), dan paralysis (kelumpuhan). Hubungan antara penyakit thyroid dengan myasthenia garvis telah diketahui. Penyakit thyoid adalah autoimun dan hampir 5% pasien myasthenia gravis mengalami hyperthyroid. Myasthenia garvis adalah gangguan fungsi saraf otot yang diduga disebabkan oleh adanya antibody terhadap reseptor asetilkolin pada persambungan neuromuskuler, ditandai dengan kelelahan dan kehabisan tenaga pada sistem otot, sering disertai keparahan yang berfluktuasi dan tanpa gangguan sensorik atau atrofi/pengecilan. Myasthenia gravis jarang membaik dengan pengobatan thyroid dan hubungan antara keduanya belum diketahui dengan baik.
Tanda minor pada mata, yang terdapat pada berbagai jenis hyperthyroid adalah kelopak mata tertarik, kelemahan otot luar mata, dan kelopak turun. Tanda Dalrymple adalah kelopak mata tertarik ke atas dibanding normal. Kelemahan otot luar mata disertai dengan pandangan ganda. Kelopak yang turun atau tanda von Graefe. Tanda ini akan hilang dengan pengobatan hyperthyroid.
Tanda lain pada mata adalah exopththalmus (keluarnya bola mata) yang terjadi secara khusus dan unik pada hyperthyroid yang disebabkan penyakit Grave (tidak semua exopththalmus disebabkan penyakit Grave, tetapi ketika ada bersama hyperthyroid maka didiagnosa penyakit Grave. Penonjolan keluar mata terkait dengan inflamasi imun pada retro orbital (lubang mata).
Krisis thyroid atau badai thyroid jarang tetapi merupakan komplikasi berat hyperthyroid, yang terjadi ketika pasien menjadi sakit atau secara fisik tertekan. Gejalanya adalah kenaikan suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius, takikardi (kecepatan dneyut jantung yang tidak normal), aritmia (variasi dari irama normal denyut jantung), muntah, diare, kekurangan cairan, koma dan meninggal dunia. Badai thyroid memerlukan penanganan darurat dan perawtan di rumah sakit. Terapi utama adalah menurunkan kadar hormon thyroid dan menurunkan bentuknya. Propylthiourasil dan methimazole adalah dua obat yang menurunkan pembentukan hormone thyroid dan biasanya digunkan dengan dosis tinggi. Untuk menghambat pelepasan hormone thyroid dari kelenjar thyroid, sodium iodide, potassium iodide dan atau larutan Lugol dapat diberikan. Beta blockers seperti propanolol dapat membantu mengontrol detak jantung, dan steroid secara intravena dapat digunakan untuk membantu mendukung sirkulasi. Pada awal abad ini, kematian krisis/badai thyroid mendekati 100%. Akan tetapi, sekarang, dengan menggunakan terapi yang agresif seperti disebutkan diatas, angka kematian krisis thyroid kurang dari 20%.
Penyebab
Ada beberapa penyebab hyperthyroid. Yang paling sering adalah kelenjar ini secara keseluruhan berlebihan menghasilkan hormone thyroid. Ini disebut dengan penyakit Grave. Yang kurang sering, nodul (tonjolan) tunggal yang bertanggungawab atas sekresi berlebihan hormon, disebut nodul “panas”. Thyroiditis (peradangan pada thyroid0 dapat juga menyebabkan hyperthyroid. Jaringan Thyroid fungsional menghasilkan hormon thyroid yang berlebihan terjadi pada sejumlah kondisi klinis.
Penyebab utama pada manusia adalah :
● Penyakit Grave, suatu penyakit autoimun (autoimun berarti ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri). Biasanya merupakan penyebab paling sering 50-80% di dunia. Pada penderita penyakit Grave, sistem imun menghasilkan antibody yang menstimulasi kelenjar thyroid untuk menghasilkan terlalu banyak hormon thyroid. Ini paling sering pada wanita usia 20sampai 40 tahun, tetapi dapat terjadi pada setiap umur pada laki-laki dan wanita. Kelenjar thyroid membesar disebut dengan goiter dan membuat hormon thyroid berlebihan menyebabkan gejala hyperthyroid. Beberapa pasien berkembang menjadi masalah mata yang menyebabkan mata merah, kering, iritasi dan pandangan ganda. Yang lainnya berkembang pembengkakan mata yang menyebabkan mata menonjol keluar, meskipun tidak sering terjadi. Pada bentuk yang paling berat, pasien penyakit Grave yang mengalami gangguan penglihatan akan berkembang menjadi inflamasi saraf optic , yang menyebabkan kehilangan pandangan atau buta.
● Adenoma thyroid toksik (adenoma adalah tumor epitel jinak dimana sel-selnya membentuk struktur kelenjar yangdapat dikenal atau selnya jelas berasal dari epitel kelenjar).
● Goiter multinoduler toksik (goiter adalah pembesaran kelenjar thyroid).
Kadar hormon thyroid dalam darah yang tinggi (sering diistilahkan hyperthyroxinemia) dapat terjadi pada sejumlah keadaan :
● Inflamasi atau peradangan pada thyroid yang disebut dengan thyroiditis. Terdapat beberapa jenis thyroiditis termasuk Hashimoto’s thyroiditis dan sub akut thyroiditis (DeQuervain). Ini diawali dengan sekresi berlebihan hormone thyroid, tetapi kemudian berlanjut ke kegagalan fungsi kelenjar dan kemudian defisiensi hormone dan hypothyroid. Subakut thyroiditis (granulomatous) diperkirakan disebabkan oleh virus. Ini menyebabkan pembesaran kelenjar, nyeri dan lunak. Thyroid menjadi terinflamasi dan mengeluarkan hormon thyroid yang banyak ke dalam sirkulasi darah, hyperthyroid akan membaik ketika infeksi virus membaik.
● Konsumsi oral (lewat mulut) tablet hormon thyroid yang berlebihan, peristiwa yang jarang adalah konsumsi daging sapi yang terkontaminasi jaringan thyroid, dan kemudian hormone thyroid disebut dengan hyperthyroid hamburger.
● Amiodarone, suatu obat anti aritmia yang strukturnya mirip thyroksin (thyroxine) dan dapat menyebabkan aktivitas yang berlebihan atau kurang dari thyroid.
● Postpartum thyroiditis (PPT) atau peradangan thyroid setelah melahirkan, terjadi pada kurang lebih 7% wanita setelah mereka melahirkan. PPT memiliki beberapa fase, pertama adalah hyperthyroid. Bentuk hyperthyroid ini biasanya akan terkoreksi sendiri selama beberapa minggu atau bulan tanpa memerlukan terapi. Sering diikuti dengan gejala hypothyroid seperti kelelahan, kejang otot, kembung, dan penambahan berat badan.
Diagnosis
Pengukuran kadar thyroid stimulating hormone (TSH), yang dihasilkan kelenjar pituitary dalam darah adalah tes awal pada terduga hyperthyroid. Kadar TSH yang rendah menunjukkan kelenjar pituitary terhambat atau diperintah oleh otak untuk mengurangi stimulasi kelenjar thyroid yang menimbulkan peningkatan kadar T4 dan T3 dalam darah.
Diagnosa hyperthyroid dipastikan dengan tes darah yangmenunjukkan penurunan kadar TSH dan peningkatan kadar T3 dan T4. TSH adalah hormon yang dibuat oleh kelenjar pituitary di otak yang meminta kelenjar thyroid berapa banyak hormon yang dibuat. Ketika terdapat terlalu banyak hormon thyroid, TSH akan rendah.
Sebagai tambahan untuk mengukur kadar TSH, banyak dokter melakukan tes untuk T3, T3 bebas, T4 dan atau T4 bebas untuk hasil yang lebih detail. Batas untuk dewasa hormon ini adalah : TSH ; 0,45-4,50 uIU/mL; T4 free/direct; 0,82-1,77 ng/dl; dan T3 (nanograms); 71-180 ng/dl. Pasien dengan hyperthyroid dapat dengan mudah menunjukkan kadar T3 dan T4 yang melebihi batas normal.
Pengobatan
Pengobatan yang biasa dan banyak diterima adalah dengan penggunaan obat (antithyroid drugs), dan kemudian penggunaan bedah atau terapi radioisotope. Banyak faktor seperti umur, dan beratnya penyakit hyperthyroid sangat penting untuk menentukan pengobatan yang terbaik.
Penggunaan obat/medikasi
Obat antithyroid/thyrostatic
Obat antithyroid adalah obat yang menghambat produksi hormone thyroid, seperti carbimazole (di Inggris) dan methimazole (di AS), dan propylthiouracil (PTU). Obat antithyroid bekerja dengan menghambat iodinasi thyroglobulin oleh thyroperoxidase, dan kemudian menghambat pembentukan tetra-iodothyronine (T4). Propylthyouracil juga bekerja diluar kelenjar thyroid, mencegah konversi/perubahan T4 menjadi bentuk aktif T3. karena jaringan thyroid biasanya memiliki cadangan zat hormone thyroid, obat antithyroid memerlukan beberapa minggu untuk bisa efektif, dan dosis sering perlu secara hati-hati ditentukan kadarnya setelah beberapa bulan, dengan berkunjung ke dokter secara teratur dan tes darah untuk memonitor hasilnya.
Dosis tinggi sering diperlukan pada pengobatan awal, tetapi jika terlalu tinggi dosis yang digunakan, pasien dapat menjadi hypothyroid. Kedua obat efektif, tetapi methimazole lebih disukai karena PTU memiliki resiko efek samping yang lebih besar. Beberapa efek samping seperti rash (bintik-bintik merah), gatal-gatal, nyeri sendi, demam dan gangguan perut. Komplikasi yang lebih serius disebut agranulositosis (kekurangan sel darah putih) dapat terjadi, namun sangat jarang. PTU meskipun jarang dikaitkan dengan gagal hati. Selama minum obat antithyroid, pasien harus memeriksa darah untuk melihat kadar hormon thyroid setiap 4 sampai 6 minggu sampai hyperthyroidnya dalam keadaan terkontrol.
Beta-blockers
Banyak dari gejala hyperthyroid seperti berdebar-debar, gemetar, dan cemas karena kenaikan reseptor beta adrenergic pada sel permukaan. Beta blockers, biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, merupakan obat yang menghilangkan efek ini, mengurangi secara cepat denyut yang dihubungkan dengan denyut yang cepat dengan perasaan berdebar-debar, dan mengurangi tremor/gemetar dan cemas. Propranolol dan Metoprolol sering digunakan untuk pengobatan pasien hyperthyroid.
Radioactive iodine
Merusak thyroid dengan radiasi, disebut dengan radioiodine ablation. Merupakan cara permanent untuk mengobati hyperthyroid. Jumlah radiasi yang digunakan kecil dan tidak menyebabkan kanker, infertile/mandul, atau gangguan janin.
Pembedahan
Meskipun tindakan bedah merupakan pengobatan permanent untuk hyperthyroid, namun tindakan ini jarang dilakukan dibanding dengan obat antithyroid dan radioactive iodine karena resiko terkait pembedahan thyroid. Resikonya adalah kerusakan saraf pita suara dan kelenjar parathyroid, yang mengatur keseimbangan kalsium tubuh.
Namun, pembedahan direkomendasikan ketika :
● Pembesaran kelenjat thyroid menutup jalan nafas, membuat kesulitan bernapas.
● Tidak bisa membaik dengan obat antithyroid dan tidakmau menggunakan radioiodine.
● Terdapat nodule atau tonjolan pada kelenjar thyroid yang bisa menyebabkan kanker.
Follow up setelah pembedahan memerlukan tes yang regular untuk mengecek kadar hormone thyroid dan memonitor tanda hypo dan hyperthyroid. Banyak orang mengalami hypothyroid setelah pembedahan dan memerlukan pengobatan hormon thyroid.
Kehamilan dan Hyperthyroid
Wanita yang minum obat antithyroid dan ingin hamil sebaiknya mendiskusikan dengan dokternya. Terdapat resiko bagi ibu dan janin jika hyperthyroid tidak dikontrol dengan baik, resiko inidapat dihindari atau diminimalkan dengan monitoring yang sering dan pengobatan selama kehamilan. Untuk wanita hamil, PTU sering digunakan selama trimester pertama. Setelah trimester pertama, methimazole sering digunakan. (dr.Sunardi)
Hasil MCU anak saya, yg bengkak tiroidnya sbb:
BalasHapusT3 1.40 mg/ml
T4 14.2 ug/dl
Apa artinya dokter?
Terimakasih
sudi