Jumat, 04 Juni 2010

ANEKA MACAM TABLET

Majalah Hilal Ahmar EDISI 35/VI/ MEI 2010
ANEKA MACAM TABLET


INFO OBAT

ANEKA MACAM TABLET


Sering kali saat kita atau salah satu anggota keluarga kita sakit mendapatkan obat dalam bentuk sediaan berupa tablet. Obat bebas pun juga tidak sedikit yang tersedia dalam bentuk tablet. Selain karena lebih ringkas dan mudah dibawa, sediaan ini dirasa lebih efektif dan efisien baik dalam hal produksi, pengemasan maupun pengujian.

Tablet menurut pengertiannya merupakan sediaan padat, yang dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.

Terdapat beragam jenis dan bentuk sediaan tablet yang dapat kita peroleh saat menebus obat di apotek. Masing-masing memiliki jenis dan tujuan tertentu dalam mencapai efek terapinya. Diantaranya sebagai berikut :
1.    Tablet kempa, yaitu tablet yang penggunaannya langsung ditelan. Proses absorbsi akan berlangsung saat tablet memasuki lambung.
2.    Tablet kunyah (chewable), yaitu tablet yang penggunaanya dikunyah terlebih dahulu baru ditelan. Tujuannya untuk memperoleh partikel yang halus dan memudahkan penyerapan atau menetralkan kelebihan asam. Contohnya tablet antasida.
3.    Tablet efervesen yaitu tablet yang penggunaannya harus dilarutkan dulu dalam air dan akan mengeluarkan gas CO2. Tujuannya untuk mempermudah pasien dalam mengkonsumsi obat serta bertujuan memberikan efek penyegar.
4.    Tablet salut. Ada beberapa jenis tablet salut, yaitu;
    1. Tablet salut gula, tujuan disalut untuk menutupi rasa tidak enak pada obat
    2. Tablet salut tekan, tujuan disalut untuk memperbaiki tekstur obat agar baik pada saat pelepasannya di dalam tubuh.
    3. Tablet salut film, tujuan disalut untuk memperbaiki tekstur obat agar terjaga sifat fisika kimianya.
    4. Tablet salut enterik, tujuan disalut untuk menghindari terjadinya iritasi pada lambung atau perusakan terhadap obatnya oleh isi lambung dan dimaksudkan pula agar obat bekerja pada usus
*Semua jenis tablet salut tidak diperkenankan untuk digerus menjadi sediaan serbuk, karena akan menghilangkan efek yang diinginkan. Jika pasien yang sukar menelan tablet memperoleh obat berupa tablet salut (seperti pasien anak-anak atau lanjut usia, disarankan untuk diganti dengan bentuk sediaan yang lainnya, seperti sirup atau tablet kempa)
5.    Tablet untuk vagina yaitu tablet yang digunakan untuk pengobatan local di vagina. Berbentuk seperti amandel, oval. Biasanya digunakan untuk anti infeksi, anti fungi, penggunaan hormone secara local.
6.    Lozenges, trochisci, digunakan untuk efek local di mulut dan di tenggorokan dengan cara dihisap, umumnya digunakan sebagai anti infeksi.
7.    Tablet bukal, digunakan dengan cara dimasukkan diantara pipi dan gusi dalam rongga mulut, biasanya berisi hormone steroid, adsorbs terjadi melalui mukosa mulut masuk peredaran darah.
8.    Tablet sublingual, digunakan dengan jalan dimasukkan di bawah lidah, biasanya berisi hormone steroid. Adsorbsi terjadi melalui mukosa di bawah lidah.
9.    Tablet implantasi, berupa pellet, bulat atau oval pipih, steril dimasukkan secara implantasi dalam kulit badan.

Diantara zat tambahan yang diperlukan dalam pembuatan suatu tablet antara lain;
  1. Zat pengisi, dimaksudkan untuk memperbesar volume tablet. Biasanya digunakan Sacharum lactis, Amylum Manihot, Calcii Phoshas, Calcii carbonas, dan zat lain yang cocok.
  2. Zat pengikat dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat. Biasanya yang digunakan adalah mucilage gummi arabici 10-20% (panas), larutan metilselulosa 5%
  3. Zat penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut. Biasanya yang digunakan adalah amylum manihot kering, Gelatin, Agar-agar, Natrium Alginat.
  4. Zat pelicin, dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya digunakan Talcum 5%, Magnesii Stearas, Acidum Stearinicum.

Dalam pembuatan tablet, zat berkhasiat, zat-zat lain kecuali zat pelicin dibuat granul (butiran kasar), karena serbuk yang halus tidak mengisi cetakan tablet dengan baik maka dibuat granul agar mudah mengalir mengisi cetakan serta menjaga agar tablet tidak retak.

Demikian sedikit gambaran mengenai aneka macam sediaan tablet. Keberagaman bentuknya sangat mempengaruhi bahan tambahan yang digunakan. Obat yang sama dapat dibuat menjadi tablet dengan jenis berbeda dengan bahan tambahan yang berbeda pula tentunya. Karenanya perhatikan baik-baik saat anda memperoleh obat dengan sediaan tablet. Pastikan anda meminumnya dengan cara yang benar. Karena jika salah cara meminumnya akan memberikan efek terapi yang tidak sesuai dengan tujuan.

Wallohu a`lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar