IBU SEHAT
TIPS PADA KEHAMILAN TRIMESTER II (Minggu 15-25)
Minggu 15 :
Tips : Posisi tidur ibu hamil
Saat kehamilan sedang membesar, menemukan posisi tidur yang nyaman memang lebih sulit. Jangan berbaring telentang saat Ibu tidur karena dapat menempatkan rahim di atas pembuluh darah aorta dan vena cava inferior sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah ke rahim. Berbaring dengan perut di bawah atau tengkurap dapat menekan rahim Ibu. Karena hal tersebut, maka Ibu harus belajar untuk tidur menyamping. Menggunakan bantal ekstra di belakang Ibu atau letakkan kaki di atas bantal dapat menambah kenyamanan. Insomnia adalah masalah umum pada ibu hamil. Bicarakanlah dengan pasangan mengenai hal tersebut, lakukan pijat di kaki sebelum tidur atau mandi air hangat.
Minggu 16 :
Tips : Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan trimester ini diharapkan berkisar antara 6-7 kg (dari total 12-18 kg) bila berat badan Ibu sebelumnya normal. Dokter Anda akan menyarankan untuk menambah berat badan lebih kecil bila sebelumnya Ibu overweight dan menambah berat badan lebih banyak bila sebelumnya Ibu termasuk kategori underweight atau Ibu mengandung bayi kembar. Contoh makanan sehat :
● Mulailah hari dengan sarapan yang bergizi, mengandung protein yang cukup, karbohidrat kompleks, serat, dan sedikit lemak
● Makan sayuran, gandum, daging, produk susu rendah lemak, dan hindari makanan kalengan serta makanan yang mengandung banyak gula
● Sediakan snack sehat seperti biskuit , buah segar, yoghurt, keju rendah lemak.
● Hindari junk food
● Ganti makanan yang berlemak seperti yogurt rendah lemak sebagai pengganti es krim, air putih pengganti jus dan konsumsi produk susu rendah lemak sebagai sumber kalsium
● Berolahragalah teratur seperti jalan pagi atau berenang setiap hari
Minggu 17 :
Bintik hitam atau disebut kloasma terkadang muncul di wajah Ibu hamil, umumnya di dahi, hidung, dan pipi. Hal tersebut terjadi karena perubahan hormonal. Setelah melahirkan nanti, bintik hitam tersebut akan menghilang.
Selama kehamilan, meningkatnya cairan vagina atau keputihan adalah normal. Cairan ini biasanya putih atau kuning serta agak kental. Hindari penggunaan celana dalam berbahan nilon, gunakan bahan katun serta jaga kebersihan vagina Ibu. infeksi pada vagina terjadi apabila terdapat cairan berwarna kuning atau hijau, berbau, gatal, dan panas. Jika Ibu mengalami hal tersebut maka berkonsultasilah ke dokter. Peningkatan aliran darah ke kulit dan otot sekitar vagina yang menyebabkan warna biru atau lembayung pada vagina disebut dengan Tanda Chadwick, merupakan tanda awal kehamilan.
Stretch mark akan muncul pada 90% kehamilan. Pada kebanyakan wanita, stretch mark ini akan berubah warna menjadi keputihan setelah kehamilan nanti. Kemungkinan munculnya stretch mark dipengaruhi oleh genetik atau keturunan. Ada beberapa cara untuk menghadapinya :
● Jaga berat badan Ibu stabil atau meningkat perlahan-lahan. Hindari peningkatan berat badan terlalu banyak dalam satu waktu untuk menghindari overstretching dari kulit Ibu
● Berolahraga teratur, minum air cukup (8 gelas sehari), dan makan makanan sehat dan bergizi untuk menjaga elastisitas kulit
● Oleskan body lotion dan massage perut Ibu. Body lotion akan mengurangi kekeringan pada kulit
Minggu 18 :
Tips : mengatasi keram kaki selama kehamilan
Bila Ibu mengalami keram pada kaki, maka jangan berdiri terlalu lama. Bersandarlah sesering mungkin. Belum ada penyebab pasti dari keram kaki tersebut, kemungkinan disebabkan otot kaki yang lelah akibat peningkatan berat badan di kehamilan. Teori lain menyebutkan bahwa pembuluh darah yang membawa darah ke kaki tertekan akibat perkembangan dari rahim. Olahraga peregangan sebelum beraktivitas akan membantu mengurangi keram pada kaki. Apabila keram terjadi, luruskan kaki Ibu dan secara perlahan fleksikan atau gerakkan tumit dan kaki ke arah perut. Ibu dapat mengompres daerah yang keram selama 10 – 15 menit.
Tips : Olahraga selama kehamilan
Latihan fisik secara teratur mencegah rasa tidak nyaman, meningkatkan tenaga, dan meningkatkan kesehatan Ibu hamil. Latihan yang diperlukan adalah latihan yang nyaman dan tidak membuat tubuh mengeluarkan energi terlalu besar. Berenang dan bersepeda dapat dilakukan selama kehamilan. Jalan-jalan dan aerobic low impact dapat ditoleransi. Berjalan adalah olahraga yang baik untuk pemula. Berjalan memiliki efek seperti aerobik namun tanpa beban berat pada persendian. Pakailah jenis sepatu yang nyaman ketika berolahraga. Latihan dapat mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan seperti konstipasi, pegal pada punggung, mudah lelah, bengkak pada kaki, dan varises vena.
Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung sebagai dasarnya, olahraga yang dapat mengakibatkan jatuh atau trauma pada perut, dan olahraga dengan beban persendian yang berat. Hindari mengangkat beban berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang mengakibatkan peregangan dari otot punggung. Pada triwulan 2 dan 3, hindari latihan yang melibatkan gerakan berbaring di punggung karena akan menurunkan aliran darah ke rahim.
Tips berolahraga selama kehamilan
1. Aerobic low impact yang berarti aerobik tanpa gerakan melompat, tendangan tinggi, berlari cepat, dan tetap meletakkan satu kaki di lantai untuk mencegah persendian mudah lelah dan cedera. Aerobic low impact aman selama kehamilan
2. Dianjurkan latihan ringan sampai sedang 3 kali semingu
3. Jangan melakukan olahraga yang mengakibatkan kelelahan atau kehabisan napas dan hentikan olahraga apabila mengalami gejala lelah, pusing, kehabisan napas
4. Pakailah sepatu olahraga yang nyaman
5. Untuk menghindari overheated, wanita hamil disarankan berolahraga pada daerah yang dingin, minum air yang banyak selama latihan, dan memakai baju olahraga yang nyaman
6. Lakukan istirahat secara teratur
7. Pilihlah tipe olahraga yang tidak memiliki risiko trauma (terutama bagian perut) dan jatuh dengan menghindari daerah berbatu dan jalur yang tidak stabil ketika berlari atau bersepeda
8. Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung sebagai dasarnya terutama pada triwulan kedua dan ketiga
9. Asupan makanan sebaiknya ditingkatkan dengan komposisi sesuai dengan energi yang dikeluarkan ketika berolahraga
10. Hindari mengangkat beban berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang mengakibatkan peregangan dari otot punggung
Minggu 19 :
Tips : Mencari nama bayi
Sudah saatnya pasangan orangtua mencari deretan nama untuk bayi mereka nantinya. Beberapa orangtua memilih nama yang unik namun enak didengar dan diucapkan, ada yang mencarinya dari nama keluarga, atau nama yang memiliki arti. Banyak faktor yang bisa membantu untuk menentukan nama bayi. Kegiatan mencari nama bayi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi orangtua.
Tips : Berhubungan seksual selama kehamilan
Pada umumnya senggama diperbolehkan selama kehamilan asalkan dilakukan dengan hati-hati. Peningkatan aktivitas kandungan (kontraksi) setelah hubungan seksual umum didapatkan pada kehamilan. Untuk wanita dengan riwayat kehamilan preterm, plasenta previa, atau abortus berulang, dianjurkan untuk menghindari berhubungan seksual selama kehamilan. Ketika kandungan sudah besar, tidak dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan posisi misionaris (pria di atas). Lebih aman melakukannya dengan posisi menyamping atau wanita di atas. Pada akhir kehamilan, ketika kepala sudah masuk rongga panggul, senggama sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan rasa sakit dan perdarahan.
Tips : Ambeien dan varises
Peningkatan volume darah dapat menghasilkan efek samping pada Ibu hamil. Yang pertama adalah varises dan yang lain adalah hemoroid atau ambeien. Kedua hal ini akan menghilang setelah proses kelahiran namun terkadang kondisi ini mengganggu selama kehamilan. Cobalah untuk selalu mengganti posisi berdiri-duduk untuk mencegah varises pada kaki. Naikkan kaki dalam posisi lebih tinggi ketika beristirahat dan tidur. Berolahraga teratur membantu melancarkan aliran darah di kaki. Makan makanan berserat, banyak minum air (8 gelas sehari), jangan mengedan, hindari jongkok terlalu lama di kamar mandi membantu untuk mencegah hemoroid.
Minggu 20 :
Tips : Bepergian selama kehamilan
Hal-hal yang dianjurkan apabila seorang wanita hamil bepergian adalah :
1. Apabila bepergian selama kehamilan, maka duduk dalam jangka waktu lama harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan risiko bekuan darah dalam vena dan tromboflebitis selama kehamilan
2. Wanita hamil dapat mengendarai mobil maksimal 6 jam dalam sehari dan harus berhenti selama 2 jam lalu berjalan selama 10 menit
3. Stoking penyangga sebaiknya dipakai apabila harus duduk dalam jangka waktu lama di mobil atau pesawat terbang
4. Sabuk pengaman sebaiknya selalu dipakai, sabuk tersebut diletakkan dibawah perut ketika kehamilan sudah besar
5. Hindari penerbangan yang sangat tinggi dan jangka waktu lama (ke luar negeri) karena kadar oksigen lebih rendah di tempat yang lebih tinggi. Hal ini dapat meningkatkan detak jantung Ibu dan janin sehingga janin dapat kekurangan oksigen
Minggu 21 :
Tips : Hindari varises kaki
● Berolahragalah secara teratur
● Naikkan kaki Ibu lebih tinggi ketika sedang beristirahat
● Secara rutin istirahatkan kaki Ibu apabila sedang berdiri dalam jangka waktu tertentu. Bersandar atau tinggikan kaki Ibu untuk mempercepat pengosongan vena
● Pakai sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak memiliki hak
● Kenakan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi pada lutut atau paha
● Jangan menyilangkan kaki Ibu karena akan mengganggu sirkulasi
Minggu 22 :
Tips : Mengatasi konstipasi (Sulit BAB)
● Makan makanan berserat (roti gandum, buah, sayuran)
● Minum cairan dalam jumlah cukup (6 – 8 gelas air dan 1 -2 gelas jus per hari)
● Minum minuman hangat terutama di pagi hari
● Miliki waktu khusus untuk BAB dan hindari mengedan ketika BAB
● Ketika di toilet, Ibu dapat melakukan gerakan duduk tegak dan bersandar sedikit kebelakang, naikkan lengan ke atas untuk mengaktifkan gerakan usus besar, bergerak dari samping ke samping untuk melancarkan gerakan usus, dan letakkan salah satu kaki di suatu kotak untuk menurunkan tekanan dari anus (dubur)
● Apabila memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk sepanjang waktu, berdirilah dan berjalan setiap jam atau kapanpun ada waktu
● Diskusikan penggunaan laksatif dengan dokter
Minggu 23 :
Tips : Hati-hati Diabetes pada Kehamilan
Wanita yang menderita diabetes selama kehamilan disebut dengan diabetes gestasional. Diabetes adalah kondisi yang ditandai dengan kekurangan insulin dalam aliran darah. Insulin berguna untuk metabolisme gula dalam darah. Gejala diabetes yang perlu Ibu waspadai adalah sering buang air kecil (>5x di kala istirahat malam/tidur), sering lapar, sering haus, pandangan kabur, gatal-gatal, keputihan, kehilangan berat badan. Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam setelah makan pada akhir trimester kedua diperlukan untuk memantau terjadinya diabetes gestasional (terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes).
Minggu 24 :
Tips : About food (makanan)
Selama kehamilan, hindari makanan yang tinggi kadar garamnya, makanan dengan sodium tinggi, dan makanan dengan kalori atai lemak tinggi. Contoh makanan ini adalah junk food, goreng-gorengan, kue yang sangat manis. Makanan pedas sendiri tidak dilarang namun berhati-hatilah karena dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan usus. Makan berlebihan dan makan sesaat sebelum tidur dapat menyebabkan heart burn.
Tips : Tanda kelahiran prematur
Kelahiran prematur banyak terjadi akibat dehidrasi dan infeksi. Ibu sebaiknya mengenali tanda-tanda kelahiran prematur :
● Perdarahan merah segar dari vagina
● Kontraksi atau keram di perut lebih dari 5x dalam 1 jam
● Muntah terus-menerus
● Nyeri punggung tumpul
● Penekanan pada panggul atau Ibu merasa janin menekan keras ke bawah
● Nyeri dan rasa panas ketika berkemih
● Pembengkakan dari wajah atau tangan dan tanda preeklampsia
● Rembesan cairan ketuban dari vagina
● Bercak vagina yang terlihat abnormal baik dari warna, bau, maupun konsistensi
Minggu 25 :
Tips : Tes kesehatan
Tergantung dari situasi dan kondisi Ibu saat ini, dokter kebidanan dapat menyarankan agar Ibu melakukan beberapa tes kesehatan yaitu :
● Hemoglobin dan hematokrit : pemeriksaan darah ini dilakukan pada trimester ketiga untuk mengetahui apakah Ibu mengalami anemia
● Tes diabetes : apabila tes skrining glukosa Ibu di minggu 24 – 28 berada dalam batas normal maka Ibu tidak perlu melakukan tes diabetes ulang
● Skrining antibodi Rh
● Tes untuk Infeksi Menular Seksual. Tes ini dilakukan apabila Ibu memiliki faktor risiko tinggi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tips : Hindari jatuh kala kehamilan
Keseimbangan dan mobilitas Ibu hamil akan berubah karena pertambahan berat badan di kala kehamilan. Hati-hati selama musim hujan karena banyak genangan air dan jalan yang licin. Banyak wanita hamil jatuh di tangga, selalu gunakan pegangan tangga. Perlambat langkah Ibu, pakai sepatu dengan sol datar atau berhak rendah, dan berhentilah apabila pusing atau keram. Waspada selalu untuk mencegah jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar