Kamis, 03 Juni 2010

Anjuran Makanan Untuk Buah Hati

Majalah Hilal Ahmar EDISI 35/VI/ MEI 2010
Anjuran Makanan Untuk Buah Hati


ANAK SEHAT
Anjuran Makanan Untuk Buah Hati
 Kehadiran seorang bayi mungil merupakan kebahagiaan tersendiri . Ayah-bunda lengkapilah rasa kebahagiaan itu dengan tetap mencari pengetahuan yang memadai agar amanah tersebut dapat mencapai tumbuh kembangnya secara maksimal dari sisi jasmani maupun rohani . Dari sisi jasmani , maka pertumbuhan badannya perlu ditopang dengan pemberian makanan yang adekuat . Pemberian ASI Eksklusif , sejak usia berapa sebaiknya diberi makanan pendamping ASI ,dan makanan apakah yang tepat untuknya hingga remaja nanti?
 Bayi baru Lahir sampai umur 6 bulan
 Bayi mulai disusukan sedini mungkin , langsung setelah lahir . Mintalah petugas paramedic yang membantu persalinan untuk segera melakukan IMD ( Inisiasi Menyusu Dini) . Waktu dan lamanya menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand) . Hindarkanlah pemberian makanan tambahan seperti air , larutan glukosa dan makanan prelakteal lainnya . Bayi akan merasa lapar dan menangis terus bila asupan ASI kurang dan hal ini juga akan terlihat dari pertumbuhan bayi yang tidak memuaskan .
 Untuk mengawasi pertumbuhan , bayi perlu ditimbang secara berkala yaitu bila mungkin dilakukan setiap hari pada 2 minggu pertama , selanjutnya setiap minggu sampai akhir bulan pertama , kemudian setiap 2 minggu dalam bulan kedua dan ketiga dan seterusnya setiap bulan . Pada umur 0-6 bulan , bayi cukup diberi ASI secara eksklusif tanpa tambahan apapun , kemudian setelah bayi berumur 6 bulan , mulai diberikan makanan tambahan  atau lazim disebut Makanan Pendamping ASI ( MP ASI).
Mungkin timbul pertanyaan mengapa MP ASI ini diberikan pada usia bayi menginjak 6 bulan ke atas , mengingat kebiasaan di Indonesia , bayi mulai diberikan makanan tambahan di usia bayi mulai 4 bulan . Pemberian MP ASI minimal usia 6 bulan ini dikarenakan pencernaan bayi pada usia sebelumnya belum sempurna , bila dipaksa dapat menyebabkan sakit karena pemberian makanan yang terlalu cepat , lagipula kekebalan terhadap bakteri masih rendah dan bisa tercemar melalui makanan , alat , dan cara pengolahan makanan yang kurang hygienis.
 Berikut adalah tanda-tanda bayi sudah siap diberi MP ASI : 
§        Berusia 6 bulan
§        Berat badan sudah mencapai 2-3 kali lipat dari berat bayi saat lahir
§        Kemampuan makanannya sudah mulai terlihat seperti dapat mengendalikan lidahnya dengan baik
§        Terlihat mulai tertarik dengan apa yang orang lain makan
§        Dapat duduk dan tumbuh gigi 

MP ASI untuk bayi sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Ø  Nilai energi dan proteinnya tinggi
Ø  Memiliki nilai suplementasi yang baik , mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup
Ø  Dapat diterima dengan baik , yaitu disukai , dibutuhkan dan terjangkau , memenuhi nilai social ekonomi , budaya , dan agama serta berakar pad tradisi yang baik
Ø  Harga murah
Ø  Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara local
Ø  Aman dikonsumsi yaitu bebas dari gangguan bakteri , bebas racun dan bahan-bahan berbahaya lainnya .   
MP ASI sangat berbeda dengan makanan untuk orang dewasa , sehingga MP ASI sebaiknya tidak boleh mengandung bumbu-bumbu , tidak boleh terlalu asin , tidak juga ditambah bumbu masak , rempah atau zat pewarna karena usus dan ginjal bayi belum kuat menerimanya . Bayi tidak kuat menerima merica , sambal dan makanan yang berserat kasar . Bayi juga belum kuat menerima minuman ringan (soft drink) maupun kopi atau makanan yang beralkohol . Untuk buah-buahan , sebaiknya bayi tidak diberikan buah yang masam , nanas dan sirsak tidak boleh diberikan pada bayi temasuk juga cempedak , durian ataupun nangka . 
Bayi Umur 6-12 bulan
 Untuk kelompok umur ini , diberikan tahapan MP ASI sesuai dengan umur seperti dalam table berikut : 
NO
USIA
TEKSTUR MP ASI
1
6-7 bulan
  1. Bubur susu yang sangat encer , dari bahan makanan pokok dicampur dengan ASI pada saat akan disajikan
  2. Bubur susu dari bahan pokok dicampur dengan sayuran dan ASI , agak sedikit kental
  3. Bubur susu dari bahan pokok dicampur dengan buah dan ASI
2
7-8 bulan
  1. Bubur saring dari bahan pokok yang dicampur dengan sayur / buah
  2. Bubur saring dari bahan pokok yang dicampur dengan sayur / buah dan ikan / daging
3
8-9 bulan
Bubur saring kasar ( bubur blender agak kasar) dari bahan pokok yang dicampur dengan sayur / buah dan ikan / daging
4
9-12 bulan
Nasi tim cincang dari berbagai bahan
5
> 12 bulan
Nasi tim / nasi lembek dan mulai dikenalkan dengan makanan keluarga

Tips pemberian MP ASI  
  1. Berikan secara hati-hati dan sedikit demi sedikit dari bentuk yang paling encer dan berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental
  2. Makanan baru diperkenalkan satu persatu dengan memperhatikan bahwa makanan dapat diterima dengan baik
  3. Makanan yang mudah menimbulkan alergi , biasanya berasal dari sumber protein hewani diberikan terakhir . Berikan terlebih dahulu tepuing-tepungan , sayur-sayuran , buah-buahan baru kemudian telur dan daging
  4. Cara memberikan makanan bayi sangat mempengaruhi emosionalnya , oleh karena itu sebaiknya jangan dipaksakan dan berikan saat bayi lapar .
  5. Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi ( missal sisa makan siang disimpan kemudian diberikan lagi pada waktu makaan berikutnya ) , oleh karena itu selalu ambil porsinya sedikit saja sesuai dengan kebutuhan bayi.

Terkadang Bunda merasa ragu apakah asupan makanan yang diterima oleh buah hati sudah cukup dan bagaimana cara mengetahuinya ? Nah , bunda dapat menilai sendiri kecukupan makanan yang diterima dari indicator sebagai berikut : 
  1. Bayi tampak puas dan tidur nyenyak setelah menyusu
  2. Ibu merasakan perubahan ketegangan pada payudara sebelum dan sesudah menyusukan dan merasakan aliran ASI yang cukup deras atau banyak selama menyusu
  3. Berat badan sewaktu lahir telah tercapai kembali sekurang-kurangnya pada akhir minggu kedua setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan yang lebih dari 10 %
  4. Kurva pertumbuhan berat badan memuaskan , yaitu menunjukkan kenaikan berat badan , biasanya pada waktu buah hati berumur 4-5 bulan berat badan menjadi 2 kali lipat berat badan waktu lahir dan menjadi 3 kali lipat pada umur 1 tahun.
  5. Untuk MP ASI , bila bayi tidak menghabiskan hidangan yang disediakan , mungkin berarti bahwa bayi telah cukup mendapat MP ASI dan demikian pula sebaliknya , apabila bayi dapat menghabiskan hidangan yang disediakan tersebut mungkin telah cukup , tetapi mungkin juga masih kurang sehingga hidangan selanjutnya perlu diperbanyak terutama jika bayi masih menangis atau belum puas.
  
Pengaturan Makan Untuk Anak di atas 1 tahun 
Dalam hal ini , anak dikelompokkan sebagai berikut : 
a)      Golongan umur 1-3 tahun ( anak prasekolah)
b)      Golongan umur 4-6 tahun (anak sekolah)
c)      Golongan umur 6-12 tahun (anak sekolah)
d)     Golongan umur 12-18 tahun (remaja) 
Di antara golongan umur tersebut terdapat perbedaan mengenai kebutuhan nutrient , kemampuan menerima makanan , kecepatan tumbuh , aktifitas . Akan tetapi pada umumnya kepada mereka telah dapat diberikan jadwal waktu makan yang serupa , yaitu 3 kali makan dan di antaranya dapat diberikan makanan kecil / snack. 
Yang dimaksud dengan makan untuk golongan umur tersebut adalah makan hidangan yang dianjurkan terdiri dari : 
a)      Makanan pokok , yaitu sumber kalori , misalnya roti , nasi , jagung , ketela , sagu , ubi jalar
b)      Lauk pauk yang terdiri dari :
·         Sumber protein hewani : telur , daging , ikan
·         Sumber protein nabati : kacang-kacangan seperti kacang kedelai , kacang hijau , kacang merah ; sayuran hijau atau berwarna misalnya bayam , tomat , wortel ; bahan makanan yang telah diproses lebih dulu misalnya tahu atau tempe.
c)      Buah-buahan , sumber vitamin C dan vitamin A , misalnya jeruk , pisang , papaya.
d)     Tambahan susu 2 kali sehari yaitu 250 ml sekali minum
e)      Waktu makan lazim disebut dengan makan pagi , makan siang dan makan malam . Waktu makan untuk makanan kecil / snack adalah jam 11.00 , dan jam 16.00 . Snack ini misalnya dapat berupa kue kering , biscuit , kroket , lemper dan lain lain. 
I.      Golongan Umur 1-3 tahun

Dalam rentang umur 2-2,5 tahun gigi susu telah lengkap , akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras . Terutama untuk golongan umur 1-2 tahun masih perlu diberikan nasi tim atau nasi lembek walaupun tidak perlu disaring , sudah boleh diajari mencoba , mencicipi makanan yang lunak , tidak pedas , dan tidak merangsang. Diharapkan di rentang umur ini mereka sudah belajar makan sendiri , walaupun akan menimbulkan kekotoran dan tidak rapi . Makanan yang tidak disukai tidak perlu dipaksakan karena akibatnya anak akan menjadi antipasti dan mungkin akan terus menolaknya . Sayuran selalu perlu dianjurkan walaupun sering anak belum dapat menyukainya . Makanan yang disukainya biasanya yang manis-manis misalnya coklat , permen , es krim ,. Perlu diperhatikan agar pemberian gula-gula atau permen yang terlalu banyak mengandung caramel dihindarkan atau sangat dibatasi untuk mencegah karies / gigi berlubang . Sehubungan dengan karies ini , maka Bunda mulai mendisiplinkan anak untuk menggosok gigi . Demikian pula dengan toilet training perlu dimulai agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur untuk mempermudah kelancaran pemberian makan karena konstipasi dapat menyebabkan nafsu makan anak menurun .
  
II.    Golongan Umur 4-6 tahun

Dalam kelompok umur ini , pertumbuhan lambat , aktivitas mulai banyak ,tetapi masih rawan terhadap penyakit infeksi dan gizi . Mereka lebih menyukai makanan yang manis , misalnya coklat , es krim , permen , sehingga sering terjadi karies . Bunada perlu mengajari mereka nilai gizi dan makanan sehingga mereka akan dapat memilih sendiri makanan yang bergizi untuk mereka . Sebagian mungkin ada yang sudah masuk ke sekolah taman kanak-kanak sehingga selain sudah mempunyai banyak teman bermain, mereka juga biasanya telah mendapatkan pendidikan dan latihan tentang memilih makanan , arti vitamin , cara makan yang baik , dan belajar menggosok gigi yang benar .

III. Golongan Umur 7-12 tahun

Gigi susu berangsur-angsur mulai tanggal dan kemudian gigi permanen mulai lengkap . Bunda perlu memperhitungkan kalori yang dibutuhkan karena mereka lebih banyak melakukan aktivitas jasmani di luar rumah , dan kadang melupakan waktu makan , tetapi mereka sudah dapat jajan di luar rumah sehingga bisa berakibat gangguan pencernaan . Bunda tak perlu khawatir karena mereka sudah cukup mempunyai daya tahan terhadap penyakit gizi dan infeksi . Biasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah untuk mencegah hipoglikemia . Pada umur kira-kira 10 tahun telah mulai terdapat perbedaan antara anak pria dan wanita . Biasanya anak wanita telah mulai dengan pertumbuhan pubertas sedangkan anak pria lebih lambat yaitu pada umur 12-13 tahun.

IV. Golongan Umur 13-18 tahun

Kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan aktivitas jasmani tinggi , karena kecepatan pertumbuhan remaja yang sangat pesat serta pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin sekunder . Komposisi jaringan tubuh yang berbeda dibentuk leh pria dan wanita .Remaja pria membentuk lebih banyak jaringan otot sedangkan remaja wanita biasanya lebih banyak membenttuk jaringan lemak . Mereka umumnya mempunyai nafsu makan yang baik kadang terpaksa jajan atau mencari tambahan makanan di luar waktu makan walaupun telah makan cukup banyak . Akan tetapi remaja wanita mungkin telah mempunyai perasaan kuatir menjadi gemuk sehingga mereka mengurangi makan untuk menjadi langsing . perlu cukup masukan protein , besi dan nutrient lain untuk menghindarkan defisiensi dan pertumbuhan yang kurang sehingga akibatnya tinggi maksimal tidak tercapai sesuai potensi yang ada. (dr. Mety Dewi Astuti)

Sumber : 
·         Ilmu Kesehatan Anak FKUI
·         Pemberian ASI dan MP ASI , Yayasan KAKAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar