ANGKA KORBAN
Perang Badar kubra mencatat 14 orang dari pasukan muslim gugur syahid. Sedangkan orang-orang musyrik mengalami kerugian sangat banyak, sekitar 70 orang yang meninggal dan 70 orang yang ditawan.
Dalam perang Uhud, beberapa riwayat telah sepakat menyebutkan bahwa korban yang meninggal di pihak kaum muslimin ada 70 orang, dengan rincian 65 orang kaum Anshar (41 dari Khazraj dan 24 dari Aus), korban dari kalangan Yahudi 1 orang, dan kalangan Muhajirin 4 orang. Sementara di pihak kaum kafir Quraisy korban yang terbunuh ada 22 orang atau setelah ada penelusuran yang lebih detail ternyata korban di pihak kaum kafir Quraisy mencapai 37 orang, bukan 22 orang.
Perang Ahzab tidak mengakibatkan kerugian, namun merupakan perang urat syaraf. Tidak ada pertempuran yang menyakitkan dalam peristiwa ini. Namun, dalam sejarah Islam, ini merupakan peperangan yang sangat menegangkan yang berakhir dengan pelecehan di pihak pasukan musyrikin dan memberi kesan bahwa kekuatan besar apapun yang ada di Arab tidak akan sanggup melumatkan kekuatan lebih kecil yang sedang mekar di Madinah
Jumlah orang Muslim yang gugur syahid dalam perang Khaibar ada 15 orang, dengan rincian 4 orang keturunan Quraisy, 1 orang dari Asyja’, 1 orang dari Aslam, 1 orang dari penduduk Khaibar, dan sisanya dari Anshar. Sementara di pihak Yahudi korban mereka berjumlah 93 orang.
Dalam perang Mu’tah, korban yang gugur dari pihak Muslimin ada 12 orang, sementara dari pihak pasukan Romawi tidak diketahui, diperkirakan jumlahnya jauh lebih banyak.
Tidak kurang dari 70 orang dari bani Tsaqif mati terbunuh dalam perang Hunain.
Sekarang mari kita bandingkan dengan kejadian pergolakan di Suriah atau Syria. Jumlah korban yang meninggal terbunuh sudah tembus angka 15.000 orang. Sementara orang yang harus berhijrah sudah ke luar perbatasan mencapai lebih dari 100.000 orang. Dan yang meninggalkan rumah namun masih ada di dalam negeri Suriah sekitar 1 jutaan orang.
Sebagian orang tidak percaya dengan angka-angka tersebut. Namun tidak juga bergerak untuk membuktikan kebenaran angka tersebut dengan melihat langsung di lokasi kejadian.
Ketika muslim Gaza di serbu Israel dengan korban ratusan orang. Dunia protes keras, termasuk kaum muslim di Indonesia. Dan kemudian segera mengirim tim ke wilayah Gaza, apapun resiko yang terjadi. Namun, nampaknya hal ini tidak berlaku untuk kaum muslim Suriah. Ada apa gerangan? Apakah kaum muslim sunni Suriah belum menjadi orang yang paling membutuhkan pertolongan? Anda yang lebih tahu jawabannya. (suna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar