Gizi
MANFAAT BUAH DELIMA
“Delima merupakan
salah satu buah yang dapat kita jumpai di surga nanti . Hal ini disebut dalam
Al-Qur’an surat Ar-rahman ayat 68 , yang artinya “ di dalam kedua surga itu ada
buah-buahan ; kurma dan delima”
Delima
atau dalam bahasa latin disebut punica granatum adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga
5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran,
namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania
. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina
Selatan dan Asia Tenggara .
Delima berasal dari Timur
Tengah , tersebar di daerah subtropik sampai tropic . Tumbuhan ini menyukai
tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima
sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena
buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m.
Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak
daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal,
bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai
lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip,
permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di
ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga,
warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni,
bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau
keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat
bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil,
bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak
beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan
delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau buah
delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad
buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan
bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.
Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara,
seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta
atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk
membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa
mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical
Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL
atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat buah delima bagi
kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut,
gangguan jantung, kanker,
perawatan gigi, rematik, kurang
darah dan diabetes.
Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang
digunakan sebagai saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur,
sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan
antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange
juice. Di Amerika, produk sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful
menjadi tren minuman kesehatan terkini.
Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi
khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A,
C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium
per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap
sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).
Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis
antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal
bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta
mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan
kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah
penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.
Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali
lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University
Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam
seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan
orang yang tidak minum jus sama sekali.
( www.wikipedia.org )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar