Senin, 31 Mei 2010

BILIK REDAKSI - Kanker paru karena rokok

Majalah Hilal Ahmar EDISI 35/VI/ MEI 2010

BILIK REDAKSI


Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh !


Segala puja dan puji teruntuk Allah Ta’ala. Kami memuja-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amalan kami. Siapa yang mendapatkan hidayah dari Allah tidak seorangpun yang bisa menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak seorangpun yang mampu memberinya hidayah. Kami bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.

Ya Allah, tidak ada kemudahan, kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Engkau mampu merubah kesulitan dan kesedihan menjadi kemudahan dan kebahagiaan, kalau Engkau menghendaki.

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang luas, qalbu yang khusyu’, dan keselamatan dari berbagai petaka dan penyakit.

Semoga anda semua dalam keadaan sehat. Berbagai bencana karena alam dan manusia silih berganti mengancam kehidupan kita. Kehidupan tidak seperti yang semua harapkan. Kedamaian dan kebahagiaan masih merupakan impian semua orang. Entah kapan itu akan wujud dalam kehidupan, masih menjadi pertanyaan besar.

Merokok bisa menyebabkan kanker. Itu banyak orang yang tahu karena membaca di bungkus rokok dan iklan rokok. Namun apakah orang juga berhenti merokok karena peringatan tersebut? Jawabnya tidak. Fatwa haram merokok pun di tolak oleh banyak orang.

Dalam edisi kali ini, kami akan kupas mengenai kanker paru karena merokok, supaya kampanye anti rokok bisa dipahami oleh banyak orang. Kanker paru karena rokok penting untuk dipahami karena kebiasaan merokok sudah menyerang anak kecil sampai orang tua. Dan menyebabkan meningkatnya perokok pasif karena banyak yang merokok di tempat umum dan pasangan hidupnya menjadi perokok berat.

Tanggungjawab merupakan amanah yang harus dilakukan. Entah kenapa, kata ini menjadi asing di pikiran para pengambil keputusan di level manapun. Bahkan sering hilang dalam ingatan para pemimpin dalam berbagai kelompok. Memimpin harus, bertanggungjawab nanti dulu, begitulah kenyataan yang terjadi. Memilukan memang.

“Setiap dari kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Pemimpin siapa saja yang menipu rakyatnya, tempatnya adalah di neraka.” (Al Jami’ Ash Shaghir I/120)

Tetap sehat, tetap bertanggungjawab!


Wassalmu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!

Sunardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar