Pada dasarnya tubuh kita berjalan atas dasar asas keseimbangan. Ya, sesuatu yang tidak seimbang dalam tubuh kita, apakah itu berlebihan atau kekeurangan akan berakibat buruk pada operasional tubuh manusia. Demikian pula tubuh manusia apabila terpapar temperatur ekstrem (terlalu panas dan atau terlalu dingin) akan mengalami perlukaan pada bagian kulit dan jaringan pada lapisan di bawahnya. Temperatur ekstrem dapat menyebabkab gangguan pada tubuh kita, dan kemungkinan terburuk adalah dapat mengakibatkan kematian. Contoh : orang yang terbakar karena trauma panas dapat meninggal apabila tidaksegera mendapatkan pertolongan. Demikian pula, orang dapat meninggal karena cuaca yang sangat dingin. Oleh karena itu, pengetahuan pertolongan pertama terhadap temperatur ekstrem perlu kita kupas bersama.
Tubuh kita bekerja secara normal dan efisien apabila suhu tubuh kita
berada pada kisaran temperatur tubuh 36o C sd 37 o C. Untuk menjaga
temperatur tubuh tetap normal, maka mekanisme kerja tubuh akan menahan
panas apabila suhu lingkungan terlalu dingin dan akan melepas panas
tubuh jika suhu lingkungan sekitar terlalu panas. Organ tubuh bagian
mana yang dapat mengatur sedemikian rupa? Subhanallah, panas tubuh
dikontrol oleh pusat pengatur panas yang kita sebut sebagai thermostat,
yang berada pada bagian dasar otak manusia. Thermostat ini secara
otomatis mengatur mekanisme keseimbangan tubuh bagaimana kehilangan
panas dan memperoleh panas dalam tubuh kita. Bagaimana cara tubuh
mengurangi kondisi panas yang dialami tubuh? Pembuluh darah arteri
kecil dan kapiler pada kulit akan mengalami pembesaran, dengan
pembesaran sesaat ini, akan meningkatkan sirkulasi dan memindahkan
panas yang dialami organ-organ vital tubuh.
Demikian pula panas tubuh akan dapat dikurangi dengan cara tubuh banyak berkeringat dan sebagia juga dilepas lewat napas tubuh kita (vapour breath) yang berasal dari dalam paru. Sebaliknya, proses pelepasan panas secara mekanisme di atas akan terhenti secara otomatis ketika suhu lingkungan sangat dingin. Maka dari itu dapat anda rasakan, ketika cuaca sangat panas, tubuh secar otomatis akan banyak berkeringat dan basah (melepas panas). dan sebaliknya pada cuaca dingin, kulit tubuh akan kering dan pucat. Demikian pula dalam frekuensi tarikan napas, tarikan napas akan lebih sering terjadi pada lingkungan panas daripada cuaca dingin. Namun tidak semua usia mengalami hal demikian, pada lanjut usia dan kanak-kanak, pengaturan panas cenderung tidak mencukupi secara otomatis dan berbedapada usia muda dan dewasa.
Pengaruh kedinginan bagi tubuh
Suhu tubuh akan cenderung akan mengalami penurunan, ketika temperatur
lingkungan turun pada titik kritis/mengkhawatirkan. Pengaruh bagi
tubuh juga bervariasi, tergantung pada:
- Fit atau tidak kondisi seseorang.
- Aklimasi atau tingkat reaksi tubuh menghadapi pengaruh dingin tersebut.
Kapan suhu tubuh mengalami penurunan sangat
drastis? Penurunan sangat drastis apabila proses pelepasan panas tubuh
terjadi melalui melanisme konduksi (penjalaran). Hal ini seperti
yang dialami orang yang jatuh ke laut yang dingin, karena suhu air
laut teramat dingin, maka tubuh cepat sekali mengalami penurunan suhu
sehingga pada satu saat jantung sudah tidak mampu lagi mengompensasi
kondisi ini, dan orang tersebut akan mengalami kematian.
Tubuh menghadapi pengaruh temperatur dingin dengan mempersempit
pembuluh darah pada kulit. Tujuan dari mekanisme ini adalah mengurangi
sirkulasi pada permukaan tubuh dan menjaga supaya panas tubuh tetap
terkonsentrasi pada dalam tubuh sehingga organ-organ penting tubuh
terlindungi. Panas yang terkonsentrasi pada bagian dalam tubuh ini
dikenal sebagai "core temperatur".
Di sisi lain bila tubuh berada pada temperatur dingin, tubuh akan
menggigil dan terjadi peningkatan aktifitas otot. Apa rahasia
terjadinya hal ini? Tak lain dan tak bukan, tubuh berusaha memproduksi
panas. Demikian pula, makanan berenergi tinggi dan minuman hangat, juga
akan menyebabkan munculnya kehangatan di dalam tubuh kita.
Selanjutnya tubuh apabila terpapar temperatur dingin cukup lama,
akan terjadi "cold injury" dapat berupa reaksi umum (hypothermi) maupun
reaksi yang terlokalisir, biasanya terjadi ujung-ujung anggota gerak
tubuh seperti pada ujung jari, hidung maupun telinga. Dan ini dikenal
dengan istilah frost bite.
HYPOTHERMIA
Secara umum arti hypothermia adalah suhu tubuh di bawah normal. Kondisi ini terjadi bila temperatur tubuh berada dibawah 35 O C. Pada serangan hypothermia moderate akan berangsur pulih normal dengan baik. Namun demikian, pada hypothermia berat biasanya tidak akan tertolong lagi, karena beratnya penurunan suhu tubuh mencapai 26 o C.
Kondisi - kondisi yang dapat menyebabkan hypothermia diantaranya:
- Cuaca yang sangat dingin terutama di pegunungan.
- Hujan deras.
- Cuaca bersalju.
- Terendam di danau, sungai dan Laut dingin.
- Angin yang dingin.
- Rumah yang tidak memiliki pemanas ruang yang baik.
- Tubuh Kurang beraktifitas.
- Kondisi tubuh lemah.
- Kelaparan.
- Dehidrasi.
PENCEGAHAN
Agar suhu lingkungan yang dingin tidak membahayakan anda, maka lakukan langkah-langkah berikut:- Merencanakan dengan baik jika akan bepergian.
- Jika ada anggota keluarga yang sangat reaktif terhadap cuaca dingin, hendaknya tidak usah ikut.
- Pilih dan gunakan bahan pakaian yang kedap air (water proof).
- Pakaian hendaknya terlabuh sd sampai dengan leher dan pergelangan tangan, supaya memudahkan penguapan setelah melakukan aktifitas.
- Bawa kaos kaki/tangan, dan sleeping bag, usakan selalu dalam kondisi kering.
- Konsumsi makanan berenergi tinggi.
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala hypothermia sangat beragam dan kadang sulit untuk dikenali, antara lain:
- Penderita menggigil pada awal kontak dengan temperatur dingin.
- Kulit kering, pucat dan dingin.
- Suhu tubuh dibawah normal, 35 C atau di bawahnya.
- Penderita kadang berpikir tidak rasional dan perlahan mengalami penurunan kesadaran.
- Rata –rata denyut Nadi dan napas mengalami penurunan.
- Ketika penderita mengalami gejala tak sadar, denyut nadi dan rerata pernapasan mengalami peningkatan dan sulit dideteksi, sampai akhirnya jantung berhenti berdetak.
TUJUAN
MENCEGAH kehilangan panas tubuh dan membantu memperoleh panas tubuh sampai tingkat yang normal.PERTOLONGAN
- Lepas baju yang basah dan kenakan pakaian yang kering.
- Tempatkan pada tempat tidur yang hangat.
- Tempatkan kantong berisi air panas/hangat pada ketiak atau di atas dada. Jangan tempatkan kantong air panas tadi pada tangan atau kaki, karena hal ini akan meningkatkan arus darah ke tubuh, yang akan meningkatkan resiko hipotermia.
- Untuk memulihkan panas secara cepat, tempatkan penderita pada air hangat perkirakan air pada suhu 43 O C. Ketika kulit penderita sudah dalam keadaan normal, kembalikan ke tempat tidur hangat.
- Berikan minuman hangat dan makanan berenergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar