Majalah Hilal Ahmar EDISI 35/VI/ MEI 2010
Anjuran Makanan Untuk Buah Hati
ANAK SEHAT
Anjuran Makanan Untuk Buah Hati
Kehadiran seorang bayi mungil merupakan kebahagiaan tersendiri . Ayah-bunda lengkapilah rasa kebahagiaan itu dengan tetap mencari pengetahuan yang memadai agar amanah tersebut dapat mencapai tumbuh kembangnya secara maksimal dari sisi jasmani maupun rohani . Dari sisi jasmani , maka pertumbuhan badannya perlu ditopang dengan pemberian makanan yang adekuat . Pemberian ASI Eksklusif , sejak usia berapa sebaiknya diberi makanan pendamping ASI ,dan makanan apakah yang tepat untuknya hingga remaja nanti?
Bayi baru Lahir sampai umur 6 bulan
Bayi mulai disusukan sedini mungkin , langsung setelah lahir . Mintalah petugas paramedic yang membantu persalinan untuk segera melakukan IMD ( Inisiasi Menyusu Dini) . Waktu dan lamanya menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand) . Hindarkanlah pemberian makanan tambahan seperti air , larutan glukosa dan makanan prelakteal lainnya . Bayi akan merasa lapar dan menangis terus bila asupan ASI kurang dan hal ini juga akan terlihat dari pertumbuhan bayi yang tidak memuaskan .
Untuk mengawasi pertumbuhan , bayi perlu ditimbang secara berkala yaitu bila mungkin dilakukan setiap hari pada 2 minggu pertama , selanjutnya setiap minggu sampai akhir bulan pertama , kemudian setiap 2 minggu dalam bulan kedua dan ketiga dan seterusnya setiap bulan . Pada umur 0-6 bulan , bayi cukup diberi ASI secara eksklusif tanpa tambahan apapun , kemudian setelah bayi berumur 6 bulan , mulai diberikan makanan tambahan atau lazim disebut Makanan Pendamping ASI ( MP ASI).
Mungkin timbul pertanyaan mengapa MP ASI ini diberikan pada usia bayi menginjak 6 bulan ke atas , mengingat kebiasaan di Indonesia , bayi mulai diberikan makanan tambahan di usia bayi mulai 4 bulan . Pemberian MP ASI minimal usia 6 bulan ini dikarenakan pencernaan bayi pada usia sebelumnya belum sempurna , bila dipaksa dapat menyebabkan sakit karena pemberian makanan yang terlalu cepat , lagipula kekebalan terhadap bakteri masih rendah dan bisa tercemar melalui makanan , alat , dan cara pengolahan makanan yang kurang hygienis.
Berikut adalah tanda-tanda bayi sudah siap diberi MP ASI :
§ Berusia 6 bulan
§ Berat badan sudah mencapai 2-3 kali lipat dari berat bayi saat lahir
§ Kemampuan makanannya sudah mulai terlihat seperti dapat mengendalikan lidahnya dengan baik
§ Terlihat mulai tertarik dengan apa yang orang lain makan
§ Dapat duduk dan tumbuh gigi
MP ASI untuk bayi sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Ø Nilai energi dan proteinnya tinggi
Ø Memiliki nilai suplementasi yang baik , mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup
Ø Dapat diterima dengan baik , yaitu disukai , dibutuhkan dan terjangkau , memenuhi nilai social ekonomi , budaya , dan agama serta berakar pad tradisi yang baik
Ø Harga murah
Ø Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara local
Ø Aman dikonsumsi yaitu bebas dari gangguan bakteri , bebas racun dan bahan-bahan berbahaya lainnya .
MP ASI sangat berbeda dengan makanan untuk orang dewasa , sehingga MP ASI sebaiknya tidak boleh mengandung bumbu-bumbu , tidak boleh terlalu asin , tidak juga ditambah bumbu masak , rempah atau zat pewarna karena usus dan ginjal bayi belum kuat menerimanya . Bayi tidak kuat menerima merica , sambal dan makanan yang berserat kasar . Bayi juga belum kuat menerima minuman ringan (soft drink) maupun kopi atau makanan yang beralkohol . Untuk buah-buahan , sebaiknya bayi tidak diberikan buah yang masam , nanas dan sirsak tidak boleh diberikan pada bayi temasuk juga cempedak , durian ataupun nangka .
Bayi Umur 6-12 bulan
Untuk kelompok umur ini , diberikan tahapan MP ASI sesuai dengan umur seperti dalam table berikut :
NO | USIA | TEKSTUR MP ASI |
1 | 6-7 bulan |
|
2 | 7-8 bulan |
|
3 | 8-9 bulan | Bubur saring kasar ( bubur blender agak kasar) dari bahan pokok yang dicampur dengan sayur / buah dan ikan / daging |
4 | 9-12 bulan | Nasi tim cincang dari berbagai bahan |
5 | > 12 bulan | Nasi tim / nasi lembek dan mulai dikenalkan dengan makanan keluarga |
Tips pemberian MP ASI
- Berikan secara hati-hati dan sedikit demi sedikit dari bentuk yang paling encer dan berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental
- Makanan baru diperkenalkan satu persatu dengan memperhatikan bahwa makanan dapat diterima dengan baik
- Makanan yang mudah menimbulkan alergi , biasanya berasal dari sumber protein hewani diberikan terakhir . Berikan terlebih dahulu tepuing-tepungan , sayur-sayuran , buah-buahan baru kemudian telur dan daging
- Cara memberikan makanan bayi sangat mempengaruhi emosionalnya , oleh karena itu sebaiknya jangan dipaksakan dan berikan saat bayi lapar .
- Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi ( missal sisa makan siang disimpan kemudian diberikan lagi pada waktu makaan berikutnya ) , oleh karena itu selalu ambil porsinya sedikit saja sesuai dengan kebutuhan bayi.
Terkadang Bunda merasa ragu apakah asupan makanan yang diterima oleh buah hati sudah cukup dan bagaimana cara mengetahuinya ? Nah , bunda dapat menilai sendiri kecukupan makanan yang diterima dari indicator sebagai berikut :
- Bayi tampak puas dan tidur nyenyak setelah menyusu
- Ibu merasakan perubahan ketegangan pada payudara sebelum dan sesudah menyusukan dan merasakan aliran ASI yang cukup deras atau banyak selama menyusu
- Berat badan sewaktu lahir telah tercapai kembali sekurang-kurangnya pada akhir minggu kedua setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan yang lebih dari 10 %
- Kurva pertumbuhan berat badan memuaskan , yaitu menunjukkan kenaikan berat badan , biasanya pada waktu buah hati berumur 4-5 bulan berat badan menjadi 2 kali lipat berat badan waktu lahir dan menjadi 3 kali lipat pada umur 1 tahun.
- Untuk MP ASI , bila bayi tidak menghabiskan hidangan yang disediakan , mungkin berarti bahwa bayi telah cukup mendapat MP ASI dan demikian pula sebaliknya , apabila bayi dapat menghabiskan hidangan yang disediakan tersebut mungkin telah cukup , tetapi mungkin juga masih kurang sehingga hidangan selanjutnya perlu diperbanyak terutama jika bayi masih menangis atau belum puas.
Pengaturan Makan Untuk Anak di atas 1 tahun
Dalam hal ini , anak dikelompokkan sebagai berikut :
a) Golongan umur 1-3 tahun ( anak prasekolah)
b) Golongan umur 4-6 tahun (anak sekolah)
c) Golongan umur 6-12 tahun (anak sekolah)
d) Golongan umur 12-18 tahun (remaja)
Di antara golongan umur tersebut terdapat perbedaan mengenai kebutuhan nutrient , kemampuan menerima makanan , kecepatan tumbuh , aktifitas . Akan tetapi pada umumnya kepada mereka telah dapat diberikan jadwal waktu makan yang serupa , yaitu 3 kali makan dan di antaranya dapat diberikan makanan kecil / snack.
Yang dimaksud dengan makan untuk golongan umur tersebut adalah makan hidangan yang dianjurkan terdiri dari :
a) Makanan pokok , yaitu sumber kalori , misalnya roti , nasi , jagung , ketela , sagu , ubi jalar
b) Lauk pauk yang terdiri dari :
· Sumber protein hewani : telur , daging , ikan
· Sumber protein nabati : kacang-kacangan seperti kacang kedelai , kacang hijau , kacang merah ; sayuran hijau atau berwarna misalnya bayam , tomat , wortel ; bahan makanan yang telah diproses lebih dulu misalnya tahu atau tempe.
c) Buah-buahan , sumber vitamin C dan vitamin A , misalnya jeruk , pisang , papaya.
d) Tambahan susu 2 kali sehari yaitu 250 ml sekali minum
e) Waktu makan lazim disebut dengan makan pagi , makan siang dan makan malam . Waktu makan untuk makanan kecil / snack adalah jam 11.00 , dan jam 16.00 . Snack ini misalnya dapat berupa kue kering , biscuit , kroket , lemper dan lain lain.
I. Golongan Umur 1-3 tahun
Dalam rentang umur 2-2,5 tahun gigi susu telah lengkap , akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras . Terutama untuk golongan umur 1-2 tahun masih perlu diberikan nasi tim atau nasi lembek walaupun tidak perlu disaring , sudah boleh diajari mencoba , mencicipi makanan yang lunak , tidak pedas , dan tidak merangsang. Diharapkan di rentang umur ini mereka sudah belajar makan sendiri , walaupun akan menimbulkan kekotoran dan tidak rapi . Makanan yang tidak disukai tidak perlu dipaksakan karena akibatnya anak akan menjadi antipasti dan mungkin akan terus menolaknya . Sayuran selalu perlu dianjurkan walaupun sering anak belum dapat menyukainya . Makanan yang disukainya biasanya yang manis-manis misalnya coklat , permen , es krim ,. Perlu diperhatikan agar pemberian gula-gula atau permen yang terlalu banyak mengandung caramel dihindarkan atau sangat dibatasi untuk mencegah karies / gigi berlubang . Sehubungan dengan karies ini , maka Bunda mulai mendisiplinkan anak untuk menggosok gigi . Demikian pula dengan toilet training perlu dimulai agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur untuk mempermudah kelancaran pemberian makan karena konstipasi dapat menyebabkan nafsu makan anak menurun .
II. Golongan Umur 4-6 tahun
Dalam kelompok umur ini , pertumbuhan lambat , aktivitas mulai banyak ,tetapi masih rawan terhadap penyakit infeksi dan gizi . Mereka lebih menyukai makanan yang manis , misalnya coklat , es krim , permen , sehingga sering terjadi karies . Bunada perlu mengajari mereka nilai gizi dan makanan sehingga mereka akan dapat memilih sendiri makanan yang bergizi untuk mereka . Sebagian mungkin ada yang sudah masuk ke sekolah taman kanak-kanak sehingga selain sudah mempunyai banyak teman bermain, mereka juga biasanya telah mendapatkan pendidikan dan latihan tentang memilih makanan , arti vitamin , cara makan yang baik , dan belajar menggosok gigi yang benar .
III. Golongan Umur 7-12 tahun
Gigi susu berangsur-angsur mulai tanggal dan kemudian gigi permanen mulai lengkap . Bunda perlu memperhitungkan kalori yang dibutuhkan karena mereka lebih banyak melakukan aktivitas jasmani di luar rumah , dan kadang melupakan waktu makan , tetapi mereka sudah dapat jajan di luar rumah sehingga bisa berakibat gangguan pencernaan . Bunda tak perlu khawatir karena mereka sudah cukup mempunyai daya tahan terhadap penyakit gizi dan infeksi . Biasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah untuk mencegah hipoglikemia . Pada umur kira-kira 10 tahun telah mulai terdapat perbedaan antara anak pria dan wanita . Biasanya anak wanita telah mulai dengan pertumbuhan pubertas sedangkan anak pria lebih lambat yaitu pada umur 12-13 tahun.
IV. Golongan Umur 13-18 tahun
Kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan aktivitas jasmani tinggi , karena kecepatan pertumbuhan remaja yang sangat pesat serta pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin sekunder . Komposisi jaringan tubuh yang berbeda dibentuk leh pria dan wanita .Remaja pria membentuk lebih banyak jaringan otot sedangkan remaja wanita biasanya lebih banyak membenttuk jaringan lemak . Mereka umumnya mempunyai nafsu makan yang baik kadang terpaksa jajan atau mencari tambahan makanan di luar waktu makan walaupun telah makan cukup banyak . Akan tetapi remaja wanita mungkin telah mempunyai perasaan kuatir menjadi gemuk sehingga mereka mengurangi makan untuk menjadi langsing . perlu cukup masukan protein , besi dan nutrient lain untuk menghindarkan defisiensi dan pertumbuhan yang kurang sehingga akibatnya tinggi maksimal tidak tercapai sesuai potensi yang ada. (dr. Mety Dewi Astuti)
Sumber :
· Ilmu Kesehatan Anak FKUI
· Pemberian ASI dan MP ASI , Yayasan KAKAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar