Sabtu, 05 Juni 2010

AMNESIA TANGGUNGJAWAB


 Majalah Hilal Ahmar EDISI 35/VI/ MEI 2010
AMNESIA TANGGUNGJAWAB


SEHAT MENTAL

AMNESIA TANGGUNGJAWAB


Setiap kita adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Ketika menjadi seorang suami, kita akan bertanggungjawab atas nafkah lahir dan batin istri kita, membimbing istri menjadi shalihah, mengasuh anak menjadi anak shalih. Ketika menjadi kepala kantor kita dimintai pertanggungjawaban atas tugas pokok kantor. Ketika memimpin kafilah musafir kita wajib membawa rombongan sampai tujuan dengan selamat dan menyelesaikan segala permasalahan selama dalam perjalanan. Apalagi jika memimpin sebuah kelompok Islam yang bertujuan mencari tujuan Ridha Allah dengan menegakkan dien Islam, pastilah sangat besar tanggungjawabnya. Tidak perlu ratusan atau ribuan yang kita pimpin, tetapi hanya bertiga saja kita dimintai tanggungjawab.
Anehnya kita sering lupa dengan kata ‘tanggungjawab’. Bahkan lupa jika kita menjadi pemimpin. Bisa dibayangkan jika kita lupa menjadi kepala keluarga yang harus bertanggungjawab memberi nafkah lahir dan batin. Kafilah musafir bisa tersesat jalan dan selalu bertengkar jika pemimpin rombongan lupa memimpin. Dan sebuah kelompok Islam menjadi sekedar “gerombolan’ jika pemimpinnya lupa menjadi pemimpin.
“Tiada seorang pemimpin (meskipun atas) sepuluh orang melainkan kelak pada hari kiamat  didatangkan dalam keadaan tangan terbelenggu di belakang lehernya. Keadilannya membebaskannya atau kezalimannya membebaskannya.” (At Targhib wat Tarhib III/174).
“Pemimpin siapa saja yang menipu rakyatnya, tempatnya adalah di neraka.” (Al Jami’ Ash-shaghir I/120).
“Ya Allah, siapa saja yang memimpin urusan umat, lalu ia mengasihi mereka maka kasihilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka maka susahkanlah ia.” (HR. Muslim).
“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah memimpin urusan kaum muslimin, lalu ia menutup dirinya, tidak memenuhi kebutuhan mereka, menutup mata dari perhatian mereka, dan tidak peduli terhadap kemiskinan mereka, niscaya Allah akan menutupi diri-Nya tanpa memenuhi kebutuhannya, perhatian kepadanya, dan kepada kemiskinannya pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
“Pemimpin yang adil akan Allah naungi di bawah naungan-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Orang-orang yang berbuat adil berada di atas mimbar-mimbar cahaya, yaitu mereka yang berbuat adil terhadap hukum, keluarga, dan kekuasaan mereka.” (HR. Muslim).
Amnesia adalah suatu kondisi dimana ingatan mengalami gangguan atau hilang. Ingatan dalam konteks ini merujuk baik pada penyimpanan ingatan atau proses menghafal sesuatu. Penyebab amnesia secara tradisional dibagi menjadi  organik atau fungsional. Penyebab organik adalah : kerusakan otak, luka fisik, penyakit syaraf, atau penggunaan obat tertentu (biasanya sedative). Penyebab fungsional  adalah faktor psikologis, seperti gangguan mental, stress setelah trauma (post traumatic stress), atau pertahanan diri (defense mechanisms).

Bentuk Amnesia


1.    Amnesia anterograde, kemampuan untuk mengingat sesuatu yang baru terganggu atau hilang. Seseorang mungkin menemukan dirinya terus menerus lupa informasi, orang atau kejadian setelah beberapa detik atau menit, sebab datanya tidak bisa ditransfer dengan sukses dari ingatan pendek ke ingatan panjang.
2.    Retrogade amnesia, ingatan orang yang ada sebelumnya hilang dari daya ingat, melebihi suatu derajat normal lupa. Orang dapat mengingat sesuatu yang baru yang terjadi setelah kejadian dari amnesia (tidak seperti anterograde amnesia), tetapi tidak bisa mengingat sesuatu atau seluruhnya tentang kehidupannya atau identitas sebelum kejadian.

Harus diperhatikan bahwa terdapat perbedaan tipe ingatan, seperti contoh ingatan procedural (seperti contoh kemampuan otomatis), dan ingatan declarative (pernyataan berita), dan sering hanya salah satu yang terganggu. Seperti contoh, seseorang lupa siapa dirinya tetapi masih mampu bermain piano.
Kedua kategori tersebut dapat terjadi berbarengan pada pasien yang sama, dan biasanya akibat efek obat atau kerusakan otak yang dekat dengan kemampuan mengingat khususnya hippocampus.
Sebagai contoh campuran anterograde dan retrograde amnesia pada pengendara sepeda motor tidak bisa mengingat mengendarai sepeda motornya sebelum kejadian tabrakan, dan tidak bisa mengingat ruangan rumah sakit dimana dia diberitahu dia mengadakan percakapan dengan keluarganya setelah dua hari kemudian (anterograde amnesia).
Efek amnesia dapat berlangsung lama setelah keadaan berlalu. Beberapa penderita mengklaim bahwa amnesianya berubah menjadi kondisi gangguan syaraf dan juga menjadi gangguan psikologis, dimana mereka kehilangan keyakinan dan kepercayaan dalam ingatan mereka sendiri dan kejadian masa lalu. Efek lain dari amnesia adalah gangguan kemampuan membayangkan kejadian masa depan.

Tipe dan Penyebab Amnesia

1.    Post Traumatic Amnesia (amnesia setelah kejadian trauma) umumnya berkaitan dengan benturan di kepala (seperti contoh jatuh, atau dipukul di kepala). Traumatic amnesia biasanya sementara, tetapi bisa menjadi permanen baik anterograde, retrograde, atau campuran keduanya. Perpanjangan amnesia berkaitan dengan derajat benturan dan memberikan indikasi prognosis (kemungkinan penyakitnya sembuh) untuk pemulihan fungsi.
2.    Dissociative amnesia (mekanisme pertahanan yang tidak sadar dimana kelompok proses mental menjadi terpisah dari kesadaran normal atau di mana ide  atau objek menjadi terpisah dari emosinya yang berarti), akibat dari penyebab psikologi yang berlawanan dengan kerusakan langsung diotak karena benturan kepala, trauma fisik, atau penyakit, yang dikenal sebagai amnesia organik. Yang termasuk dissociative amnesia adalah :
-         Repressed memory (ingatan yang ditekan) merujuk kepada ketidakmampuan mengingat informasi, biasanya karena stres atau peristiwa traumatik pada kehidupan seseorang seperti serangan kekerasan atau pemerkosaan. Ingatan disimpan pada ingatan jangka panjang, tetapi akses ke sana mengalami gangguan karena mekanisme pertahanan diri. Orang masih memiliki kemampuan mempelajari informasi baru dan terdapat pemulihan ingatan sebagian atau total. Ini berkebalikan dengan anterograde amnesia yang disebabkan bahan-bahan yang menyebabkan hilang ingatan seperti benzodiazepine atau alkohol, dimana sebuah pengalaman dicegah dari pengiriman penyimpanan sementara ke penyimpanan permanen; ini tidak pernah pulih, karena tidak pernah disimpan di tempat pertama. Yang selanjutnya dikenal sebagai ‘Psychogenic Amnesia’.
-         Dissociative Fugue (atau Psychogenic Fugue) juga dikenal sebagai keadaan fugue (reaksi dissociative dimana amnesia dengan pelarian jasmaniah dari lingkungan yang sudah biasa). Ini disebabkan oleh trauma psikologis dan biasanya sementara, tidak menetap dan kemungkinan bisa normal. Merck Manual mendefinisikan sebagai, “satu atau lebih episode amnesia dimana ketidakmampuan mengingat beberapa atau semuanya pada waktu lalu dan bahkan kehilangan identitas dirinya atau pembentukan identitas baru terjadi dengan tiba-tiba, tidak diharapkan, perjalanan jauh dari rumah yang penuh arti.” Meskipun sering dalam cerita fiksi, tetapi sebenarnya kasus ini jarang terjadi.
-         Posthypnotic amnesia dimana terdapat peristiwa selama hypnosis dilupakan, atau dimana ingatan masa lalu tidak bisa diingat kembali.
3.    Lacunar Amnesia (Lacunar= rongga kecil), adalah kehilangan ingatan tentang suatu peristiwa yang khusus.
4.    Childhood Amnesia (juga dikenal sebagai infantile amnesia) adalah ketidakmampuan untuk mengingat kejadian di masa anak-anak. Ilmuwan modern menyatakan kaitannya dengan aspek perkembangan otak atau perkembangan psikologi, termasuk perkembangan bahasa.
5.    Transient Global amnesia (amnesia global yang sebentar) dijelaskan secara baik dari fenomena klinis dan medis. Ini adalah bentuk amnesia yang jelas karena ketidaknormalan hippocampus yang kadang-kadang divisualkan dengan menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) otak yang khusus sebagai DWI (diffusion weight imaging). Gejalanya kadang-kadang kurang dari sehari dan sering tidak jelas faktor pencetusnya atau defisit neurologis (syaraf). Penyebab dari sindrom ini tidak jelas, dugaannya adalah aliran darah yang berkurang sementara, serangan tiba-tiba bentuk atypical migren. Pasien biasanya mengalami hilang ingatan lebih dari beberapa menit, kemudian ingat kembali.
6.    Source Amnesia adalah gangguan ingatan dimana seseorang dapat mengingat informasi tertentu, tetapi mereka tidak mengetahui dimana atau bagimana mereka memperoleh informasi itu.
7.    Memory distrust syndrome adalah istilah yang diketemukan oleh psikologis Gisli Gudjonsson untuk menerangkan situasi dimana seseorang tidak dapat mempercayai ingatan mereka sendiri.
8.    Blackout phenomenon dapat disebabkan konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka pendek, dengan amnesia bentuk anterograde.
9.    Korsakoff syndrome dapat terjadi karena konsumsi alkohol jangka panjang atau malnutrisi (kurang gizi). Ini disebabkan karena kerusakan otak berkenaan kekurangan Vitamin B1 dan akan memburuk jika alkohol dan pola makan bergizi tidak diperbaiki. Masalah syaraf lainnya adalah seperti adanya kombinasi dengan tipe amnesia ini. Korsakoff syndrome juga diketahui berkaitan dengan percakapan.
10.                       Drug induced amnesia adalah dengan sengaja disebabkan karena suntikan obat penghilang ingatan untuk membantu pasien melupakan operasi atau prosedur medis. Seperti obat yang berperan sebagai pre medikasi. Yang sering dipakai 2-halogenated benzodiazepine seperti midazolam atau flunitrazepam adalah obat pilihan, meskipun obat amnestic kuat lainnya seperti propofol atau scopolamine mungkin digunakan.
11.                       Prosopamnesia  adalah ketidakmampuan mengingat wajah, bahkan dengan kehadiran utuh wajah yang dikenali.
12.                       Situation-Specific amnesia dapat muncul dalam berbagai keadaan yang menyebabkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)  atau gangguan stress karena trauma.

Demikian beragamnya amnesia, dari yang tidak mempercayai ingatannya sendiri, mekanisme pertahanan diri, tidak mengetahui dari mana memperoleh informasi, lupa karena peristiwa tertentu, dan karena dipukul atau kecelakaan.
Akhir kata, siapapun anda, akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan anda. Jadi jangan sampai anda mengalami amnesia tanggung jawab. (dr. Sunardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar