Minggu, 11 Maret 2012

WATERBORNE DISEASES

Sehat Utama | Majalah Hilal Ahmar  Edisi 54/VIII/Februari/2012


WATERBORNE DISEASES


Musim hujan masih berlangsung. Banjir lokal terjadi merata di seantero negeri. Sehabis banjir terjadi kelangkaan air bersih. Sehingga berdampak bagi kesehatan manusia.

Terjadinya kerusakan banjir terhadap properti tidak diragukan lagi. Sulit untuk berkata bahwa pernyataan  “tidak seorangpun ingin berhubungan dengan rumah yang terendam banjir’ merupakan pendapat yang keliru. Faktanya adalah kerusakan banjir merupakan situasi yang membuat stress. Sehingga orang berusaha sebisa mungkin menghindarinya.

Salah satu gambaran dari air banjir adalah merupakan tempat berkembangbiaknya mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan penyakit. Kelompok penyakit ini disebut waterborne diseases. Dinamakan ini karena penyakit ini ditularkan ketika seseorang minum air yang terkontaminasi. Ini merupakan masalah yang serius, karena menurut Badan Kesehatan Dunia sejumlah besar penyakit yang terjadi disebabkan oleh suplai air yang tidak aman.

Waterborne diseases (Penyakit-penyakit yang ditularkan lewat air) disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang paling sering ditularkan melalui air yang terkontaminasi. Infeksi sering terjadi ketika mandi, mencuci, minum, menyiapkan makanan, atau makan makanan yang terinfeksi. Berbagai macam waterborne diarrheal diseases merupakan contoh yang menonjol  dan menyerang banyak anak-anak di negeri miskin, menurut WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia, penyakit ini diperkirakan menyarang 4,1% dari penyakit global dan menyebabkan kira-kira 1,8 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. WHO memperkirakan bahwa 88% dari penyakit ini diakibatkan karena suplai air yang tidak aman, sanitasi, dan hygiene.


Istilah ‘waterborne diseases’ menyimpan makna yang luas bagi infeksi  yang ditularkan melalui kontak dengan atau mengkonsumsi air yang terinfeksi. Hal yang sepele, banyak infesi disebarkan oleh mikroba atau parasit yang secara tidak sengaja, mungkin    sebagai akibat rangkaian pengecualian, terdapat di dalam air.

Mikroorganisme yang menyebabkan waterborne diseases adalah protozoa dan bakteri, banyak diantaranya merupakan parasit di usus, atau menginvasi jaringan atau system sirkulasi melalui dinding saluran pencernaan. Jenis waterborne diseases lainnya disebabkan oleh virus. Kelas yang penting penyakit waterborne diseases disebabkan oleh metazoan parasit.

Jauh sebelum teori kedokteran modern menetapkan germ theory of diseases (teori penyakit karena kuman), atau pemahaman lebih lanjut mengenai air sebagai kendaraan bagi penyebaran penyakit, keyakinan tradisional telah memperingatkan untuk tidak mengkonsumsi air, dibanding minum air yang telah diproses seperti teh. Sebagai contoh, dalam caravan unta yang melintasi Asia Tengah sepanjang Jalur Sutera (Silk Road), penjelajah Owen Lattimore menyatakan, “Alasan kami minum lebih banyak teh karena kualitas air yang buruk. Air putih, tanpa dimasak tidak pernah diminum.”

Infeksi Protozoa

Penyakit Amoebiasis ditularkan dari tangan ke mulut. Kuman penyebab Protozoa (Entamoeba histolytica). Sumber kuman di dalam suplai air adalah sampah, air yang tidak di masak, lalat di dalam air. Gejala yang sering gangguan pencernaan, kelelahan, berat badan turun, diare, muntah, dan demam.

Penyakit Cyclosporiasis ditularkan lewat oral. Kuman penyebab Protozoan parasite (Cyclospora cavetanensis). Sumber kuman dalam suplai air adalah sampah, air minum yang tidak dimasak. Gejala yang sering adalam kram, mual, muntah, nyeri otot, demam dan lelah.

Penyakit Giardiasis ditularkan lewat anus ke mulut dan dari tangan ke mulut. Kuman penyebab Protozoan (Giardia lamblia). Sumber kuman dalam suplai air adalah air yang tidak di olah, kurangnya disinfektan, pipa yang rusak, bocor, air tanah yang terkontaminasi, tanah perkemahan dimana orang dan hewan liar minum dengan sumber air yang sama.  Gejala yang sering terjadi diare, perut tidak nyaman, mual, dan banyak mengeluarkan gas (flatulence).

Infeksi Parasit

Penyakit Schistosomiasis, penyebab kuman anggota genus Schistosoma. Sumber kuman dalam suplai air adalah air yang terkontaminasi keong tertentu yang membawa schistosoma. Gejala umum, gatal atau ruam di kulit, demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot.

Penyakit Dracunculiasis (Guinea worm disease), penyebab mikroba Dracunculus medinensis. Sumber kuman dalam suplai air adalah air tergenang yang mengandung larva, khususnya parasit Copepoda. Gejala umum, reaksi alergi, urtikaria (biduren),  mual, muntah, diare, dan serangan asma.

Penyakit Taeniasis, mikroba penyebab jenis cacing pita genusTaenia. Sumber mikroba dalam suplai air adalah meminum air yang mengandung telur cacing. Gejala umum, gangguan pencernaan, manifestasi syaraf, kehilangan berat badan.

Penyakit Ascariasis, mikroba penyebab Ascaris lumbricoides. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi feses yang mengandung telur. Gejala umum, yang sering tidak ada gejala, atau disertai dengan peradangan, demam dan diare. Kasus berat melibatkan  Loofler’s syndrome dalam paru-paru, mual, muntah, kurang gizi, serta  pertumbuhan dan perkembangan terganggu.

Penyakit Enterobiasis, mikroba penyebab Enterobius vermicularis. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi telur. Gejala umum, gatal di anus, sensitive, hiperaktif dan sulit tidur (insomnia).

Infeksi Bakteri

Penyakit Botulism, kuman penyebab Clostridium botulinum. Sumber kuman dalam suplai air adalah bakteri dapat masuk melalui luka terbuka dari air yang terkontaminasi. Dapat masuk ke dalam saluran pencernaan dengan cara mengkonsumsi air minum atau makanan yang terkontaminasi. Gejala umum, mulut kering, pandangan kabur atau dobel, kesulitan menelan, , kelemahan otot, kesulitan bernafas, sulit berbicara, muntah, dan kadang-kadang diare. Kematian disebabkan oleh kegagalan pernafasan.

Penyakit Campylobacteriosis, kuman penyebab Campylobacter jejuni. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi feses. Gejala umum, seperti gejala disentri dengan demam tinggi. Biasanya terjadi antara 2 sampai 10 hari.

Penyakit Cholera, kuman penyebab bakteri Vibrio cholerae. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi bakteri. Gejala umum, dalam keadan berat dikenal sebagai penyakit yang cepat menyebabkan kematian. Gejala termasuk diare berair, mual, kram, perdarahan di hidung, denyut nadi yang cepat, muntah, dan shock hypovolemic (renjatan hipovolemik). Kematian terjadi dalam waktu 12-18 jam.

Penyakit infeksi E. coli, kuman penyebab Escherichia coli. Sumber kuman dalam suplai air adalah air yang terkontaminasi bakteri. Gejala umum, diare. Dapat menyebabkan kematian pada anak-anak, dan manula, berkaitan dengan kekurangan cairan (dehidrasi).
Penyakit infeksi M. marinum, kuman penyebab Mycobacterium marinum. Sumber kuman penyebab dalam suplai air adalah secara alamiah terjadi di dalam air, banyak kasus terpapar di dalam kolam renang atau paling sering akuarium. Gejala umum, lesi berlokasi di siku, lutut dan kaki (dari kolam renang) atau lesi di tangan (akuarium). Lesi terasa tidak sakit atau nyeri.

Penyakit Dysentery, kuman penyebab Shigella dysenteriae. Sumber kuman dalam penyakit adalah air yang terkontaminasi kuman. Gejala umum, diare bercampur darah dan kadang disertai muntah darah.

Penyakit Leptospirosis, kuman penyebab bakteri genus Leptospira. Sumber kuman dalam suplai air adalah air yang terkontaminasi air kencing binatang yang membawa bakteri. Gejala umum, dimulai gejala seperti penyakit flu kemudian membaik. Fase kedua kemudian terjadi dengan gejala meningitis, kerusakan hati (liver) dan gagal ginjal.

Penyakit Otitis external (radang telinga luar) atau swimmer’s ear, kuman penyebab bakteri dan spesies jamur. Sumber kuman dalam suplai air adalah berenang dalam air yang terkontaminasi kuman tersebut. Gejala umum, saluran telinga membengkak dan terasa nyeri dan lembut jika disentuh.

Penyakit Salmonellosis, kuman penyebab bakteri genus Salmonella. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi bakteri. Sering disebut dengan foodborne illness (penyakit yang ditularkan lewat makanan). Gejala umum, diare, demam, muntah dan kram perut.

Penyakit Demam Typhoid, kuman penyebab Salmonella typhi. Sumber kuman dalam suplai air adalah minum air yang terkontaminasi dengan feses orang yang terinfeksi typhoid. Gejala umum, demam yang menetap sampai 40 derajat Celcius, keringat yang berlebihan, diare, kadang terjadi ruam. Gejala berlanjut menjadi delirium (keadaan tidak sadar ketika sakit sehingga mengigau), pembesaran limpa dan hati jika tidak dirawat. Dalam beberapa kasus ini bisa terjadi sampai empat minggu dan menyebabkan kematian.

Penyakit Vibrio, kuman penyebab Vibrio vulnificus, Vibrio alginolyticus, dan Vibrio parahaemolyticus. Sumber kuman dalam suplai air adalah dapat masuk lewat luka dari air yang terkontaminasi. Juga bisa dari minum air yang terkontaminasi atau makan tiram yang belum matang. Gejala umum, diare berair,   mual, muntah, kram perut, dan kadang-kadang demam.

Infeksi Virus

Penyakit infeksi Adenovirus, kuman penyebab Adenovirus. Sumber kuman dalam suplai air adalah ada dalam air yang diolah dengan tidak benar. Gejala umum, gejala seperti flu, pneumonia, dan bronchitis.

Penyakit Gastroenteritis, kuman penyebab Astrovirus, Calicivirus, Enteric adenovirus, dan Parvovirus. Sumber kuman dalam suplai air adalah ada dalam air yang diolah dengan tidak benar. Gejala umum, gejala seperti diare, mual, muntah, demam, malaise, dan nyeri perut.

Penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), kuman penyebab Coronavirus. Sumber kuman dalam suplai air adalah ada dalam air yang diolah dengan tidak benar. Gejala umum, demam, nyeri otot, gejala gangguan pencernaan, batuk dan nyeri tenggorokan, serta lethargy (lesu).

Penyakit Hepatitis A, kuman penyebab virus Hepatitis A. Sumber kuman dalam suplai air adalah ada di dalam air dan makanan itu sendiri. Gejala umum, gejalanya adalah akut (tidak ada tahapan kronis dalam infeksi virus), lelah, demam, nyeri perut, mual, muntah, diare, dan kehilangan berat badan, gatal, kekuningan dan depresi.

Penyakit Poliomyelitis (Polio), kuman penyebab Poliovirus. Sumber kuman dalam suplai air adalah masuk ke dalam air melalui feses dari orang yang terinfeksi. Gejala umum, 90-95% pasien tidak menunjukkan gejala, 4-8% memiliki gejala minor dengan delirium, sakit kepala, demam, dan kadang-kadang kelumpuhan spastic (spastic paralysis), 1% menimbulkan non paralyticaseptic meningitis. Sisanya memiliki gejala serius yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Penyakit infeksi Polyomavirus, kuman penyebab virus JC dan virus BK. Sumber kuman dalam suplai air adalah ada di dalam air itu sendiri. Gejala umum, virus BK menyebabkan infeksi pernafasan ringan dan dapat menginfeksi ginjal. Virus JC menginfeksi system pernafasan, ginjal, atau dapat secara cepat menyebabkan progressive multifocal leukoencephalophaty dalam otak.

Dampak Sosial Ekonomi

Waterborne Diseases dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi, baik lokal maupun global. Orang yang terinfeksi waterborne diseases biasaya berhadapan dengan biaya dan tidak jarang menjadi beban keuangan yang besar. Ini biasanya terjadi di negeri-negeri miskin. Biaya yang harus dikeluarkan biasanya disebabkan karena  biaya untuk perawatan medis dan obat, biaya transport, biaya untuk makan yang spesial, dan kehilangan sumber daya manusia. Banyak keluarga yang harus menjual tanahnya untuk ongkos perawatan di rumah sakit. Rata-rata keluarga menghabiskan 10% dari penghasilan per bulan per orang yang terinfeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar